CHAPTER 15 [START AGAIN]

2.3K 335 17
                                    

Ketika Souma bangun dari tidurnya, ia terkejut menatap kedua bocah yang terlelap disampingnya itu.

"Bodoh" pikirnya sambil terisak.

"Mama.. " Panggil Kiryu yang baru saja bangun namun tak dapat menemukan sang ibu.

"Waaaaa!! Mama !! Aaaaa!! " teriak Kiryu

"Ibumu pasti sedang membeli bahan makanan" ujar Souma sembari memeluknya.

"Papa sensei? "

"Ya? "

"Hng.. Papa sensei tidak jadi pergi ? " tanya Kiryu

Wajah Souma kelihatannya begitu malu mendengarkan kalimat polos itu.

"Y.. Ya.. "

"Papa sensei tidak jadi pergi? " tanyanya lagi

"Ya" ujar Souma sembari memeluknya

"Tidak jadi pergi? " tanyanya lagi sembari duduk diatas perut sang ayah

"Ya" ujar Souma sembari memeluknya

Beberapa saat kemudian pintu ruang depan terbuka dan Souma dengan sigap mengintip dari sela pintu.

"Mama?"

Megumi dengan wajah pucatnya itu kini masuk dan meletakkan belanjaannya.

"Megumi? "

"Aah... Souma-san.. Syukurlah... Dokter yang memeriksamu mengatakan bahwa kau kelelahan. Istirahatlah"ujar Megumi pelan

" Mm... Kau tidak tidur semalam? "

"Aku tidur... Namun, aku baru saja ingat supermarket seberang akan mengadakan diskon besar-besaran pagi ini" ujar Megumi lagi

"Mama.. Papa sensei tidak jadi pergi" lapor Kiryu

Megumi kini hanya tertawa kecil mendengarnya.

"Apa yang terjadi? " tanya Megumi serius

"Tidak...

"Souma-san ... Setidaknya katakan padaku. Aku ingin sekali meringankan bebanmu"Ujar Megumi sembari duduk bersila di depannya.

" Kau ingat anak perusahaan yang diberi ayah pada ayahmu? "

"Ya.. "

"Saat itu ayahmu berjanji ia yang akan mengurusi semuanya... Tentu saja ayah lebih mempercayainya dari pada sekretarisnya sendiri..."

"Surat yang diberikan sebenarnya adalah nsurat pengalihan seluruh aset ayah setelah ayah meninggal"

Megumi menatap Souma dengan sangat terkejut. Ia tidak sanggup mengatakan apapun lagi saat ini.

"Entah apa yang terjadi, namun itu benar-benar tanda tangan ayah" ujar Souma pelan

"Kau boleh kembali kepada keluargamu jika kau mau." Ujar nya sedih

"Saat ini aku hanya pengangguran yang baru saja menjual satu-satunya aset yang tersisa... Rumah.. dan lahan" ujar Souma lagi

"Maafkan aku Souma-san" ujar Megumi sembari menunduk

"Jangan minta maaf, aku hanya sedang sial" ujar Souma

"Mengapa Ayah melakukannya? Padahal saat itu sudah berbaikan denganku... Apa demi mengembalikan nama Keluargaku? "Pikir Megumi

"Mari cari tempat yang lebih baik setelah ini... Aku masih bisa menyediakan tempat tinggal yang lebih kecil dari rumah kita dan membiayaimu sampai selesai." ujar Souma

"Maaf... " tangis Megumi setelah mendengar perkataan Souma.

"Jangan minta maaf Megumi" ujar Souma sembari memeluknya.

HOUSEHOLD DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang