Malam ini Megumi sama sekali tak ingin kembali ke kamarnya.
Saking malunya melihat Souma ia bingung sendiri harus bagaimana.
"Megumi-sama... Souma-sama memanggi Anda, sudah saatnya makan malam"
"Aku nanti saja" ujar Megumi sembari menutupi wajahnya dengan bantal Sofa
"Megumi-sama ? Apa anda sakit? " tanya Sang Pelayan
"Menantuku sakit?? " tanya sang ayah mertua dari ruang makan
"Aku pikir ia hampir Tuli" pikir Megumi
"Jangan-jangan ia hamil, Souma! Ini berita besar! "
"Tidak.. Tidak.. Duduklah ayah... Ia hanya kelaparan" ujar Souma sembari membawa piringnya ke ruang tamu dan meminta beberapa pelayan membawakan makanan Megumi.
"Aku... M-mau tidur.. "
"Jangan malu-malu, buang angin adalah hal yang wajar" ujar Souma
Kepala megumi rasanya akan meletus mendengar pernyataan itu.
"Selamat makan, setelah makan kerjakan PRmu. Kau sudah menerima hasil koreksinya bukan? " tanya Souma
Megumi kini membayangkan betapa kejamnya cara Souma memberinya Nilai. Ia menggambar o besar di satu halaman itu dan menuliskan "ulangi lagi".
Megumi segera meraih makanannya dan cepat-cepat melahapnya.
Seperti biasanya, hampir pukul 9, Megumi sudah duduk di depan meja belajarnya.
" Jika aku bersama baa-chan... Saat ini aku sedang menonton televisi dan menikmati makanan ringan"
"Sayang sekali... Dua temanku juga tololnya minta ampun" Pikir Megumi sembari menatap grup chat mereka bertiga.
"Kau mengalami kesulitan? "
"Y.. Ya.. " Ujar Megumi pelan
"Jangan tidur jika aku sedang menjelaskan dikelas" ujar Souma sembari duduk di meja kerjanya juga.
Megumi menatapnya dengan kesal sembari mengigiti pensilnya.
"Jangan lihat kemari... Aku akan membuat soal ujian" ujar Souma
Megumi kembali berbalik dengan kesal
"Melihatnya pun aku tak paham... Sepertinya aku benar-benar akan pasrah untuk tidak lulus ujian dan ikut kelas tambahan...aku tidak bisa berkonsentrasi sama sekali" Pikir Megumi sembari menundukkan kepalanya diatas meja.
"Selamat malam" ujar Megumi sembari menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
"Jangan lupa minum obatmu" ujar Souma
Megumi bangun lagi dan segera meneguk obatnya kemudian langsung saja terlelap.
.
.
.
Keesokkan paginya, sama seperti pagi-pagi yang lain... Tangan dan kakinya terikat.
"Sudah pukul 6.30—
" Kau sakit? "tanya Souma saat melihat wajah Megumi memucat.
" Padahal semangat sekali saat tidur semalam "ujar Souma.
Ya, megumi selalu menendangnya jika tak diikat.
" Aku akan memanggil dokter. Istirahatlah dulu"ujar Souma sembari melepaskan kembali Jasnya kemudian segera keluar dari kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSEHOLD DRAMA
RomanceHasegawa Megumi (Omega) terpaksa menyetujui keinginan sang ibu, karena ia juga sudah tidak tahan melihat sang ibu menderita. Ia setuju untuk dijodohkan dengan Kepala keluarga Miyamoto yang diyakininya sebagai pria tua yang sudah akan mati. Namun...