Episode 4 - Misunderstanding Turns Painful

3.7K 338 7
                                    

Kamar Jisoo terlihat gelap dan senyap. Jisoo termenung menghadap keluar jendela. Pandangannya kosong dan matanya berkaca-kaca.

"Kupikir jalan takdirku akan membaik dengan kehadiran Lee Yeong dalam hidupku, tapi ternyata Tuhan telah menata takdirku seperti yang inginkan. Mengapa takdirku begitu pahit, Tuhan? Orang yang kucintai akan menikah dengan kakakku. Betapa lengkapnya penderitaanku saat ini." Batin Jisoo ditemani linangan air matanya.

Malam semakin larut namun Jisoo tak kunjung beranjak tidur. Ia tetap termenung didepan jendela dan sesekali air matanya mengalir.

Tak lama ponsel nya berdering. Awalnya Jisoo tak merespon tapi ponsel nya berdering berkali-kali hingga terpaksa ia mengambil ponselnya di meja dekat tempat tidurnya. Saat ia melihat nama yang tertera dilayar ponselnya, ia hanya menghela nafas berat.

"Untuk apa Lee Yeong menelpon ku malam-malam begini? Apa dia ingin membicarakan tentang tadi?" Batin Jisoo.

Jisoo pun memutuskan untuk mengangkat telpon dari Lee Yeong.

"Halo, Jisoo?"

"Ada apa?"

"Jisoo, semua tak seperti yang kau pikirkan! Aku sama sekali tak menginginkan perjodohan ini, semua ini atas paksaan ayahku. Percayalah Jisoo, hanya kau gadis yang kucintai."

"Sudahlah Lee Yeong, kita sudah tak punya hubungan apapun. Hubungan kita hanya sebatas kakak dan adik ipar, hanya itu tak lebih"

"Jisoo, aku bisa menolak perjodohan ini asalkan aku bisa bersama mu."

"Tidak Lee Yeong! Jangan! Kau tahu, kakak ku memendam rasa untukmu dan aku tak ingin melukai hatinya. Jadi jangan batalkan perjodohan ini!"

"Tidak Jisoo! Aku tak bisa! Aku-"

"Kau harus bisa dan kau harus menerimanya!"

"Baiklah, aku ingin kita bertemu besok! Kita harus bicarakan ini."

"Tak perlu bertemu lagi, Lee Yeong!"

"Kita harus bertemu, Jisoo! Besok akan ku tunggu di kafe langganan kita."

Tut...

Sebelum menjawab ajakan Lee Yeong, Jisoo sudah mengakhiri panggilan terlebih dahulu. Tubuh Jisoo luruh disamping tempat tidurnya. Ia kembali menangis tanpa suara.

Tanpa Jisoo sadari, seseorang sedari tadi mendengarkan percakapan Jisoo dan Lee Yeong. Orang itu mengepalkan tangannya geram setelah itu berlalu meninggalkan kamar Jisoo.

__________

Keesokan harinya seperti biasa pagi-pagi Jisoo sudah berada di taman kampusnya, padahal kampusnya masih sangat sepi. Ia berusaha menyibuk kan diri dengan membaca buku. Namun, tak lama Lee Yeong datang dan langsung menarik lembut tangan Jisoo.

"Lepas! Lepasin Lee Yeong!" Berontak Jisoo.

"Kita harus bicara sekarang, Jisoo!" Ucap Lee Yeong.

"Nggak ada yang perlu di bicarakan lagi, Lee Yeong! Semuanya udah jelas dan sekarang kita nggak ada hubungan apa-apa lagi!"

"Nggak Jisoo! Aku cinta sama kamu! Aku nggak akan ninggalin kamu apalagi dengan keadaan kamu sekarang. Aku nggak bisa, Jisoo!" Ucap Lee Yeong.

"Jisoo, aku yakin kamu juga nggak mau ini terjadi kan? Kita bisa berjuang bareng-bareng, kita pasti bisa lewatin masalah ini sama-sama." Sambung Lee Yeong sembari menatap lekat manik mata Jisoo yang mulai berair.

I Am Chasing Love in My PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang