Valentine Special

1.2K 58 5
                                    

Shinichi mengajak Ran ke taman sekolah yang lumayan sepi untuk bicara berdua.
Shinichi:"jadi, kamu ingin membicarakan apa denganku?"
Ran:"kenapa kamu tidak memberitauku jika kamu akan kembali?"
Shinichi:"owh, itu karena aku ingin memberi kejutan untukmu, apakah berhasil?"
Shinichi:'untunglah aku sudah memikirkan hal ini sejak kemarin'
Ran:"sepertinya, aku memang terkejut, tapi aku senang kamu akhirnya kembali"
Shinichi lalu tersenyum kepada Ran.
Shinichi:"apakah itu saja yang ingin kamu bicarakan?"
Ran:"ah, masih ada lagi, ini tentang Miyano-san, kalian berdua terlihat sangat dekat, apa sebenarnya hubungan kalian berdua?"
Shinichi:"oh Shiho, bukankah dia sudah bilang sendiri kalau dia itu adalah asistenku"

Ran:"Shiho? Kamu memanggilnya dengan nama belakangnya? Apa kalian benar benar hanya rekan kerja?"
Shinichi:'aku sendiri juga mulai meragukan hal itu'
Shinichi:"kami hanyalah rekan kerja, dan untuk nama, kami memutuskan untuk saling memanggil nama kami sesama anggota tim supaya lebih akrab"
Ran:"tim? Tim apa yang kamu maksud?"
Shinichi:"ah itu tim anu"
Shinichi:'ah sial, aku keceplosan'
Ran:"apa seluruh anggota tim itu adalah para murid pindahan baru itu? Apa Sera-chan dan Eisuke-kun juga masuk ke dalam tim itu karena aku melihat mereka berdua sangat akrab dengan kalian"
Ran:"apakah aku bisa masuk ke dalam tim itu?"
Shinichi:'siapapun tolong aku'

Tepat setelah Shinichi memikirkan itu, tiba tiba ada sebuah bola sepak yang melayang kearah mereka, untunglah Shinichi bisa menangkap bola itu. Shinichi dan Ran kemudian melihat kearah bola itu datang dan ternyata Felix dan yang lainnya berada di sana.
Felix:"ah maaf Shinichi apa kalian baik baik saja?"
Shinichi:"iya jangan khawatir"
Felix lalu langsung menyalahkan Kaito.
Felix:"Kaito, sudah aku bilang jangan main bola disini"
Kaito dan yang lainnya awalnya terlihat bingung, tapi mereka kemudian menyadari maksud dari Felix.
Masumi:"tau nih Kaito, udah di bilang bahaya masih aja ngotot"
Shiho:"iya nih untunglah Shinichi-kun dan Mouri-san baik baik saja"
Kaito:"maaf maaf"

Kaito:"Shinichi, apa kamu mau ikut main sepak bola dengan kami?"
Shinichi lalu melihat kearah Ran.
Ran:"pergilah"
Shinichi:"apa kamu mau ikut? Aku yakin mereka tidak akan keberatan"
Ran:"tidak terima kasih, aku harus bertemu dengan Sonoko setelah ini"
Shinichi:"baiklah"
Shinichi lalu berlari kearah Shiho dan kawan kawan. Kemudian dia berbisik kepada mereka.
Shinichi:"terima kasih, kalian telah menyelamatkanku"
Shiho:"sama sama, lain kali berhati hatilah ketika bicara"
Shinichi:"iya maaf"
Shinichi:"jadi, siapa yang menendang bola ini?"
Masumi:"Felix yang menendangnya"

Shinichi:"tendanganmu bagus, apakah kamu mau bergabung dengan klub sepak bola?"
Felix:"tidak, aku tidak tertarik"
Shinichi:"sayang sekali, lalu dari mana kalian mendapatkan bola ini?"
Felix:"dari sabukmu, aku memodifikasinya sedikit supaya bolanya bisa bertahan lama"
Kaito:"tunggu yang lebih penting lagi, kenapa kalian menyalahkan aku untuk itu?"
Felix:"karena kenapa tidak?"
Masumi:"aku hanya ikut ikutan Felix saja"
Shiho:"sama"
Mereka kemudian tertawa sedangkan Kaito masih saja ngambek.
Kaito:"kenapa kalian tidak menyalahkan Heiji saja sih?"
Heiji:"Hei!"
Felix:"ayolah, apa kamu tidak kasian kepada dia? Dia sudah terlihat seperti murid yang di buli loh"
Kaito:"ah benar juga"
Heiji:"HEI!!"

Mereka kemudian mentertawakan Heiji bersama sama. Sedangkan Ran masih saja berdiri di tempat tadi dan terus memperhatikan mereka dari jauh.
Ran:'jangan harap pembicaraan kita akan berhenti di sini Shinichi'
Keesokan harinya adalah tanggal 14 Februari, atau lebih di kenal dengan nama hari Valentine. Para perempuan menyiapkan coklat untuk laki laki yang mereka sukai, sedangkan para laki laki berharap kalau mereka akan mendapat coklat dari para perempuan. Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk Shinichi dan kawan kawan, karena saat mereka baru saja melangkahkan kaki di area sekolah, sampai duduk di kelas, ada banyak sekali murid perempuan yang memberi mereka coklat Valentine.

Bahkan Heiji juga mendapat beberapa, walaupun dia hanya mendapat coklat pertemanan. Shiho, Akako, dan Masumi yang berjalan bersama mereka mentertawakan para cowok yang kesusahan untuk berjalan sambil membawa banyak sekali coklat terutama Shinichi, Kaito, dan Felix.
Shinichi:"bisakah kalian berhenti tertawa dan membantu kami membawa coklat cokat ini?"
Shiho:"kami sangat ingin membantu kalian, tapi sayangnya coklat coklat itu di berikan kepada kalian dengan perasaan penuh cinta, dan keberanian dari para gadis, jadi kami merasa kalau kami tidak berhak untuk menyentuhnya"
Shinichi:"perempuan sialan"
Butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai di kelas sambil membawa coklat coklat itu dengan aman. Mereka semua akhirnya bisa duduk dengan lega tepat setelah sampai di kelas.

Shinichi:"ah sepertinya aku akan mendapat mimpi buruk tentang coklat"
Kaito:"aku juga, sudah kuduga 14 Februari adalah hari sialku"
Saguru:"kalian harusnya bahagia dong, kalian bisa mendapat coklat sebanyak itu, aku sangat iri dengan kalian karena kali ini aku hanya mendapat sedikit coklat"
Heiji:"itu benar, di bandingkan denganku, aku hanya mendapat coklat pertemanan saja"
Masumi:"mereka berdua benar, harusnya kalian bersyukur banyak yang menyukai kalian"
Akako:"itu benar"
Para cewek kemudian tertawa, tapi sebenarnya mereka sedang panik dan memikirkan hal yang sama.
Shiho, Akako, Masumi:'dengan coklat sebanyak itu, apakah dia masih mau mendapat coklat dariku?'

Mereka semua terlalu sibuk memikirkan coklat mereka masing masing, hingga mereka melupakan satu hal. Felix tidak ada di kelas bersama mereka. Mereka baru menyadari itu ketika Jodie sensei sudah masuk ke dalam kelas dan mengabsen.
Jodie:"loh, Felix-kun tidak masuk hari ini?"
Shinichi:"tadi dia bareng sama kami kok, tapi sekarang dia kok gaada"
Kaito:"iya, pantesan dari tadi aku tidak mendengar komentarnya sama sekali"
Masumi:"ah aku terlalu sibuk berpikir sampai aku tidak menyadari kalau bangku di sebelahku masih kosong"
Eisuke:"jangan bilang dia jatuh saat menaiki tangga sambil membawa coklat coklat itu"

Mereka semua langsung berdiri dan berniat untuk mencari Felix, tapi tepat setelah mereka berdiri ada sebuah tumpukan kado kado yang berisi coklat masuk ke dalam kelas. Mereka tidak bisa melihat siapa yang membawa coklat coklat itu karena tubuh orang itu tertutup dengan kado kado. Sampai mereka mendengar suara orang itu, ternyata dia adalah Felix.
Felix:"sebenarnya ada berapa banyak jumlah murid perempuan di sekolah ini sih?"
Masumi:"Felix?"
Felix:"iya ada apa?"
Kaito:"woah itu coklat yang sangat banyak, bahkan jauh lebih banyak daripada yang aku atau Shinichi dapatkan"
Shinichi:"iya, aku sangat bersyukur aku tidak mendapat sebanyak itu"
Semua orang yang ada di dalam kelas itu langsung tertawa.

Felix:"bisakah kalian berhenti tertawa dan bantu aku?"
Shinichi:"baik baik"
Mereka kemudian membantu Felix untuk meletakan coklat cokat itu di belakang kursi Felix dan Masumi. Karena coklat yang di bawa oleh Felix sangat banyak mereka semua langsung memikirkan hal yang sama, mereka menyusun bungkus bungkus coklat itu mirip seperti sebuah tahta.
Kaito:"selesai, tahta yang pantas untuk seorang pangeran"
Felix:"sejujurnya itu tidak terlihat terlalu buruk"
Mereka kemudian kembali tertawa dan memulai pelajaran.

Author note:
Aku tau Valentine masih lama, tapi daripada ntar lupa, jadi aku publish hari ini aja.

Detective Conan : The Fifth Party Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang