Valentine Special Part 2

1.1K 62 4
                                    

Cara memberikan coklat kepada pria yang kalian sukai saat valentine.

Oleh :

1. Mouri Ran

Ran terus memperhatikan Shinichi dari tempat duduknya sambil memegang bungkusan coklat di kolong mejanya, lalu saat bel istirahat berbunyi, Ran langsung mendekat kearah Shinichi.
Ran:"Shinichi"
Shinichi:"iya"
Ran:"ikut aku"
Ran langsung menarik Shinichi menuju tempat yang cukup sepi. Ran kemudian memberikan bungkusan berisikan coklat buatan tangan kepada Shinichi.
Ran:"selamat hari valentine"
Shinichi tersenyum lalu menerima coklat tersebut.
Shinichi:"terima kasih Ran, tapi kenapa kamu memberikannya di tempat seperti ini?"
Ran:"itu, kamu tau, memberikan coklat cinta di depan semua orang itu sedikit memalukan"

Shinichi:"ah aku mengerti"
Ran:"dan juga, aku ingin melanjutkan pembicaraan kita yang kemarin"
Shinichi:"maaf Ran, tapi bisakah kita membahas itu lain kali saja? Aku berjanji suatu saat nanti aku pasti akan memberitaumu, tapi tidak sekarang"
Ran awalnya ingin menolak, tapi dia tidak bisa melakukannya, dan hanya mengangguk.
Ran:"baiklah"
Shinichi:"sekali lagi terima kasih untuk coklatnya"
Shinichi lalu pergi meninggalkan Ran dari tempat itu. Tidak lama kemudian, Shinichi mendengar suaranya Felix.
Felix:"aku rasa kamu harus segera menyelesaikan masalahmu dengan Ran secepatnya"
Shinichi:"aku tau"
Shinichi terkejut, lalu dia langsung mencari asal suara itu, kemudian dia menemukan Felix yang baru saja keluar dari toilet.

Shinichi:"apa yang kamu lakukan di sini?"
Felix:"memangnya menurutmu apa yang aku lakukan di dalam toilet?"
Shinichi:"apa kamu mendengarkan pembicaraanku dengan Ran?"
Felix:"aku tidak sengaja mendengarnya, itu adalah tempat yang buruk untuk memberikan coklat valentine kalau kamu tanya aku"
Shinichi:"aku tau itu"
Mereka berdua kemudian tertawa lalu pergi ke kantin.

2. Koizumi Akako

Akako sedang berjalan pulang bersama Kaito, mereka meminjam sebuah keranjang dari sekolah supaya memudahkan Kaito untuk membawa coklat coklat yang dia dapatkan. Lalu saat di tengah perjalanan, Akako tiba tiba memberikan sebuah bungkusan kepada Kaito.
Akako:"Kaito-kun, ini"
Kaito:"apa itu?"
Akako:"tentu saja coklat untukmu, memangnya apalagi"
Kaito melihat kearah Akako dengan perasaan ragu dan khawatir.
Kaito:"um"
Akako menyadari pandangan dari Kaito, kemudian dia tersenyum.
Akako:"tenang saja, ini coklat biasa kok, aku tidak memasukan sesuatu yang berbahaya"
Kaito lalu tersenyum dan menerima coklat tersebut dengan senang hati.
Kaito:"kalau begitu terima kasih"
Akako:"apakah kamu sudah mendapatkan coklat dari Nakamori-san?"
Kaito:"aku belum bertemu Aoko hari ini, mungkin nanti malam"

3. Miyano Shiho

Sama seperti Akako dan Kaito, Shiho, dan Shinichi juga berjalan pulang bersama. Shinichi juga meminjam keranjang dari sekolah untuk membawa coklat coklat yang dia dapatkan.
Shiho:"mau kamu apakan coklat sebanyak itu?"
Shinichi:"aku akan memberikannya kepada para agen yang ada di rumahku"
Shiho:"apa kamu serius? Coklat coklat itu dari penggemarmu loh"
Shinichi:"tentu saja aku serius, kamu tidak serius berpikir kalau aku akan menghabiskan semua coklat ini sendirian bukan?"
Shinichi:"lagipula aku yakin Kaito dan yang lain juga akan melakukan hal yang sama"
Shiho:"benar juga"
Shiho lalu diam sejenak dan berpikir, kemudian dia tersenyum.
Shiho:"Shinichi, jika kamu mendapatkan coklat dariku, apakah kamu juga akan membagikannya ke para agen yang ada di rumahmu?"

Shinichi langsung tertawa setelah mendengar pertanyaan dari Shiho.
Shinichi:"itu lelucon yang bagus Shiho, jika aku mendapatkan coklat darimu, aku pasti akan memakannya dengan sangat bahagia"
Shiho:"benarkah?"
Shinichi:"benar"
Shiho:"kalau begitu ini untukmu"
Shiho langsung memberikan sebuah bungkusan berisi coklat ke tangan Shinichi, kemudian dia langsung berlari ke rumah Agasa Hakase. Sedangkan Shinichi hanya diam dengan wajah terkejut, dan sangat menggelikan.
Shinichi:"eh"
Di sisi lain, muka Shiho sangat merah, dan terukir senyuman yang indah di mulutnya.
Shiho:'yes, aku berhasil memberikannya'

4. Sera Masumi

Berbeda dengan teman teman mereka yang lain. Masumi dan Felix masih berada di dalam kelas dan melihat tumpukan bungkusan bungkusan coklat di depan mereka.
Felix:"sekarang, bagaimana caraku untuk membawa semua ini?"
Masumi:"aku bisa membantumu membawa setengahnya"
Felix:"benarkah? Terima kasih"
Mereka berdua lalu membawa coklat coklat itu menuju ke rumah persembunyian milik Felix. Butuh waktu cukup lama bagi mereka untuk sampai, karena rumah persembunyian milik Felix berada cukup jauh dari sekolah.
Masumi:"ah, akhirnya sampai juga"
Felix:"sekali lagi terima kasih"
Masumi:"sama sama"
Felix lalu mengulurkan tangannya kepada Masumi.
Felix:"sekarang, mana?"
Masumi:"apanya?"
Felix:"coklat darimu, aku belum mendapat coklat darimu sejak tadi"
Masumi:"tapi kamu sudah mendapat banyak sekali coklat"
Felix:"bagiku coklat darimu adalah yang paling spesial"

Muka Masumi langsung memerah setelah mendengar itu, kemudian dia memberikan sebuah bungkusan berisi coklat kepada Felix.
Felix:"terima kasih"
Masumi:"kalau begitu aku pulang dulu"
Felix:"tunggu, bisakah kamu menginap di sini?"
Masumi:"huh?"
Felix:"aku mohon, hanya untuk malam ini saja"
Masumi:"um, baiklah, kalau begitu aku akan memberitau mamaku dulu"

Selesai

Malam harinya, Shinichi sedang memakan coklat dari Shiho di rumah Hakase setelah dia memberikan coklat coklat miliknya ke agen yang ada di rumahnya.
Shiho:"jadi, bagaimana reaksi para agen itu?"
Shinichi:"mereka terlihat sangat senang, sepertinya mereka tidak pernah mendapat coklat saat valentine"
Mereka berdua kemudian tertawa bersama. Tidak lama kemudian Kaito dan Akako masuk ke rumah itu.
Shiho:"hi, ada urusan apa kalian berdua datang kesini?"
Kaito:"kami baru saja dari rumah Shinichi untuk memberikan coklat yang aku dapat ke para agen yang ada di rumah itu, lalu mereka bilang kalau kalian berdua ada di sini, jadi kami memutuskan untuk mampir"
Shinichi langsung tertawa setelah mendengar itu.
Shinichi:"sudah aku duga"
Mereka kemudian saling mengobrol, dan tidak lama kemudian Saguru, Eisuke, dan Heiji masuk ke dalam rumah tersebut.
Kaito:"hi, ada urusan apa kalian datang kesini?"
Saguru:"sama seperti alasanmu dan Shinichi datang kesini"
Mereka kemudian kembali tertawa.

Tidak lama kemudian Subaru masuk ke dalam rumah tersebut.
Subaru:"aku memang senang kalau kalian perhatian pada orang orangku, tapi bisakah kalian tidak memberi mereka terlalu banyak coklat?"
Shinichi:"owh, itu belum seberapa, tunggu saja sampai Felix datang dan membawakan coklat yang dia dapatkan"
Subaru:"tapi Felix tidak akan datang kesini malam ini?"
Eisuke:"kenapa?"
Subaru:"Masumi menghubungiku dan bilang kalau Felix memintanya untuk menginap di rumahnya, sepertinya mereka ingin menghabiskan malam ini berdua saja"
Kaito:"apa dia bilang apa saja yang akan mereka lakukan?"
Subaru langsung menyeringai.

Subaru:"entahlah, aku tidak tau"
Shinichi dan kawan kawan langsung paham kemudian ikut menyeringai.
All:"~hmm, kira kira apa yang mereka lakukan ya?"
Keesokan harinya Felix dan Masumi tidak masuk sekolah dengan alasan sakit.
Shinichi dkk:'seriusan, apa yang mereka berdua lakukan?'
Sementara itu di rumahnya Felix, Felix dan Masumi sedang terbaring di ranjang milik Felix, dan di kelilingi oleh bungkus coklat yang sudah kosong berserakan di lantai di sekitar ranjang tersebut.
Masumi:"Felix, aku baru saja menyadari sesuatu, walaupun kamu mendapatkan banyak coklat, tapi kamu tidak harus menghabiskan semuanya dalam satu malam"
Felix:"aku juga baru saja menyadari itu, maaf telah merepotkanmu"

Masumi:"tidak perlu di pikirkan"
Masumi:"dan juga tahun depan aku akan membuatkanmu sesuatu selain coklat"
Felix:"terima kasih, jika tahun depan aku mendapatkan coklat sebanyak ini lagi, apa kamu mau membantuku menghabiskannya lagi?"
Masumi:"tidak masalah asalkan tidak dalam waktu satu malam"
Masumi:"dan juga kamu harus tanggung jawab jika aku menjadi gemuk"
Felix:"tenang saja, aku mencintaimu apa adanya jadi kamu tidak perlu takut"
Masumi:"terima kasih, aku juga mencintaimu apa adanya"
Masumi:"ngomong ngomong sekarang jam berapa?"
Felix lalu mengambil hpnya untuk melihat jam.
Felix:"jam 9 siang"
Masumi:"gawat, kita sudah terlambat untuk masuk sekolah"
Felix:"ugh, aku merasa kalau aku bergerak aku akan langsung muntah, jadi aku akan izin untuk tidak masuk sekolah saja"
Masumi:"bisakah kamu meminta izin untukku juga?"
Felix:"tidak masalah"
Setelah meminta izin, mereka berdua kemudian tidur berdampingan.

Detective Conan : The Fifth Party Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang