26.

871 92 7
                                    

Taehyung membuka matanya. ini adalah kamar hotelnya. saat Taehyung ingin bangun, tangannya terikat dengan ranjang. begitu juga kakinya di ikat menjadi satu.

"sial apa apaan ini!!" desis Taehyung

pintu kamar mandi terbuka membuat Taehyung menoleh.

"sudah bangun Tae?"

"ck. kenapa ada kau di sini?" geram Taehyung.

Yoora tak menjawab. mendekati Taehyung yang menatapnya sengit. Yoora membuka kancing kemeja Taehyung setelah menyingkirkan dasinya. sudah terbuka semuanya, Yoora tersenyum menatap wajah Taehyung yang semakin terlihat tampan dengan rahang yang mengeras.

"kenapa Tae?" ucap Yoora tersenyum remeh.

"sejak kapan kau menjadi brengsek seperti ini?!" desis Taehyung.

Yoora mengusap dada Taehyung, bukan dengan jarinya tapi pisau ukuran sedang yang sangat mengkilap.

"sejak dulu Tae. makanya aku meninggalkanmu karena kau terlalu baik untukku. tapi setelah di pikir pikir tak ada salahnya mendekatimu lagi. sekarang kau kaya, di tambah wajah tampanmu ini merupakan salah satu aset nanti" ucap Yoora terkekeh setelahnya.

"dasar wanita gila!!!" hardik Taehyung.

Yoora mengarahkan ujung pisau di bawah telinga Taehyung.

"aku memang gila Tae, kau baru menyadarinya? sayang sekali kau sangat sangat terlambat menyadarinya" ucap Yoora membelai rambut Taehyung.

"apa maumu?!"

"tidak ada. hanya ingin memilikimu. tapi bukan itu tujuan utamaku. ah tidak. aku tidak akan mengatakannya"

Yoora menggores leher Taehyung. kemudian memainkan pisaunya di bahu lebar Taehyung.

"sshhh" desis Taehyung

"apakah sakit Tae?" ucap Yoora dengan nada di buat buat.

Taehyung memilih diam. Yoora psikopat. sungguh ini membuatnya terkejut. dan sekarang dirinya berurusan dengan psikopat gila seperti Yoora.

Taehyung memilih diam, menikmati perih akibat ulah Yoora yang semakin menjadi.

"aku tak tau Tae kalau kamu memiliki darah yang sungguh memabukkan seperti ini. rasanya aku tak ingin berhenti membuatnya keluar dari kulitmu" ucap Yoora menatap sejenak luka di bahu Taehyung akibat ulahnya.

Yoora beranjak, meletakkan pisau di nakas dan mengambil lilin aroma. Yoora menyalakan dua lilin, lalu membawanya duduk di sebelah Taehyung.

"kurasa kamu tak suka dengan bau darahmu Tae, jadi bagaimana jika aku membuatnya lebih wangi" kekeh Yoora

Taehyung mengerang tertahan saat lilin panas menetesi luka lukanya. dalam hatinya tak lelah mengumpati Yoora dengan berbagai macam kata tak pantas dan makian. sungguh sensasinya seperti dibakar. keringat Taehyung bercucuran membuat rambutnya sedikit basah dan tubuhnya mengkilap.

Yoora menghentikan aktifitasnya, meletakkan lilin di nakas setelah mematikan apinya. Yoora menatap Taehyung,

"wah Tae, kau sexy sekali seperti ini. aku sangat menyukainya" girang Yoora.

"bunuh saja aku Yoora!" desis Taehyung

"tidak Tae, sama sekali tak ada niatan seperti itu. aku lebih menyukai mu yang sepeti ini, bukankah sangat menggoda mata? aku yakin jika Tzuyu melihatmu seperti ini juga akan merasa senang sepertiku"

"Tzuyu tidak seperti dirimu sialan!!"

"ah aku sedih mendengarnya Tae" ucap Yoora dengan nada di buat buat.

ROSEMARY_(Stroberi) - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang