Terorist Attack At Teitan Highschool

1.1K 60 8
                                    

Beberapa hari setelah pernikahan Hakase, Ran masih mencari cara untuk meminta maaf kepada Shiho, sedangkan Shiho masih saja mencari cara supaya dia bisa meninggalkan dunia ini. Lalu, saat mereka sedang di sekolah, ketika Kaito dan Shinichi melihat keluar jendela, mereka melihat ada beberapa orang yang terlihat cukup mencurigakan sedang memantau sekolah mereka dari seberang jalan. Mereka lalu membahasnya dengan teman teman mereka.
Shinichi:"teman teman sepertinya mereka sudah mulai bergerak"
Felix:"kalian baru menyadarinya?"
Shinichi:"huh?"
Felix:"mereka sudah mulai bergerak semenjak kita bertiga membantu di Poirot"
Felix:"merekalah yang membuat Poirot menjadi ramai untuk memancing kita dan Tooru"
Felix:"lalu, ada juga beberapa dari mereka yang datang ke pernikahannya Hakase, aku kira kalian menyadari hal itu juga"

Shinichi:"benarkah? Aku tidak menyadarinya, aku bahkan tidak memikirkannya sama sekali"
Felix:"oi oi, bukankah seharusnya kamu itu adalah Holmes masa kini, kenapa kamu sampai tidak memikirkan itu"
Shinichi:"habisnya akhir akhir ini suasananya selalu tenang, jadi aku ingin santai untuk sementara"
Shinichi lalu melirik kearah Shiho.
Shinichi:"lagipula ada hal yang jauh lebih penting yang harus aku urus terlebih dahulu"
Felix:"yasudahlah, yang lebih penting lagi mulai hari ini kita semua harus berhati hati, jika mereka sudah memantau sekolah, itu berarti tidak lama lagi mereka akan menyerang ke sekolah"
Mereka semua memgangguk dan mulai memperluas kewaspadaan mereka.

Seperti yang di katakan oleh Felix, tepat keesokan harinya, ada teroris yang menyerang ke SMA Teitan. Hal itu terjadi saat Felix sedang berbicara dengan Eisuke di luar kelas saat kembali dari toilet, tiba tiba ada beberapa orang bersenjata yang datang dan langsung menyandra Felix, lalu mereka mendorong Eisuke untuk masuk ke dalam kelas. Sementara itu, para murid yang sedang belajar di kelas 2B terkejut ketika melihat para teroris bersenjata mendobrak masuk kedalam kelas mereka (selain Shinichi, dkk, karena mereka sudah menduganya). Para teroris itu kemudian langsung menodongkan senjata mereka kearah para murid dan Jodie-sensei yang sedang mengajar.

Teroris 1:"kalian semua diam, dan dengarkan perintah kami, kalau tidak kami akan membunuh bocah ini"
Mereka semua terkejut ketika mereka melihat kalau ternyata Felix yang menjadi tawanan para teroris itu. Shinichi dan yang lainnya langsung menepuk dahi mereka.
Shinichi dkk:'mereka memilih orang terburuk untuk dijadikan sandra'
Beberapa dari teroris itu kemudian berkeliling kelas sambil memperhatikan para murid. Salah satu dari mereka kemudian berhenti di dekat Kaito.
Teroris 4:"kau pasti Kudo Shinichi, cepat maju kedepan"
Kaito:"tunggu, aku bukan Shinichi, dia Shinichi"
Kaito menunjuk kearah Shinichi, kemudian salah satu dari teroris itu berjalan mendekati Shinichi. Mereka kemudian berpikir sejenak.
Teroris 1:"ah, kalian berdua maju kedepan, aku tidak peduli mana yang asli dan mana yang palsu"

Shinichi dan Kaito lalu maju, kemudian para teroris itu melihat kearah Shiho yang duduk di sebelah kursi Shinichi, dan Akako yang duduk di sebelah kursi Kaito.
Teroris 2:"kalian berdua juga maju"
Akako:"eh kenapa?"
Teroris 2:"maju saja!"
Akako dan Shiho lalu maju ke dekat Shinichi dan Kaito. Para teroris itu lalu kembali ke depan kelas.
Teroris 1:"kami dengar masih banyak lagi detektif yang ada di kelas ini"
Teroris 1:"untuk kalian yang mengaku detektif, maju kedepan sekarang juga"
Masumi, Saguru, dan Heiji kemudian berdiri dan maju ke depan kelas.

Ran dan Sonoko ingin berdiri, tapi mereka di hentikan oleh Masumi. Masumi lalu berbisik kepada mereka.
Masumi:"tenang saja, serahkan saja hal ini kepada kami"
Teroris 1:"hanya ini saja?"
Felix:"itu benar, hanya mereka saja detektif yang ada di kelas ini"
Teroris 1:"baiklah kalau begitu, kalian semua ikut kami"
Teroris 1 lalu menunjuk kearah teroris 6 sebelum keluar kelas.
Teroris 1:"kau tetaplah disini untuk mengawasi anak anak ini, jika mereka bertindak aneh langsung bunuh saja mereka"
Teroris 6:"baik"
Para teroris itu lalu menodongkan senjata mereka, dan mendorong Shinichi dan lainnya untuk pergi keluar kelas.

