Pagi ini Souma rasanya ingin tertawa melihat Megumi menggunakan Masker, padahal mereka akan sarapan, dan kantung matanya terlihat begitu jelas.
"Ia benar-benar berjaga semalaman" Pikir Souma
"Kau sakit? " tanyanya sambil senyum-senyum dan meraba-raba kening Megumi
"Hmmmm... Sepertinya tidak" Ujar Souma lagi sambil tertawa
Ia kemudian segera duduk disamping Megumi dan melototi sang ayah yang tampaknya ingin membuang obatnya.
"Ayah... Jangan melewatkan obat ayah lagi! " ujar Souma.
"Ya ya ... Mana cucu Ayah???"
"Sayang sekali yang kemarin juga belum berhasil... dan... Nii-san? "
"Mereka bertiga punya pekerjaan yang harus dilakukan jadi mereka sudah kembali"ujar sang ayah
"Hmm... " ujar Souma
"Megumi... Kita akan kemana sepanjang liburan singkat ini ? Kau ingin belajar saja dirumah"
"Kalian harus membuat cucu untuk Ayah! " ujar Sang Ayah.
"Ayah... Megumi akan kehilangan kesempatannya untuk lulus jika ia hamil sekarang... Bisakah ayah menunggu hingga Megumi ada di Universitas? " tanya Souma
Sang ayah terlihat sedih mendengarnya.
"Megumi akan segera lulus dalam beberapa bulan ayah" ujar Souma
"Aku harus segera belajar untuk ujian masuk"Ujar Megumi
"Ingin berlibur sekaligus aku mengajarimu? " tanya Souma
"Benarkah sensei?? "
"Ya! Sou-chan benar.. Kalian harus berlibur! Tinggalkan buku-buku tak berguna itu. Kalian harus fokus memberi Ayah seorang cucu"
"Ayah...tenanglah"
"Ayah mohon... Megumi akan lulus dalam kurang lebih 4 bulan lagi bukan??... Ini saat yang tepat Sou-kun" Ujar sang ayah
"Ayah... Ayah ingin Megumi ikut ujian dengan perutnya yang mulai membesar???" tanya Souma
"Sou...usia ayah tidak lama lagi" ujar Sang Ayah sedih
Souma menutupi wajahnya depresi, kemudian ia menatap Megumi yang santai-santai saja seolah-olah tak mendengarkan apapun.
"Aku mengerti ayah. Berhentilah memelas seperti itu" Ujar Souma
"Sou... Kun... Kau putra ayah yang terbaik." Ujar Sang ayah sambil pura-pura menangis.
"Kita akan berangkat di siang hari.. " Ujar Souma
"Kemana Sensei? " Tanya Megumi
"Villa Keluarga" Ujar Souma
"Ayah akan meminta mereka untuk membersihkannya" Ujar sang ayah
"Baiklah Ayah"Ujar Souma pelan.
"Hmm... Walaupun tidak akan ada aktivitas lagi setelahnya... Megumi mungkin akan berhenti setahun untuk mengurusi bayi" pikir Souma sembari memukuli keningnya.
Siang itu juga, keduanya pun berangkat. Seperti yang diduga souma, Megumi terlelap sepanjang perjalanan.
"Ia membuatku ikut-ikutan mengantuk" ujar Souma pelan
"Haaah... Dan lagi mengapa harus Keluarga Hasegawa? Ia masih sangat muda"
"Eh? "Souma menepikan mobilnya sejenak dan mengangkat handphonenya yang berdering sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSEHOLD DRAMA
RomanceHasegawa Megumi (Omega) terpaksa menyetujui keinginan sang ibu, karena ia juga sudah tidak tahan melihat sang ibu menderita. Ia setuju untuk dijodohkan dengan Kepala keluarga Miyamoto yang diyakininya sebagai pria tua yang sudah akan mati. Namun...
