School Trip

1.1K 58 7
                                    

Saat istirahat, Shinichi, Ran dan kawan kawan berkumpul di atap sekolah. Mereka semua menjelaskan kepada Ran tentang hal yang tidak diceritakan oleh Shinichi, dan setelah mereka semua selesai bercerita, Ran melihat mereka dengan tatapan tidak percaya.
Ran:"jadi Eisuke-kun adalah agen CIA, Akako-chan adalah penyihir, Kaito-kun adalah Kaito Kid, Felix-kun adalah Falcø? Terus Subaru-san sebenarnya adalah agen FBI yang bernama Akai Shuichi, dan juga kakak dari Masumi-chan, dan ibu mereka juga terkena racun itu dan mengecil? Dan juga Mizunashi Rena sebenarnya adalah kakaknya Eisuke-kun dan agen CIA yang menyamar di organisasi, begitu juga Amuro-san, lalu Crish Vineyard"

Ran lalu memegang kepalanya yang sedikit pusing.
Ran:"ah, kepalaku pusing"
Shinchi:"aku tau, kamu pasti akan sulit untuk memroses ini semua, tapi ini adalah kenyataan"
Ran:"aku tau"
Bel masuk kemudian berbunyi, lalu saat mereka kembali ke kelas, Jodie-sensei mengumumkan kalau sekolah mereka akan mengadakan perjalanan wisata ke Kyoto seminggu lagi. Hampir semua orang di kelas tersebut gembira, kecuali Jodie-sensei, Shinichi, dan kawan kawan. Mereka malah melihat kearah satu sama lain dengan khawatir. Lalu saat pulang sekolah, mereka semua berkumpul di rumah Hakase untuk membahas hal itu.
Kaito:"ini berbahaya, jika kita ikut dengan perjalanan itu dan meninggalkan sekolah, orang orang dari organisasi bisa bebas melakukan apapun kepada sekolah kita"

Subaru:"aku yakin memang itu yang mereka incar"
Felix:"kalau begitu Shu-nii, bisakah kalian menjaga sekolah sementara kami pergi?"
Subaru:"tidak masalah, tapi kalian jangan lupa untuk membelikan kami oleh oleh"
Masumi lalu mengacungkan jempol tangannya kearah Subaru.
Masumi:"jangan khawatir Shu-nii"
Ran:"Shu-nii?"
Masumi:"owh itu panggilan khususku ke Shuichi nii-san"
Ran:"owh, tapi kenapa Felix-kun juga memanggil Subaru-san dengan Shu-nii"
Kaito:"owh itu karena Felix dan Masumi adalah teman masa kecil, jadi Felix juga kebiasaan manggil Subaru-san seperti itu"
Ran:"owh"
_______________________________________________________________

Seminggu kemudian, mereka semua berangkat menuju ke Kyoto menggunakan kereta. Dalam perjalanan Kaito, Heiji, Shinichi, Eisuke, dan Saguru sedang bermain kartu, Shiho, dan Akako sedang melihat mereka, Ran dan Sonoko sedang saling mengobrol, Felix dan Masumi sedang tidur bersampingan. Saat mereka sudah sampai di Kyoto, mereka membangunkan Felix dan Masumi lalu mereka pergi ke hotel yang akan mereka tempati. Setelah mereka meletakan barang barang mereka di kamar hotel, mereka lalu berjalan jalan memutari Kyoto secara berkelompok. Shinichi dan kawan kawan memilih untuk pergi ke menara Kyoto dan melihat lihat dari atas setelah berjalan jalan mencari makanan.

Ran:"woah pemandangannya indah sekali"
Shinichi:"hmm, tidak jauh berbeda dari menara Tokyo"
Shiho:"ayolah Shinichi cobalah untuk menikmati perjalanan ini"
Kaito:"iya nih Shinichi"
Shinichi:"maaf maaf"
Felix:"hmm, kira kira kalau aku lompat dari atas sini aku bakalan mati atau enggak ya?"
Perkataan Felix itu membuat teman temannya menoleh kearahnya.
Masumi:"Felix"
Felix:"bercanda, aku hanya bercanda kok"
Masumi:"awas aja kalo kamu sampe berani berani melompat"
Felix:"eh kata siapa aku gak akan melompat"
Masumi:"eh?"
Felix langsung melompat dari menara tersebut saat tidak ada yang melihat, tapi dengan cepat dia menembakan grappling gun yang dia bawa ke atap gedung lainnya, dan dia langsung berada di gedung tersebut sambil tertawa melihat reaksi teman temannya.

Sedangkan Masumi dan kawan kawan awalnya terkejut ketika Felix melompat, tapi mereka kemudian langsung kesal saat melihat Felix tertawa terbahak bahak.
Masumi:"sialan tuh anak, awas aja nanti"
Kaito:"iya habisi saja dia nanti"
Setelah turun dari menara Kyoto, mereka berkumpul dengan Felix di kafe yang tidak jauh dari menara itu. Saat di kafe Masumi tidak marah ke Felix, melainkan dia hanya diam saja. Sedangkan Shinichi dan yang lainnya marah besar, sampai sampai orang orang di kafe tersebut melihat kearah mereka.

Sementara itu Felix malah hanya tertawa sambil meminta maaf.
Felix:"hehehe maaf kawan kawan"
Kaito:"walaupun kamu punya grappling gun, jangan pernah melakukan hal seperti tadi untuk mengejutkan kami lagi"
Felix:"iya paham, hehe"
Shiho:"kami ini serius jadi berhenti tertawa"
Felix:"baiklah baiklah, aku akan berhenti tertawa"
Felix mencoba untuk berhenti tertawa, sedangkan Masumi melihat kearah jam tangannya.
Masumi:"teman teman lihat, sudah jam segini, bukankah kita sudah harus kembali ke hotel sekarang?"
Teman temannya yang lain lalu mengecek jam mereka masing masing.
Saguru:"ah, Masumi benar, kita harus segera kembali jika kita tidak mau di hukum"

Mereka kemudian bergegas untuk kembali ke hotel. Saat di perjalanan, Felix mencoba bicara kepada Masumi yang dari tadi tidak ikut memarahi dia.
Felix:"yo Masumi, apa kamu tidak akan memarahiku seperti yang lainnya?"
Tapi Masumi tetap saja diam dan malah meninggalkan Felix.
Felix:"eh?"
Kaito dan Shinichi yang berjalan di dekat mereka lalu menepuk pundak Felix.
Shinichi:"tidak seperti kami, sepertinya Masumi benar benar marah kepadamu"
Kaito:"itu benar kawan, kamu sebaiknya meminta maaf kepada dia secara sungguh sungguh, atau dia tidak akan memaafkanmu"
Felix:"aku tau itu"
Felix:"aku pernah membuatnya marah dulu, jadi aku sudah tau bagaimana cara menanganinya"

Shinichi:"owh baguslah kalau begitu, semangat"
Kaito:"semangat"
Tidak lama kemudian, mereka sampai di hotel mereka tepat waktu. Lalu saat waktunya makan malam, Felix membuatkan Masumi makanan kesukaannya sebagai tanda permintaan maaf.
Felix:"tada, ramen spesial kesukaanmu"
Felix:"maaf tentang tadi"
Masumi:"owh, jadi kamu pikir aku akan memaafkanmu hanya dengan ramen?"
Felix:"um, gagal ya?"
Masumi lalu duduk dan bersiap untuk makan ramen itu.
Masumi:"baiklah, tapi untuk kali ini saja aku akan memaafkanmu"
Masumi:"jika kamu melakukan itu lagi, aku tidak akan pernah memaafkanmu"
Felix:"baiklah baiklah, aku tidak akan melakukan itu lagi aku janji"

Masumi:"baguslah kalau begitu"
Masumi dan Felix kemudian makan ramen yang telah dibuat oleh Felix, sedangkan teman teman mereka melihat mereka dengan iri.
Shinichi:"ramen untuk kami mana?"
Felix:"enggak ada, aku enggak membuatkannya untuk kalian"
Kaito:"lah curang"
Felix dan Masumi sedikit mentertawai teman teman mereka, Shinichi dan yang lainnya kemudian memesan makan malam mereka masing masing sambil sedikit menggerutu.
Shinichi:"tapi, kamu cukup beruntung loh, kamu hanya perlu membuat makanan supaya Masumi mau memaafkanmu"
Shinichi:"kalo aku, aku harus membelikan Shiho tas bermerek supaya dia mau memaafkanku"
Shiho:"ara, apakah kamu punya masalah dengan itu?"
Shinichi:"tidak, tidak ada"

Felix:"jangan lupa kalau aku juga pernah membelikan Shiho tas seperti itu juga"
Shinichi:"hanya sekali, sedangkan aku berkali kali"
Kaito:"bisakah kalian berhenti berdebat? Kalian berdua masih jauh lebih beruntung dari pada aku"
Kaito:"jika aku membuat Akako marah, dia pasti akan langsung membuatku menjadi pengorbanan dalam sihirnya"
Akako:"ara, aku tidak sekejam itu kok, mungkin aku hanya akan menyantetmu beberapa kali"
Komentar Akako tersebut membuat teman temannya tertawa, sedangkan Kaito terlihat ketakutan.

Detective Conan : The Fifth Party Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang