Happy Reading ❣️Minggu pagi. Shila sedang berdiri di depan cermin, mengucir kuda rambutnya. Kini ia sudah siap dengan kaos berwarna navy dan celana training. Bisa ditebak mau ngapain?
Ya, Semalam Fira mengajaknya untuk lari pagi di taman kota. Sekarang Shila hanya tinggal menunggu Fira menjemputnya.
Setelah dirasa siap, Shila turun ke bawah, menemui ayahnya yang sedang duduk di teras rumah. Ya, ayahnya sudah pulang kemarin sore, dan Shila sangat senang, tentu saja.
"Mau kemana kamu?" Tanya Ari, saat melihat penampilan putrinya.
Shila mengambil duduk di sebelah papanya. "Mau lari pagi sama temen, boleh kan pa?"
"Temen sekolah?" Shila mengangguk. "Cewek atau cowok?"
"Cewek pa" Ari hanya mengangguk sebagai jawaban.
Tak lama setelah itu, tampak mobil Fira terparkir di halaman rumahnya. Dan gadis itu pun keluar dari mobilnya. Menghampiri keduanya.
"Assalamualaikum" Salam Fira.
"Wa'alaiikumsalam" Jawab keduanya.
Fira sedikit canggung. Pasalnya ini kali pertama ia bertemu papa Shila.
Fira pun menyalami tangan Ari. "Fira om, temen Sekolah Shila"
"Oh, iya-iya. Ari, papa Shila"
Fira menolehkan kepalanya pada Shila. "Jadi kan?" Tanyanya. Dan dibalas anggukan pula oleh gadis itu.
"Shila pergi ya Pa" Shila menyalami tangan papanya diikuti Fira melakukan hal yang sama juga.
"Iya, hati-hati ya"
"Assalamualaikum"
"Wa'alaiikumsalam"
Setelahnya mobil milik Fira melaju meninggalkan pekarangan rumah Shila.
"Lo udah sarapan belom La?" Tanya Fira.
"Belum"
"Sarapan dulu yuk, gue juga belum sarapan. Dari pada ntar pingsan pas lari"
Shila terkekeh kecil. "Yaudah"
Fira menepikan mobilnya. Keduanya berjalan ke arah penjual bubur ayam di depan komplek Shila. Ah iya, dia pernah makan di sini bersama Farel waktu itu. Atau lebih tepatnya, Farel yang menemaninya makan.
Keduanya duduk di salah satu meja ketika sudah selesai memesan. Tak berselang lama bubur mereka kini sudah berada di hadapan mereka masing-masing.
Mereka melahap bubur tanpa ada kata-kata yang keluar dari mulut merek. Biar cepat selesai dan cepat ke taman kota.
Setelah selesai sarapan. Kini mereka sudah sampai di taman kota. Keduanya mulai melakukan kegiatan lari paginya. Tak hanya mereka berdua. Banyak orang lain juga yang sedang melakukan kegiatan yang sama pula.
"La, ntar siang Lo gak jalan gitu sama kak Farel?" Tanya Fira di sela-sela larinya. "Kan kalian pacaran, masa' gak weekend-an bareng sih"
Shila hanya mengedikkan bahunya. "Entah gak tau"
"Dih gimana sih" Fira menggelengkan kepalanya.
"Btw, gimana rasanya jadi pacarnya cowok hits?" Fira menaik-turunkan alisnya mencoba menggoda gadis di sebelahnya ini.
Sedangkan Shila, gadis itu sudah bersemu merah. Malu rasanya.
"Iss Fira apaan sih" gadis itu mencebikkan bibirnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄𝐅𝐔𝐋𝐋 𝐋𝐎𝐕𝐄
Teen FictionDijadikan tameng perisai dan dibohongi perasaannya itu sangatlah menyakitkan. Itulah yang dirasakan Shilla Queen Nanta. Gadis cupu yang menjadi target Farel Emiliano Kenzo. Terlebih lagi penderitaan yang dialami Shila saat menjadi pacar Farel. Ia m...