CH 7 - [SURPRISE]

3.2K 442 36
                                    

Hari-hari berlalu, Megumi masih belum sama sekali menerima kabar dari ibunya. Biasanya sang ibu akan panik jika Megumi menutup telepon tiba-tiba.

"Aku pusing sekali beberapa hari ini... Kurasa aku terlalu banyak berpikir" Pikkr Megumi

Ia dan Souma pun masih seperti biasanya. Bahkan sang ayah mertua pun masih menuntutnya setiap hari.

Megumi pun tidak punya pilihan lain selain mengiyakan permintaan sang ayah.

Pagi ini Megumi memutuskan untuk melewatkan jam pelajaran pertama olahraga karena ia masih merasa begitu pusing.

Ingin beristirahat di uks, namun tempat itu malah akan menjadi tempat yang berbahaya baginya.

"Megumin... Kau baik-baik saja? " tanya Ritsu pelan sembari menempelkan tangannya ke kening Megumi.

"Ritsu... Kau tidak ikut pelajaran..

"Aku khawatir padamu Megumin... Kau sangat pucat"Ujar Ritsu pelan.

"Kurasa aku terlalu banyak berpikir"Ujar Megumi pelan

"Ritsu...  aku tidak akan melanjutkan ke universitas" Ujar Megumi sembari menyandarkan kepalanya dibahu Ritsu

"Huh?! Ada apa Megumin? Kita sudah berusaha keras untuk masuk universitas yang sama.."

"Maafkan aku Ritsu"

"Apa ini ada hubungannya dengan Souma-sen? "tanya Ritsu

" Tidak..."ujar Megumi

"Kau tidak seperti biasanya... Kami sangat khawatir padamu. Jika kau ada masalah ceritakanlah pada kami Megumin"

"Aku hanya merasa... Tidak ingin menggunakan uang keluarga Miyamoto untuk diriku sendiri... Uang sekolah saat ini pun dibayarkan oleh Sensei."

"Dan lagi, ibuku... sepertinya tidak peduli lagi padaku, apalagi ayahku. Aku merasa buruk untuk meminta dari Sensei..." Ujar Megumi pelan

"Megumin..

"Kau tahu... Hidupku seperti ini... "Ujar Megumi sembari mencoret-coret sesuatu dibukunya.

"Ibuku menjualku demi perhatian ayah, dan ayah juga menjualku agar usaha keluarga Hasegawa tak bangkrut. Lalu aku... aku tidak bisa apa-apa" ujar Megumi sambil menundukkan kepalanya di atas meja.

"Maafkan aku" ujar Megumi lagi

"Kau tidak perlu minta maaf, kami akan selalu mengunjungimu... " ujar Ritsu

"Ya... Terima kasih.." ujar Megumi sambil tersenyum

.

.

.

Sepulangnya dari sekolah, Souma memintanya kembali lebih dahulu, karena ia masih harus melatih anak-anak dari klub tennis.

"Aku akan naik Bus" ujar Megumi

"Tidak... Aku akan mencarikan taxi untukmu"ujar Souma

"Senseiii.. " Panggil seorang siswa

"Aku permisi sensei" ujar Megumi pelan

"Megumi... "

"Kau akhirnya dicampakkan juga? " tanya sebuah suara mengejutkan Megumi saat ia akan mengganti sepatunya.

"Akane-sensei..

" Aku juga seperti itu... Ia masih makan malam denganku, menghabiskan waktu bersama... Namun keesokan harinya ia bilang ia akan menikah... "ujar Akane

HOUSEHOLD DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang