Black Organization's Trap

1.1K 55 4
                                    

Keesokan harinya Felix sadar, dan dia melihat Masumi sedang tidur di kursi di sebelahnya sambil menggenggam tangannya. Dia lalu melihat Kaito, Agasa Hakase, Subaru, Eisuke, Conan, dan Haibara tidur di sofa tidak jauh dari mereka. Subaru lah yang terbangun lebih dulu dari pada yang lainnya, kemudian dia tersenyum saat melihat Felix sadar.
Subaru:"bagaimana keadaanmu?"
Felix:"tidak cukup baik"
Masumi yang merasakan pergerakan dari tangannya Felix mulai terbangun, dan melihat kearah Felix yang sudah sadar. Masumi kemudian langsung memeluk Felix dan membuat kegaduhan.
Masumi:"akhirnya kamu bangun juga, aku takut kalau aku akan kehilanganmu"
Felix:"aw, aw, Masumi jangan memelukku terlalu keras"
Masumi langsung melonggarkan pelukannya.
Masumi:"maaf"

Kegaduhan yang diciptakan oleh Masumi membangunkan orang orang lain yang tidur di sofa. Mereka kemudian berkumpul di dekat Felix.
Felix:"ngomong ngomong, kenapa kalian menginap disini?"
Kaito:"karena kami khawatir tentangmu, bukankah itu sudah jelas?"
Masumi:"Kaito sudah menceritakan kepada kami kalau kamu pergi untuk mengejar penirumu, bisakah kamu jelaskan kenapa kamu bisa sampai kembali dengan keadaan separah itu?"
Kaito:"biar kutebak, itu jebakan bukan?"
Felix hanya terkikih pelan.
Felix:"yup, seperti katamu dan Amuro, itu adalah jebakan"
Haibara:"jadi, apa yang terjadi?"
Felix menatap mereka semua dengan sangat serius.
Felix:"aku bertemu dengan Karasuma Renya"

*Flashback on

Setelah Felix meninggalkan Poirot, dia langsung pulang ke tempat persembunyiannya untuk memakai kostum dan perlengkapannya, kemudian dia langsung pergi untuk melacak Falco palsu. Dia menemukan si Falco palsu itu di dekat pelabuhan Beika, dan dia langsung mendatanginya.
Felix:"yo"
Si Falco palsu itu langsung lari ketika melihat Felix, dan Felix mengejarnya. Si Falco palsu itu berlari ke sebuah bangunan kosong tidak jauh dari pelabuhan, dan pura pura tersudut. Felix kemudian merasakan keberadaan banyak sekali orang di sekitarnya.
Felix:"kalian semua keluarlah, aku sudah tau kalau ini jebakan dari kalian"

Seluruh anggota organisasi hitam yang bersembunyi di gedung itu langsung menunjukan diri mereka, dan menodongkan senjata mereka kepada Felix, bahkan Bourbon, dan Kir juga ada disana. Bourbon dan Kir melihat kearah Felix dengan tatapan khawatir. Felix kemudian mendengar suara tepuk tangan, dan kemudian dia melihat seorang pria yang terlihat berumur sekitar 80 tahunan bertepuk tangan di depan para anggota organisasi. Felix mengenal pria itu, dia adalah Karasuma Renya yang seharusnya sudah berumur sekitar 160 tahun, tapi dia terlihat tidak menua dan mirip seperti seseorang yang berumur 80 tahunan.
Karasuma:"ternyata instingmu benar benar tajam seperti yang dikatakan para anak buahku"

Karasuma:"setelah melihatmu mengacaukan markasku, dan membunuh beberapa anggotaku sendirian, aku mengakui kemampuanmu"
Karasuma:"aku akan memberimu dua pilihan, kau bergabung dengan kami, atau kau mati di tangan kami"
Felix:"aku memilih pilihan ketiga, aku pergi dari sini, sedangkan kalian ditangkap oleh para polisi"
Felix kemudian menjatuhkan bom asap untuk menyembunyikan dirinya.
Karasuma:"itu tidak ada gunanya, kami sudah mengepung tempat ini"
Felix langsung menembak tepat kearah mata kanan Karasuma dari dalam asap tersebut.
Gin:"boss, sial"
Gin langsung menembakan shotgunnya kedalam asap tersebut.
Gin:"apa yang kalian lakukan, cepat serang dia!"
Beberapa anggota organisasi  langsung masuk ke dalam asap, namun tidak lama kemudian mereka terlempar keluar dengan bekas peluru tepat di kepala mereka.

Karasuma:"dasar bodoh! Jangan menyerangnya dari dekat, cepat tembak ke dalam asap itu, dia pasti tidak punya tempat untuk sembunyi"
Mereka semua langsung menembak ke dalam asap tersebut. Seperti kata Karasuma, Felix memang tidak punya tempat untuk berlindung. Sebenarnya dia terkena tembakan shotgun dari Gin tadi, tapi untungnya dia masih hidup karena dia memakai baju anti peluru. Dia juga terkena beberapa serangan saat anggota organisasi itu masuk dan menyerangnya ke dalam asap, bahkan ada yang sampai berhasil membuat kakinya retak, dan menusukan pisau ke bahu bagian belakangnya. Lalu ketika mereka semua menembak secara bersamaan, dia mengganti pakaiannya, dan memakaikan kostumnya kepada mayat dari anggota organisasi, kemudian dia meletakan kartu miliknya di dekat mayat itu, dan menyalakan bom api.

Tidak lama kemudian, bom api yang dia nyalakan tadi menyulut asap yang ada disekitarnya dan meledak, ledakan itu membuat para anggota organisasi itu terlempar keluar gedung, bahkan ada yang sampai tewas.
Bourbon:"sepertinya dia lebih memilih untuk bunuh diri daripada mati di tangan kita"
Gin:"jangan percaya dulu sebelum kita melihat mayatnya"
Vermouth:"tapi Gin, coba lihat"
Mereka kemudian melihat kearah gedung tadi, gedung tersebut sudah terbakar dengan sangat parah, dan bahkan ada beberapa bagian yang runtuh.

Vermouth:"tidak mungkin ada manusia yang bisa selamat dari hal semacam itu"
Vermouth:"yang lebih penting lagi kita harus merawat luka bos sebelum polisi atau pemadam kebakaran datang"
Tidak lama kemudian, mereka mendengar suara sirine, dan mereka terpaksa harus kabur dari sana. Bourbon melihat kearah bangunan itu sekali lagi sebelum dia pergi.
Bourbon:'aku tidak tau bagaimana caranya, tapi aku harap kamu selamat'
Tidak jauh dari sana, di atap sebuah gedung entah bagaimana ternyata Felix selamat dan masih mengawasi tempat itu. Tapi dia terluka parah, jadi dia langsung pergi dari tempat itu menuju ke rumah Hakase.

*Flashback end

Felix:"kurang lebih seperti itulah kejadiannya"
Haibara:"kamu benar benar beruntung bisa selamat dari mereka dua kali, tapi lebih baik jangan mengulangi hal itu lagi, atau kamu benar benar akan kehilangan nyawamu"
Masumi:"Shiho-nee benar, aku yang akan membunuhmu jika kamu melakukan hal ini lagi"
Felix:"baik baik, aku tidak akan melakukan hal ini"
Conan:"yang lebih penting lagi, apa yang kamu temui itu benar benar Karasuma?"
Felix:"tidak salah lagi, aku pernah melihat fotonya dan jika peluruku bisa melukai wajahnya, itu berarti dia tidak sedang menyamar"
Subaru:"jika dia tidak menua, itu berarti dia memakai sesuatu sama seperti Vermouth"

Di tempat lain, lebih tepatnya di kafe Poirot, Amuro masih ragu dengan keadaannya Felix, apalagi setelah dia melihat berita tadi malam, dia ingin segera memastikannya. Jadi dia membuat beberapa sandwich sebagai alasan untuk pergi ke kantor detektif Mouri agar dia bisa bertanya langsung kepada Conan. Namun Conan tidak ada disana.
Amuro:"loh, Conan-kun tidak disini?"
Ran:"Conan-kun sedang menginap di rumahnya Hakase, apakah mau aku teleponkan dia?"
Amuro:"ah tidak perlu, aku bisa meneleponnya sendiri"
Amuro keluar dari kantor itu, dan menelepon Conan.

Di rumah Hakase, mereka semua sedang menyantap sarapan, Masumi membantu Felix dengan menyuapinya.
Felix:"aku merasa seperti seorang bayi"
Masumi:"tidak ada salahnya kan? Lagipula tanganmu masih terluka"
Hpnya Conan tiba tiba berdering, dan dia mengangkatnya.
Conan:"Amuro-niichan ada apa?"
Amuro:"aku ingin bertanya kepadamu tentang Falcø, apakah dia benar benar...."
Conan:"Felix? Dia ada di sini kok, tadi malam kami mengobatinya"
Conan lalu melihat kearah Felix, dan Masumi langsung menyuruh Kaito untuk menjawabnya.
Masumi:"Kaito"
Kaito:"baik baik"
Kaito mempersiapkan suaranya agar mirip seperti suara Felix dewasa, kemudian dia meminjam hp Conan, dan mengaktifkan loud speakernya.
Kaito:"yo Tooru-san, aku masih hidup"
Amuro:"syukurlah kalau kamu masih hidup"
Amuro:"satu hal lagi, kamu dan Kaito-kun belum membayar kopi yang kemarin"
Kaito dan Felix terkikih pelan setelah mendengar itu.
Kaito:"maaf aku lupa"



Next chapter waktunya Kaito beraksi, tunggu saja.

Detective Conan : The Fifth Party Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang