Ujian Praktek 1

4 3 0
                                        

Tidak terasa kini Tiara sudah memasuki semester genap di kelas sembilan ini,dimana iya akan dihadapkan dengan ujian-ujian praktik,pengayaan,UNBK dan akan berakhir di perpisahan sekolah.

"Anak-anak..tidak terasa ya..kalian tinggal beberapa bulan lagi berada di SMP dan akan segera lulus"ujar Bu Sri dari depan kelas.

"Iya bu"jawab semua Murid.

"Nah kalian juga akan berhadapan dengan ujian-ujian praktik,untuk Ujian Praktik seni budaya..nanti akan di adakan Pentas seni,dimana setiap kelas akan menampilkan sebuah penampilan seni."ujar Bu Sri menjelaskan dari depan kelas.

"Kira-kira contohnya seperti apa bu?"ujar Bonita.

"Bebas..mau seni apa yang akan di tampilkan oleh kelas ini apa,contohnya dance,Nari,Drama,kabaret,menyanyi,akustik dan masih banyak lagi"jawab Bu Sri.

"Baik Bu terimakasih"ujar Bonita.

"Sekarang...silahkan kalian diskusi dan mulai berlatih,karena untuk materi Seni budaya sudah selesai,jadi kalian bisa mulai mempersiapkan nya dari sekarang,pertemuan selanjutnya ibu akan melihat apa yang akan kalian tampilkan,sekian pertemuan kali ini,silahkan mulai diskusi dan berlatih"

"Terimakasih bu"ujar Murid sekelas.

"Kelas kita mau nampilin apa nih?"ujar Jiqon

"Nari aja,kan waktu itu pernah,tinggal di gabung-gabung aja nanti"ujar Alif.

"Boleh juga tuh,jadi kan ga usah ribet-ribet latihan yang lain"ujar para cowo

"Kalian yakin?"ujar Tiara karena tidak begitu yakin.

"Iya Ra gitu aja "

Dan benar saja,bukanya pada latihan..malah lebih banyak yang bersantai-santai di kelas. Tiara sudah menduga hal ini,karena sudah menjadi kebiasaan mereka buat menunda-nunda, Tiara sudah menegur mereka-mereka namun ada beberpa yang menjawab.

"Tenang aja udah hafal jadi santai aja"

Jadi..sudahlah setidaknya Tiara sudah menegur dan mengingatkan  mereka.

~~~💧💧💧~~~

Dan tidak terasa sudah seminggu berlalu dan hari ini Bu Sri akan melihat apa yang akan kita tampilkan nanti. Dan saat ibu meminta untuk menampilkan apa yang akan di tampilkan nanti..semuanya terdiam. Sampai-sampai Bu Sri mulai Emosi.

"Silahkan tampilkan apa yamg akan kalian tampilkan nanti"ujar Bu Sri.

"Kenapa diam saja?ayo cepat tampilkan apa yang akan kalian tampilkan,kan pertemuan sebelumnya ibu sudah memberikan waktu untuk kalian diskusi dan berlatih,malah ini udah seminggu berlalu tapi kalian hanya diam saja?"ujar Bu Sri yang mulai semakin Emosi.

"Nah kan sudah waktunyamah malah pada diam"ujar Tiara dalam batinya.

Tiara dan kelompoknya suka berlatih,namun...kebanyakan yg berleha-leha. Akhirnya Tiara dan kelompoknya maju ke depan dan menampilkan Tarian nya,karena teman-teman yang lainya hanya diam saja.

"Oke mana lagi?"
"Kenapa diam lagi?apa hanya itu yang akan di tampilkan?lalu sisanya bagaimana?atau kelas ini  tidak mau nilai ya,kelas ini  sudah pada pinter jadi sudah tidak memperdulikan nilai ,tidak apa-apa..yg perlu nilai kalian,bukan Ibu "

Ibu sudah sangat-sangat marah,dan akhirnya ibu membereskan map yang ibu bawa.

"Sudah ibu keluar saja,percuma di sini kalau hanya pada diem,lebih baik ibu diam di kopsis saja,kelas inimah sudah tidak perlu nilai lagi"ujar Bu Sri yang  berjalan keluar.

Saat ibu masih di dalam kelas Tiara sudah mejelaskan yang sebenernya,dan ibu makin kecewa dan akhirmya ibu memutuskan untuk keluar saja. Saat ibu keluar...mereka baru panik dan berpikir,

"Ah guru Teh ni babarian"ujar Alif.

Tiara kaget mendengarnya,bukanya berfikir dan intro,ini malah mengatai seperti itu.

" Alif jangan gitu,skr gmn sok ibu dah marah gitu,bagaimana mau lulus kalo nilai praktek Seni Budaya kita 0"ujar Tiara.

"Gmn dong"ujar Chelsea

"Kamu coba bujuk ibunya Ra..kamu yang bujuk ya"ujar murid sekelas.

"Bujukin gimana?ini kan emang salah kita,karena ga bener dan sudah lalai dengan tugas ibu"Jawab Tiara.

"Kamu bujuk ibunya Ra...kita akan latihan sekarang ngelancarin,nah kamu bujukin ibunya ya"

"Aku?ko aku?aku sendiri?"ujar Tiara

"Iya kan kamu ketua kelas nya..kamu baik..deket sama guru-guru,jadi kamu yg bujuk ibu..ibu pasti dengerin"

"Nah kan pasti aku yang kena,dan memang benar aku Ketua kelas 9D"ujar Tiara dalam hati.Tiara kesal namun mau bagaimana lagi,karena ibu marah ke kelas 9D"

"Aku temenin Ra"ujar Linda.

"Makasih Lin"

"Aku juga,kasian kamu Ra kalo kamu aja yang ngebujuk,karena ini bukan sepenuhnya salah kamu"ujar Jesslyn.

"Makasih Je.Oke Kalau  gitu aku,Linda,Jesslyn  ngebujuk ibu..dan kalian latihan bener-bener"

"Nah sama Raka juga Ra,kan kalian Anak-anak yang paling rajin dan pinter"

"Gue ikut".ujar Demi.

Demi Dan Raka memang sangat dekat,namun sikap mereka seperti tertukar,dimana demi itu perempuan namun dia tomboy seperti cowo,rambut dia saja kaya cowo,sedangkan Raka sangat lembut kaya perempuan(ada sifat yang seperti perempuanya).

Tiara beserta Linda,Jesslyn,Raka dan Demi keluar kelas menuju Ruang kopsis.

"Nah kan udah ginimah kita lagi yang bujuk-bujuk"ujar Linda kesal.

"Hemmm iya "ujar Tiara yang merasakan hal yang sama.

Sesampainya kita di depan Kopsis,jatung kita berdebar kencang ,dan akhirnya kita masuk dan melihat ibu sedang duduk di mejanya sambil ngobrol dengan guru lain yang sedang berjaga di kopsis. Emmmm sesampainya di dalam..kita tidak langsung menemui ibu tetapi terdiam dulu memikirkan harus bagaimana membujuk ibu,karena kata kelas lain dan kata kakak kelas..Bu Sri ini susah buat di bujuk.

"Ada apa ini mapel siapa?,mau pada jajan?"Ujar guru yang bertugas di kopsis.

"Mapel saya,tapi tadi saya masuk kelas malah pada diam saja,udah pada ga perlu nilai...jadi ya saya keluar saja"

Tiara sebagai ketua kelas juga bingung harus bagaimana membujuk guru yang sedang marah,dengan beraninya Tiara meminta maaf dan membujuk ibu supaya ibu mau masuk kelas dan tidak marah lagi. Namun ibu malah menyuruh kita untuk pergi saja kembali ke kelas. Namun akhirnya ibu berkata.

"Udah sekarang kalian kembali ke kelas!latihan!nanti besok semua kelas akan coba di tampilkan di lapangan. Nah mau gimana hayoh...sok aja latihan ibu lihat besok di lapangan"

"Baik bu"ujar kita semua dan sambil menyalimi tangan Bu Sri.

Perasaan kita saat ini sedikit lega,dan kami langsung menuju kelas dan memberitahukan kepada yang lainya. Saat kita memasuki ruang kelas..mereka langsung menanyakan bagaimana hasilnya.

~~~💧💧💧~~~

Hari ini semua penampilan akan di tampilkan di lapangan sekolah. Ternyata penampilan setiap kelas di panggil secara acak,entahlah kelas 9D tidak di panggil-panggil oleh ibu,mungkin ibu memang masih marah.

Kelas kita tetap menunggu di panggil namum masih saja belum di panggil,akhirnya beberapa orang mencoba membujuk ibu lagi karena kelas 9D belum di panggil juga.
Saat mereka kembali lagi ke kelas ternyata tidak mendapatkan respon baik dari ibu,ibu seperti mengacuhkan. sampai-sampai teman-teman di kelas sudah mulai kesal dan sedih.

Kini hujan turun,dan akhirnya kita di panggil saat hujan sedikit mereda. Namun ternyata penampilan nya garing,dan ibu semakin kesal.

"YANG KAYA GINI MAU DI TAMPILIN BUAT NANTI?EMANG BENER KELAS INI  SUDAH TIDAK MEMERLUKAN NILAI SENI BUDAYA,ADA NGEBUJUK-BUJUK TUH KIRAIN BENERAN LATIHAN,TERNYATA HASILNYA???"

~~~💧💧💧~~~

Tiara AmeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang