Setelah acara pernikahan itu. Dalam seminggu sang kakak ipar mengunjungi Megumi hampir setiap hari.
Namun, beberapa hari ini adalah kesempatan yang lebih besar baginya untuk mengolok-olok Megumi.
Keadaan ayah mertua Megumi tiba-tiba saja memburuk, jadi Souma harus mengantar sang ayah berobat ke luar negeri.
Megumi pun harus kembali ke kediaman Hasegawa agar sang ibu bisa membantunya mengurus kedua bayinya.
"Bayimu semakin besar saja setiap hari, kau juga terlihat semakin tua... Sebentar lagi suamimu mungkin akan meninggalkanmu"
"Y-ya.. " ujar Megumi pelan
"Entah sudah berapa kali ia kemari hanya untuk mengejekku atau anak-anakku" pikir Megumi
"Namun menantuku begitu menyayanginya" Timpal ibu Megumi
Kedua wanita itu tampak saling membenci satu sama lain dan membuat Megumi semakin kebingungan melihat mereka.
"A.. Aku harus menidurkan mereka... B-bisakah kalian diam? " tanya Megumi
Kedua orang itu menatapnya dengan agak terkejut, dan kemudian Akane pun segera meninggalkan mereka.
"Ia kenapa?! Suka sekali mengejekmu Megumi! Apa kau tidak terganggu?! " Ujar sang ibu kesal
Megumi hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Sensei mengatakan tidak perlu terpancing dengan apa yang ia katakan... Ia mengatakan hal itu karena rumah tangganya tak bahagia"Ujar Megumi
" Y.. Ya.. Bagaimana mengatakannya, kasihan Kyou... Rasanya ia ditindas oleh dua iblis"ujar sang ibu
" Haaaahh... Mari tidak mengurusi kehidupan rumah tangga orang lain ibu"Ujar Megumi
" Megumi... Ibu bergosip agar kau bisa berhati-hati. Kau akan tinggal dirumah ini untuk sementara waktu, buka mata dan telingamu"
"Aku membukanya sekarang Ibu" omel Megumj
"Kau terlalu polos! " teriak sang ibu karena saking gemasnya dengan Megumi.
Yuki yang masih belum tidur itu pun terlihat sangat terkejut dan langsung saja menangis.
"Yuki... Tenanglah... Tenanglah... Baa-chan memang seperti penyihir" ujar Megumi
"Me—ugh ... Anak ini mengolok ibunya sendiri" ujar sang ibu sembari memukuli betis Megumi
"Ibu! "Ujar Megumi dengan nada agak keras dan kini menyebabkan Kiryu juga menangis.
" Aa,.. M-maafkan baa-chan"Ujar sang ibu sembari menggendong cucunya
"Bisakah kalian menenangkan mereka?! " Ujar seorang wanita yang kini sudah berada di depan pintu
"Ia mengejutkanku" pikir Megumi
"Y.. Ya... Maaf.. Yumiko-san"
"Jika tidak bisa menenangkan anak-anakmu, buang saja mereka" ujar Wanita itu sambil berlalu begitu saja.
"Kau pikir sampah ... dibuang-buang? " tanya Ibu Megumi
"I.. Ibu.. Hentikan...
"Kalau tidak ingin membuang mereka, tenangkan mereka... Mereka seperti anak binatang, terus menangis... " ujar wanita itu lagi
"Kalau begitu putramu juga binatang karena dulu ia terus menangis" ujar ibu Megumi kesal.
Situasi kini semakin memanas, Satoru dan Keiichi yang baru saja kembali itupun hanya bisa tercengang melihat kedua wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSEHOLD DRAMA
DragosteHasegawa Megumi (Omega) terpaksa menyetujui keinginan sang ibu, karena ia juga sudah tidak tahan melihat sang ibu menderita. Ia setuju untuk dijodohkan dengan Kepala keluarga Miyamoto yang diyakininya sebagai pria tua yang sudah akan mati. Namun...