Happy Reading ❣️Setelah mengantarkan Shila ke rumahnya, Farel memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Dia harus menghajar Farhan agar kapok dan tidak lagi ikut campur dalam urusannya. Meskipun dia itu kembarannya, tapi tidak seharusnya dia ikut campur begitu. Ups ralat, Farel sudah tidak lagi menganggap Farhan abangnya sejak kejadian satu tahun yang lalu. Tetapi tidak ketika di rumah. Di depan kedua orangtuanya, mereka terlihat baik-baik saja dan akrab. Meski sebenarnya tidak.
Sekarang pukul setengah empat sore, ayahnya masih di kantor, ibunya pasti masih di butik. Dan Farhan sudah dipastikan anak rajin itu sudah di rumah, dan bergulat dengan buku-buku pelajaran.
Farel memasuki rumahnya dan mendapati Farhan sedang duduk di sofa sambil menonton TV. Perkiraannya kali ini salah, ia kira Farhan sedang di kamarnya bergulat dengan buku-buku, ternyata tidak.
"Mama mana?!" Tanya Farel ketus.
Farhan menatap Farel sekilas, kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke arah TV di depannya, dia cukup terkejut karena tak menyadari kedatangan Farel. "Masih di butik"
"Bagus"
Farel langsung menarik kerah baju Farhan, dan Farhan memberikan tatapan bingungnya.
"Ngomong apa Lo sama cewek gue? Hah!"
"Gue cuma nyelamatin dia dari... cinta Lo yang pura-pura itu!" Farhan menekankan pada kalimat terakhirnya.
Bugh!
Farel memberikan bogeman mentah secara tiba-tiba ke rahang Farhan, sehingga Farhan terhuyung ke belakang dan menabrak meja. Suara decitan meja yang bergeser terdengar nyaring hingga Bi Ani, asisten rumah tangga di rumah itu keluar dari dapur melihat apa yang terjadi dari asal suara.
Setelah mengetahui kala dua anak majikannya itu sedang berkelahi, bi Ani menyembunyikan dirinya di balik tembok. Ngomong-ngomong Bi Ani sudah sering melihat pertengkaran dua anak majikannya ini, sejak satu tahun belakangan ini kedua saudara kembar itu tak lagi akur seperti dulu, kecuali saat ada orangnya saja. Dan Bi Ani selalu di suruh tutup mulut setiap kali melihat atau mendengar mereka berkelahi. Karena orang tua mereka taunya mereka baik-baik saja, tidak pernah berkelahi.
"Gue udah sering ya peringati Lo buat gak ikut campur urusan gue!" Farhan kembali berdiri dan berhadapan dengan Farel.
"Gue juga udah sering peringati Lo, buat gak melibatkan orang yang gak tau apa-apa, demi keuntungan Lo sendiri!" Farhan ikut tersulut emosi dibuatnya.
Farel terkekeh kecil, "Keuntungan apa, hah?!" Farel menatap orang di depannya ini dengan tatapan meremehkan. "Lo kali yang merasa beruntung. Perkosa anak orang tapi gak tanggung jawab. Sebuah keberuntungan bukan?"
Bugh!
Kini Farhan yang balas meninju kuat rahang Farel. Setiap mengungkit kejadian itu, semakin timbul rasa dalam diri Farhan untuk menyelamatkan gadis tidak bersalah yang diperalat oleh Farel.
"Kesabaran gue udah habis ngandepin Lo"
Farel ingin melayangkan satu tinjuan lagi, namun tertahan di udara karena Farhan menahannya dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄𝐅𝐔𝐋𝐋 𝐋𝐎𝐕𝐄
Teen FictionDijadikan tameng perisai dan dibohongi perasaannya itu sangatlah menyakitkan. Itulah yang dirasakan Shilla Queen Nanta. Gadis cupu yang menjadi target Farel Emiliano Kenzo. Terlebih lagi penderitaan yang dialami Shila saat menjadi pacar Farel. Ia m...