Double up untuk hari ini💁🏻♀️
.
Malam itu malam taun baru. Keluarga Yang udah nyiapin pesta BBQ di bawah. Sekalian juga sih ngundang temen-temen Jungwon (Ni-Ki, Sunoo, Daniel, Seon, ama Jake) dan tentunya temen+temen SMA Heeseung, juga ortu lainnya yang pen taun baruan tapi mager nyiapin sendirian.
Halaman rumah udah rame. Ga cuma rame sama petasan bocah komplek sih, tapi juga rame sama bacotan anak-anak.
Heeseung, Soobin, Taehyun, Jaebum, sama Geonu lagi asik saling nostalgia masa-masa SMA. Sementara geng Jungwon lagi gibah together.
Tapi akhirnya sih Soobin ngajakin geng bocah itu untuk gabung biar makin rame. Mereka lesehan di halaman belakang ngebentuk lingkaran.
Ku ingin saat ini~
Engkau ada di sini~
Tertawa bersamamu, bagai dulu lagi~Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkan...
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu~Ku rindu senyummu...
Ibu~
"HEESEUNG! MAMIMU BELOM MATI!!"
"AWHH SAKIT MAMI!" cowok bermuka rusa itu meringis waktu kupingnya dijewer sama si Mami. Sowon mah barbar beut. "MAMI UDAHHH~ HEESEUNG CUMA NYANYI KOKKK!"
Niatnya pamer skill, eh malah apes di tangan emak.
Taehyun yang ngegitar plus milih lagunya jadi ngerasa bersalah. Untung aja Sowon tipikal emak yang pegang prinsip, "Siapa pun yang mulai, tetep anakku yang salah."
Tapi gapapa gess, meski Heeseung kudu nanggung malu, at least bisa jadi hiburan buat sepuluh anak piyik di sana.
.
"Nik, yakin lo mau bilang?" Sunoo nyikut rusuk Ni-Ki yang duduk di sebelahnya.
"Iye. Gugup sih gue, Noo," yang lebih muda memilih ujung kemejanya, usaha hilangin gugup.
Ni-Ki akhirnya memutuskan untuk bilang suka ke Jungwon saat detik pergantian tahun nanti. Dia tau pasti akan ditolak, tapi hati kecilnya yakinin kalo dia tetep harus bilang.
"Lo bisa kok," punggung Ni-Ki diusap sama Sunoo yang kasih senyum untuk nenangin sahabatnya itu. "Ntar omongin ke dia deh. Lo pasti bisa."
"Iya. Thanks, Sunoo."
Sunoo emang sakit liat orang yang dia suka justru suka sama sohibnya sendiri, tapi lebih sakit lagi liat Ni-Ki jadi hilang semangat gini.
Buat dia mah mendingan liat Ni-Ki senyum-senyum sendiri karena mikirin Jungwon dari pada harus liat Ni-Ki yang usaha lupain Jungwon tapi justru bikin cowok Jepang itu jadi sedih. Sunoo emang senaif itu.
Di lain tempat, Heeseung yang liat adeknya cuma diem doang jadi khawatir. Cowok itu pun pindah tempat ke sebelah Jungwon.
"Kenapa lo, Dek?"
Jungwon noleh, ragu-ragu untuk cerita.
"Bilang aja kek, elah. Nape lo?"
"Uhmm anu Kak. Gue kepikiran Kak Jay ," ucapnya pelan. "Kak Jay beberapa hari ini ga ada kabar. Di tempat kerjanya juga ga selalu ada."
"Ohhh..." Heeseung mengangguk paham. "Yaudah kenapa ga lo samperin?"
"Hah? Emang boleh??" binar bahagia muncul di mata Jungwon. "Gimana bilang ke Mami sama Papi? Kan lagi rame gini emang gue boleh pergi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
gimme yours; jaywon✓
Fanfictionjungwon merasa semesta lagi seneng-senengnya bercanda ke dia sampai ngebiarin dirinya ditaksir sama kasir minimarket cringe.