Saat mereka hendak keluar kelas tiba tiba Felix terpeleset lalu terjatuh, sedangkan Kaito menabrak tembok di dekat pintu dengan cukup keras. Mereka berdua terdiam kesakitan untuk beberapa saat. Teroris 1 lalu menunjuk teroris 3 dan 4.
Teroris 1:"kami akan pergi terlebih dahulu, kalian urus mereka, lalu susul kami"
Teroris 3:"baik"
Shinichi dan yang lain, lalu dibawa pergi oleh teroris lainnya. Sedangkan Kaito dan Felix masih saja kesakitan. Teroris 3 dan teroris 4 lalu melihat keadaan mereka berdua.
Teroris 4:"oi, kalian cepatlah"
Saat kedua teroris itu mendekati mereka berdua, Kaito langsung berbalik dan langsung meninju wajah teroris 3 dengan sangat keras hingga teroris itu langsung pingsan, dan tangannya kesakitan.

Sedangkan Felix menyapu kaki teroris 4 hingga tubuh teroris itu terpelanting jatuh, kemudian Felix dengan cepat menekan dada kiri teroris itu menggunakan ibu jarinya dan membuat teroris itu pingsan.
Kaito:"woah apa yang kamu lakukan?"
Felix:"aku menekan jantungnya supaya jantung dia berhenti memompa untuk beberapa saat dan kejutan itu membuat tubuhnya menjadi langsung lemas dan membuatnya pingsan"
Kaito:"sepertinya aku akan mempelajari teknik itu, meninju wajah orang ini bukanlah ide yang bagus"
Kaito sedang mengelus tangannya yang memerah.
Kurosaki:"kalian jangan lengah dulu, masih ada satu teroris lagi"
Kaito:"ah maksudmu dia?"
Kaito menunjuk kearah teroris 6 yang ternyata sudah dikalahkan oleh Jodie-sensei.

All:"woah, sensei"
Felix dan Kaito lalu melucuti pakaian teroris 3 dan 4.
Sonoko:"apa yang sedang kalian lakukan?"
Kaito:"kami akan menggunakan pakaian para teroris ini untuk menyamar dan menyelamatkan teman teman yang lain"
Ran:"kalau begitu aku ikut"
Felix:"tidak, tetaplah disini, Jodie-sensei tidak akan bisa mengalahkan para teroris ini sendirian saat mereka sadar"
Ran:"um, baiklah, tapi berjanjilah kalau kalian akan membawa mereka semua kembali dengan selamat"
Felix:"tenang saja, serahkan saja hal ini kepada kami"
Kaito:"apakah ada yang punya tali?"
Salah satu murid yang bernama Shirogane lalu membawakan Kaito sebuah tali yang cukup panjang.

Kaito dan Felix kemudian mengikat ketiga teroris itu setelah mereka memakai penyamaran mereka, kemudian mereka langsung menyusul Shinichi dan yang lain. Di saat yang bersamaan Shinichi dan yang lainnya sudah sampai di area sekolah yang lumayan sepi. Shiho lalu tiba tiba berhenti dan berbalik kearah teroris yang sedang menodongkan senjata kearahnya.
Teroris 2:"oi apa yang kau lakukan? Apa kau ingin aku menembakmu?"
Shiho tidak takut dan malah menempelkan laras dari senjata tersebut tepat ke kepalanya.
Shiho:"tembak saja, aku memang menginginkan kematian kok"
Shiho:"aku hanya tidak ingin kalian membunuhku di depan seluruh murid, jadi aku ikut kalian sampai kesini"

Teroris itu dan teman temannya langsung terdiam.
Shiho:"kenapa kalian diam saja? Tembak! Jika kalian memang ingin membunuhku lakukan sekarang saja!"
Para teroris itu tetap diam, dan Shinichi langsung menarik Shiho untuk menjauh.
Shinichi:"Shiho! apa yang kamu lakukan? Bukankah aku sudah melarangmu untuk tidak membahas tentang hal seperti ini lagi?"
Shiho:"aku tidak pernah bilang kalau aku akan menuruti laranganmu"
Shiho:"lagipula, kali ini aku tidak menyakiti diriku sendiri, aku membiarkan orang lain untuk membunuhku, jadi tidak masalah bukan?"
Shinichi:"tentu saja itu masalah"
Shinichi dan Shiho lalu terus saja bertengkar.

Selama mereka bertengkar, Kaito dan Felix sudah sampai dan membantu Masumi dan yang lainnya untuk mengalahkan para teroris yang ada. Bahkan sampai semua teroris itu berhasil dikalahkan, mereka berdua masih saja bertengkar.
Heiji:"oi, sampai kapan kalian mau bertengkar terus?"
Shinichi dan Shiho lalu memyadari kalau mereka berdua sudah aman.
Shiho:"cih, gagal lagi"
Shinichi:"SHIHO!!!"
Shiho:"kamu tidak perlu berteriak, aku bisa mendengarmu dengan jelas"
Shiho lalu mengajak Masumi dan Akako untuk kembali ke kelas.
Shiho:"kalian urus mereka, kami akan kembali ke kelas"
Shinichi:"cih, apa yang harus aku lakukan supaya dia mau mendengarkanku"

Detective Conan : The Fifth Party Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang