21 : Perdebatan

28 6 0
                                    

Happy reading ❣️

Sekolah di ramaikan dengan berita baru kecelakaan Agatha. Tapi juga tak meninggalkan rumor tentang Mila.

Berita itu bermula dari seorang siswa yang melewati jalan itu saat ingin berangkat ke sekolah. Saat melalui jalan itu, dilihatnya banyak orang mengerumuni sebuah mobil yang sudah banyak lecetnya itu.

Tentu saja siswa itu tidak asing dengan mobil itu. Ia pun berhenti untuk melihat saja, namun matanya terbelalak ketika yang di duganya ternyata benar.

Agatha pingsan hingga pagi menjelang, dia terbangun dan sudah ramai orang serta ada polisi yang menghampirinya, untuk menanyakan bagaimana kejadian ini terjadi.

Namun Agatha hanya mengatakan ini sebuah kecelakaan yang diakibatkan olehnya sendiri. Dia mengatakan bahwa tadi malam dia mengantuk dan mobilnya hilang kendali hingga menyerempet pembatas besi.

Polisi menduga bahwa Agatha berbohong. Karena di sisi kanannya pula terdapat goresan, bagaiman bisa hanya terserempet pembatas besi sisi kanannya juga lecet.

Karena geram Agatha menghubungi papanya dan meminta papanya mengurus ini semua.

Siswa itu tidak tau kronologis nya, tapi yang dia tau hanya Agatha mengalami kecelakaan.

"Gue antara mau kasihan sama puas, liat kak Agatha kekgini" ucap Fira membisikkannya pada Shila yang sedang berjalan di sebelahnya.

"Heh gak boleh gitu" tegur Shila.

"Abisnya dia jahat sih"

"Gimana pun tetep aja gak boleh, kak Agatha lagi kena musibah malah seneng" kata Shila yang dibalas dengusan dari Fira.

"Kita mau makan apa nih?" Tanya Fira menatap jejeran penjual makanan di kantin.

Shila tampak berfikir sambil melihat makanan yang dijual. "Aku mau mie ayam aja deh" ucapnya lalu menghampiri penjual mie ayam.

"Gak bosen apa mereka ngomongin itu Mulu?" Tanya Shila di sela-sela makannya. Terdengar suara penghuni kantin yang terus saja membicarakan perihal Agatha dan Mila.

"Masih hangat beritanya" jawab Fira.

Di lain meja, ada Farel dan Kevin tengah menikmati makanan mereka masing-masing dengan khidmat. Hingga seorang cowok berlari memasuki kantin, dia Zeo.

"Sorry cantik" ucap Zeo saat tak sengaja menyenggol seorang siswi yang sedang membawa mangkuk bakso yang sudah habis. Untung tidak jatuh.

Zeo duduk di sebelah Kevin dengan nafas memburu. Tangannya mengambil asal minuman yang ada di atas meja.

"Punya gue" kata Kevin.

"Bagi dikit elah, capek gue" balas Zeo.

Kevin mendelik. "Dikit pala Lo! Abis gitu"

"Kalian.." ucapnya terputus mengambil nafas terlebih dahulu. "Kalian tega banget gak nolongin gue"

Kevin dan Farel tertawa. "Emang Lo diapain?" Tanya Kevin yang sudah tidak memperdulikan perihal minuman lagi.

Zeo menatap sinis kedua temannya. "Dia maksa gue buat gak mutusin dia, sampe gue dikejar-kejar"

"Salah sendiri, palingan si Pita ntar nyari lo kesini" kata Farel. "Siap-siap deh Lo"

Zeo membulatkan matanya, menarik nafas banyak-banyak untuk stok.

"Nah tuh dia" tunjuk Kevin pada seorang gadis dengan rambut sebahu yang menghampiri meja mereka dengan mata memerah, pasti nangis.

Zeo menepuk jidatnya. "Capek gue lari" gumamnya.

"Zeoo~" Gadis bernama Pita itu sudah berdiri di sebelah Zeo. "Kamu kok jahat banget sih"

𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄𝐅𝐔𝐋𝐋 𝐋𝐎𝐕𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang