Istana kini penuh dengan gosip para dayang tentang peristiwa langka yang baru saja mereka lihat.
Peristiwa dimana kaisar Ming Kyun kembali dengan permaisuri yang tak sadarkan diri dalam dekapannya.
Para penghuni istana dapat melihat jelas guratan kekhawatiran dalam wajah kaisar Ming Kyun.
Peristiwa ini sontak membuat seluruh penghuni istana bingung. Rasa tak percaya sempat muncul dibenak mereka namun segera mereka tepis kala kaisar Ming Kyun terus berteriak untuk memanggil tabib.
"Cepat panggil tabib!" Pinta kaisar Ming Kyun.
Para dayang langsung berhamburan kalang kabut mencari tabib kala mendengar perintah langsung kaisar.
Sesampainya dikediaman bulan, kaisar Ming Kyun langsung meletakkan permaisuri ke atas ranjang.
"Bertahan lah!" Lirih kaisar Ming Kyun sembari menggenggam tangan permaisuri.
Tak lama ibu suri datang dengan tabib yang berjalan dibelakangnya.
"Apa yang terjadi pada permaisuri?" Tanya ibu suri kala sampai didekat ranjang permaisuri.
Mendengar suara disekitar nya, kaisar Ming Kyun mendongak dan mendapat ibu suri dan tabib yang tak jauh dari nya.
"Tabib cepat periksa keadaan permaisuri!" Pinta kaisar Ming Kyun tanpa menghiraukan pertanyaan ibu suri.
Setelah itu tabib melangkah maju untuk memeriksa keadaan permaisuri. Kemudian kaisar Ming Kyun berjalan menghampiri ibu suri.
"Katakan padaku, apa yang terjadi pada menantu ku?" Tanya ibu suri.
"Saat perjalanan untuk kembali ke istana ia pingsan." Jawab singkat kaisar Ming Kyun.
"Benarkah? Kau tak menyakitinya bukan?"
"Ibunda! Mana mungkin aku-"
"Maaf yang mulia! Pemeriksaan permaisuri telah selesai." Sela tabib yang memeriksa permaisuri. Sontak atensi ibu suri dan kaisar teralihkan.
"Katakan!" Pinta ibu suri.
"Permaisuri sedang demam, yang mulia. Suhu tubuhnya sangat tinggi, mungkin hal ini terjadi karena permaisuri terlalu lama di udara terbuka." Jelas tabib itu.
"Tapi keadaan akan segera pulih bukan?"
"Saya sudah memberikan obat untuk menurunkan demam nya, sebentar lagi obatnya akan bekerja."
"Baiklah kau boleh pergi." Ucap kaisar Ming Kyun.
Setelah tabib itu pergi, kaisar Ming Kyun meminta ibu suri dan seluruh dayang di kediaman bulan untuk pergi. Karena entah mengapa ia sangat ingin menjaga permaisuri sendiri.
"Cepat buka matamu!" Lirih kaisar Ming Kyun.
___________
Jisoo perlahan membuka matanya dan mendapati dirinya berada ditempat yang sama sekali tak ia kenal. Perlahan ia mencoba berdiri dan mulai menyusuri tempat itu.
"Aku ada dimana?" Batin Jisoo.
Langkah Jisoo terhenti kala mendapati seorang wanita yang terkapar tak jauh dari tempat nya berdiri. Dapat Jisoo lihat bahwa mulut wanita itu mengeluarkan busa putih yang lumayan banyak.
Dengan paniknya Jisoo langsung menghampiri wanita itu.
"Kau kenapa? Apa yang terjadi padamu sampai mulutmu mengeluarkan busa seperti ini?" Tanya Jisoo sembari membawa kepala wanita itu dalam pangkuannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Chasing Love in My Past
Fiksi Sejarah[Bukan novel terjemahan] Kim Jisoo, gadis cantik yang menjadi idaman banyak pria. Namun, kehidupan pribadinya tak seindah yang dibayangkan oleh banyak orang. Ia selalu dibenci dan disalahkan atas kesalahan yang tak ia lakukan oleh ibu kandungnya sen...