36.

874 90 20
                                    

Tzuyu terbangun, menatap wajah damai Taehyung yang masih terlelap. Tzuyu mengusap rahang tegas Taehyung, lalu memainkan hidung mancung milik Taehyung.

"Tae bangun,"

"morning kiss" ucap Taehyung tanpa membuka matanya.

Tzuyu tersenyum, mengecup sekilas bibir Taehyung yang langsung membuka matanya.

"kok cepet banget?" ucap Taehyung merajuk

"kau harus kerja Tae, bukankah kau harus berangkat ke Amerika?"

"aku akan cepat kembali sayang, kau jangan terlalu khawatir oke?" ucap Taehyung mencoba menenangkan Tzuyu

"iya Tae, kau selalu kabari aku"

Taehyung mengangguk mengecup kening Tzuyu lama, setelah itu beranjak ke kamar mandi. Tzuyu beranjak ke bawah, berniat menyiapkan sarapan untuk Taehyung. keperluan Taehyung selama di Amerika sudah Tzuyu siapkan sejak semalam. Tzuyu terus mencoba memantapkan hatinya untuk tidak berfikiran buruk. benar kata Taehyung, masih ada Yoongi di sana.

Tzuyu mengantar Taehyung hanya sampai bandara. berat, tapi Tzuyu tidak ingin di bilang cengeng, posesif, khawatir berlebihan atau apalah. tapi hatinya memang tidak rela jauh dari Taehyung.

"sayang aku berangkat oke? kau jangan kelelahan, aku akan segera pulang" ucap Taehyung mendekap tubuh Tzuyu

"cepat pulang Tae" bisik Tzuyu

"iya sayang, kau hati hati pulangnya"

Taehyung melepas pelukannya, menatap Tzuyu.

"kau juga hati hati"

Taehyung mengangguk, mencium bibir Tzuyu sekilas lalu berbalik menuju pesawat.

Tzuyu menatap punggung Taehyung yang sesekali berbalik, sekarang sudah menghilang dari pandangannya.

Tzuyu masuk ke ruangan Jimin, duduk di sofa.

"kau kenapa Tzuy?" heran Jimin

"Taehyung, dia ke Amerika" ucap Tzuyu tanpa menoleh

Jimin beranjak dari kursinya, duduk di sebelah Tzuyu.

"kau tenang lah, di sana ada Yoongi Hyung" ucap Jimin menenangkan.

"semoga saja" lirih Tzuyu.

Jimin mengangguk,

"jadi kita ada meeting 20 menit lagi, apa kau sudah menyiapkan semuanya?" ucap Jimin mengganti topik

"sudah, kau tak perlu khawatir" jawab Tzuyu menoleh ke Jimin

"baiklah, kau memang terbaik Tzuy" puji Jimin menampilkan senyum sabitnya

"tentu saja, apa kau baru menyadarinya?" sinis Tzuyu

Jimin buru buru melunturkan senyumnya, menggantinya dengan tampang acuh.

"sepertinya aku salah memujimu" desis Jimin

"baiklah, jadi aku hanya perlu keluar dan mengundurkan diri sebagai sekretaris seorang Park Jimin" ucap Tzuyu lantang

Jimin langsung membulatkan matanya dengan bibir membentuk huruf O. sementara Tzuyu meliriknya sinis.

"kenapa?" desis Tzuyu

"tidak, kau memang terbaik, luar biasa Tzuy" ucap Jimin setelah menormalkan ekspresinya.

Tzuyu tersenyum miring, beranjak menuju mejanya. tangannya lincah menyiapkan beberapa berkas untuk meeting nanti tak lupa laptop miliknya. Tzuyu melirik Jimin yang terus memandanginya.

ROSEMARY_(Stroberi) - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang