CHAPTER 16 [LOST]

2.3K 342 37
                                    

Hari-hari Megumi dan Souma yang baru berlalu. Souma kembali menekuni bisnisnya dengan sabar dan rajin.

Begitu pun dengan Megumi yang terus mendukungnya tanpa henti. Rasanya Souma punya kekuatan lebih untuk bekerja keras walaupun ia kelelahan.

Pagi ini tampaknya sang ayah begitu rapi dan membuat Kiryu kebingungan.

"Papa sensei.. Masih malam.. Papa mau kemana? " tanya Kiryu sembari mengusap-usap matanya.

"Selamat pagi Kiryu.. Sekarang sudah jam 7 pagi" ujar Souma pelan

"Ng..Papa sensei... " Ujar nya sembari terlelap lagi

"Pfft.. Hahaha.. Anak ini ada-ada saja" Ujar Souma

"Sensei.. Ayo sarapan" ujar Megumi.

"Ya.. , oh! Yuki, belum juga bangun? " tanya Souma

"Ya, ia masih pulas... Sensei mengajak mereka nonton sampai larut malam bukan?? " tanya Megumi

"A.. Aku tidak tahu" Ujar Souma

"Hmph!! "

"Kau akan kerumah sakit hari ini? " tanya Souma sembari menciunnya

"Y.. Mmph.. Ngh.. S..sensei.. Ada Kiryu..

" Kiryu tidak.. Lihat"Ujar bocah itu

Kedua orang dewasa itu menatapnya, namun rupanya ia masih terlelap.

"K.. Kiryu... Ada-ada saja.. " ujar Souma sambil tertawa

"Sensei, hari ini apa sensei akan pulang larut malam lagi? " tanya Megumi Khawatir

" Aku akan mengawasi beberapa kegiatan dari gedung komite... , Anak perusahaan yang diberikan Nii-san pun sudah mulai berdiri sendiri tanpa harus di support...
Sebentar lagi, aku sudah akan bisa memberikan kalian kehidupan yang layak"Ujar Souma.

"Maafkan aku Sensei..

"Kita tidak tahu kapan akan terkena Musibah... Dan entah sudah berapa ribu kali kau minta maaf dalam beberapa bulan ini..." Ujar Souma

"Jangan bekerja terlalu keras Sensei, aku juga akan membantu" Ujar Megumi

"Aku... Menyesal..

" Eh? "

"Aku ingin kau tinggal dirumah saja agar tiap kali aku kembali kau akan bilang 'selamat datang Souma-san, kau ingin makan siang , atau makan.. aku' " Ujar Souma

Megumi kini tidak dapat berkata-kata lagi mendengarkan ocehan Souma itu.

"Sarapan dan segera berangkat sensei" ujar Megumi sembari menggendong Kiryu.

"Ia berat..

" Tidak.. Ia tidak berat..

"Kau harus lebih memperhatikan bayi dalam kandunganmu"ujar Souma

" Ya sensei... "

Souma tersenyum kecil sembari menciumi perut Megumi dan mengajak si kecil dalam rahim Megumi itu berbicara.

Kehidupan pagi itu nampaknya begitu tentram.

Setelah Souma berangkat, barulah Yuki terbangun dari tidurnya.

"Papa.. Cencei? " tanyanya dengan begitu manja dan menggemaskan

"Papa sensei sudah berangkat... Papa sensei menciummu beberapa kali namun kau tidak bangun juga"

"Papa cencei... " Ujar Yuki sambil menangis

"Papa sensei tidak jadi pergi Yuki-cha! " ujar Kiryu menghiburnya.

HOUSEHOLD DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang