22.

986 93 10
                                    

Yoora berdecak kesal. urusan bisnis memang sangat memusingkan. Yoora mencampakkan berkas di mejanya, saat hendak beranjak pintu ruangannya terbuka. Yoora sedikit kaget tapi berusaha menetralkan ekspresinya.

"bang Yoongi? kapan kesini? kok gak ngabarin Yoora"

Yoongi tak menyahut, duduk di kursi depan meja Yoora. Yoongi menatap tumpukan berkas di sana, lalu melihat Yoora yang juga menatapnya.

"bagaimana pekerjaanmu Yoora? apa berjalan lancar atau ada masalah?" ucap Yoongi tenang

"sepertinya kepalaku sedang pusing bang, jadi aku belum menyelesaikan pekerjaanku" ucap Yoora yang mengerti maksud Yoongi

Yoongi menyenderkan punggungnya, menatap Yoora yang kembali duduk.

"kenapa? apa kau sakit? atau terlalu pusing memikirkan cara untuk mengganggu hubungan Taehyung dengan Tzuyu?"

Yoora terkejut. kenapa Yoongi bisa mengetahui kalau dia dalangnya?

Yoongi yang melihat raut wajah Yoora berubah menyunggingkan senyum miringnya.

"aku tak peduli kau adikku Yoora, jika tindakan dan sikapmu buruk kepada siapapun itu, aku akan tetap menentangnya. terutama Taehyung yang sudah ku anggap saudara sendiri"

Yoora terdiam, menatap Yoongi dengan tatapan tak terbaca.

"apa benar itu alasanmu bang? bukankah kau ingin menebus kesalahanmu? Taehyung tersakiti karena ku? iya kan?"

Yoongi sekarang yang terdiam. memang benar itu alasannya, tapi melihat sikap Yoora sekarang kepada Taehyung lebih membuatnya muak.

"harusnya kamu menggunakan otakmu untuk berfikir Yoora. aku yang berstatus sebagai kakakmu saja malu dan merasa bersalah akibat ulahmu, tapi kau bahkan yang melakukannya pada Taehyung, sekarang malah berulah dengan cara menjijikkan seperti itu. apa kau pikir dengan begitu Taehyung akan kembali padamu?" sarkas Yoongi.

"aku tak akan menyerah bang" geram Yoora

Yoongi beranjak, menoleh ke Yoora.

"sudah kuperingatkan dari awal Yoora, aku lebih membela Taehyung dari pada adikku sendiri. jika kau berulah, maka bersiap juga berurusan denganku" ucap Yoongi lalu pergi.

Yoora memukul meja, amarahnya semakin menjadi saat ini.

"aku tidak akan membiarkan Taehyung di miliki siapapun, hanya aku. bahkan jika harus berurusan dengan bang Yoongi sekalipun" gumam Yoora.

.

penikmat kecut manisnya stroberi sudah berdamai dengan penikmat Rosemary. mereka kini sedang menyantap sarapan di apart Tzuyu, tentu pancake Rosemary dengan toping potongan stroberi dan teh Rosemary.

Taehyung selesai dengan sarapannya, menatap Tzuyu yang sebentar lagi juga selesai. Taehyung menyeruput tehnya.

"sayang, nanti makan siang bareng?"

Tzuyu meletakkan sendoknya, selesai dengan sarapannya.

"kurasa tidak dulu Tae, pekerjaanku banyak hari ini. tak apa kan?"

"tidak sayang, jangan sampai kelelahan. aku akan menghajar Jimin jika kekasihku ini sampai jatuh sakit karena bekerja"

Tzuyu terkekeh,

"tidak Tae, jangan begitu. ini sudah pekerjaanku."

Taehyung meraih alat makan Tzuyu, membawa ke wastafel serta dengan miliknya. Tzuyu hanya melihat Taehyung yang mencuci alat makan bekas mereka gunakan.

"aku baru tahu kalau kamu semanis ini Tae"

Taehyung tersenyum, meletakkan alat makan yang sudah di cucinya ke rak di sebelah wastafel. tangannya meraih kain guna mengeringkan tangannya, lalu berbalik mendekati Tzuyu.

ROSEMARY_(Stroberi) - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang