38.

824 79 6
                                    

tubuh Yoora sudah tak berbentuk akibat ulah Jongin. sebenarnya dirinya sudah tidak kuat, tapi kenapa jantungnya seperti tak menghiraukannya.

Jongin menatap puas hasil karyanya di tubuh Yoora. bibirnya beberapa kali tersenyum kagum, bagaimana tidak? ia sudah menusuk jantung Yoora dan mengkoyak tubuh Yoora. tapi Yoora masih mampu menatap tajam dirinya.

"kurasa kau memiliki lebih dari satu nyawa." ucap Jongin berkomentar

Yoora tak membalas ucapan Jongin. sorot matanya menunjukkan kebencian yang sangat.

"baiklah, aku sudah sangat puas bermain denganmu. jadi aku tidak ingin basa basi lagi"

Jongin mengarahkan pisaunya ke arah jantung Yoora. menusuknya beberapa kali hingga tubuh Yoora terkulai lemas. Jongin sudah tidak menemukan tanda tanda kehidupan dari tubuh Yoora.

"sebenarnya aku menyukaimu nona, hanya saja aku sangat membenci tatapan matamu ini" ucap Jongin membelai mata tertutup Yoora

Jongin berdiri, mengamati sekitar. tangannya meraih ponsel di sakunya, mendial nomor menghubungi anak buahnya.

tak lama 2 orang masuk dan berdiri di samping Jongin.

"bereskan mayat juga tempat ini, serapi mungkin" ucap Jongin tegas

kedua pengawalnya hanya mengangguk patuh, sudah biasa dengan tugas seperti ini.

.

Taehyung pasrah saja ketika dirinya di bawa masuk ke sebuah rumah mewah. Taehyung di suruh duduk di sofa lalu 2 orang pelayan mendekatinya dengan kotak obat dan baskom berisi air hangat. Taehyung tak menolak saat mereka mengobatinya.

setelah selesai kedua pelayan tadi pergi begitu saja. Taehyung mendongak saat pintu terbuka dan seseorang masuk berjalan dengan aura dingin yang membuat suasana sekitar mendadak mencekam.

"apa kau baik?" ucap Sehun duduk di sofa depan Taehyung

"seperti yang kau lihat" ucap Taehyung

Sehun hanya mengangguk, memberi kode ke pengawal Jongin agar pergi.

Sehun menyamankan posisi duduknya.

"kau jangan salah paham. meski aku sekarang berbaik hati denganmu, kau tetap musuhku dalam dunia bisnis" jelas Sehun

Taehyung menatap Sehun bingung.

"lalu kenapa kau menolongku?"

Sehun tak langsung menjawab. melihat layar ponselnya sekilas lalu meletakkannya. matanya kembali menatap Taehyung yang menanti jawabannya.

"apa karena aku musuh bisnismu kau juga menganggapku musuh seutuhnya?" ucap Sehun balik tanya

Taehyung sedikit berfikir. bukankah biasanya seperti itu? musuh akan tetap menjadi musuh.

di tengah tengah kebingungan Taehyung, pintu kembali terbuka. seseorang masuk yang membuat Taehyung semakin bingung. orang itu duduk di sebelah Sehun, lalu mengamatinya.

"apa kau hampir terlambat Oh Sehun?"

Sehun berdecak, menatap malas orang di sebelahnya.

"dia hanya lecet sedikit, lagian aku sudah mengobatinya." gerutu Sehun

"apa kau pikir itu cukup?"

Sehun mendengus kesal,

"lalu aku harus apa?"

"Hyung?" cicit Taehyung

"ada apa Tae?"

"bagaimana bisa?" bingung Taehyung

ROSEMARY_(Stroberi) - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang