"Malfoy is my forever love." - Hermione J. Granger
Hermione memandangi wajah Draco yang masih tertidur lelap, lenganya masih memeluk erat Hermione dan tidak ingin melepaskanya. Hermione selalu suka memandangi wajah Draco saat Ia tertidur, dimana tidak ada cengiran jahil, seringai menyeramkan, atau wajah datar tanpa ekspresi.
Mereka sudah berhubungan sejak tahun ke-lima di Hogwarts. Meskipun selama tahun ke-enam, Draco selalu berusaha menghindari Hermione. Hermione masih selalu setia menanti Draco, karena Ia tahu. Draco Malfoy adalah satu-satunya orang yang dicintainya dengan sungguh-sungguh, terlepas dari apapun yang ada di belakangnya.
Draco mulai menggumam tanda akan bangun tapi Hermione justru merapikan anak-anak rambut Draco dan mengusapnya dengan lembut, "Ssh, tidurlah jika kau masih lelah."
Semalam Draco menghabiskan malamnya dengan orang-orang Kementrian merayakan kenaikan pangkat Draco Malfoy yang kini menjadi Kepala Bagian Kementrian Sihir Internasional. Harusnya mereka merayakan dari kemarin, tetapi sudah mendekati Natal dan mereka memutuskan merayakanya setelah natal.
Draco mengerjapkan matanya perlahan, "Hermione, jangan jauh-jauh dariku.."
Hermione hanya tersenyum. Ia mengecup kening Draco dengan lembut lalu melepaskan pelukanya dan menaikkan selimut Draco. Hermione kemudian turun dari kasur dan mengikat rambutnya bersiap untuk mempersiapkan sarapan untuk mereka berdua.
Hermione menatap keranjangnya, apel hijau favorit Draco masih tersedia. Ia hanya perlu memotongnya agar Draco lebih mudah memakanya, lalu menyiapkan kopi kesukaan Draco dan dirinya sendiri. Hermione mengoleskan selai kacang kepada roti tawar dan bersiap untuk memagangnya.
Selesai memanggang Hermione menatanya di sebuah meja makan kecilnya dan kembali ke kamar membangunkan Draco. Draco sudah terduduk dan memegangi kepalanya. Pasti Ia mengalami hangover karena terlalu banyak minum alkohol.
Hermione mengambilkan sebotol ramuan dan menyodorkanya kepada Draco, tanpa banyak tanya Draco segera menegaknya dan meletakkan botol ramuan di samping kasur.
"Kepalaku sakit sekali seperti dihantam palu.."
Hermione memutar matanya, "Kan aku sudah bilang. Hentikan kebiasaan meminum alkohol yang berlebihan. Ayo sarapan dulu, Draco. Aku sudah memotongkan apel untukmu."
Draco mengangguk dan turun dari kasur dengan sempoyongan. Lalu Ia berhasil menegakkan diri sampai Ia duduk manis di meja makan Hermione. Keduanya berpandangan dan tersenyum, Draco mulai menyesap kopinya terlebih dahulu dan menggigit apel hijaunya perlahan.
Hermione memasukkan roti panggang ke mulutnya dengan hati-hati. Ia mengunyah dan bersenandung tanda sedang dalam mood yang baik.
"Ada apa, Love? Senang sekali rasanya?"
Hermione hanya mengangguk dan tersenyum lebar. Draco tampak semakin bingung dan mengangkat bahu lalu jemarinya mengambil beberapa potongan apel lagi.
"Kau mau menemaniku ke Muggle London? Mum dan Dad merencanakan pesta tahun baru kecil-kecilan. Hanya kita saja."
Draco tampak berfikir, "Apa itu pesta tahun baru kecil-kecilan?"
"Well, kita hanya duduk di halaman belakang rumahku, lalu membakar sosis, ayam, dan daging sapi kesukaanmu. Setelah itu kita akan menghitung mundur dan menyalakan kembang api. Menyenangkan kan?"
Draco terdiam, Ia benar-benar tidak pernah bisa membayangkan. Selama mereka berhubungan, Hermione belum pernah mengajaknya seperti ini.
"Apa itu menyenangkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Poem Titled You.
Nouvellesi write some short stories between Draco Malfoy and Hermione Granger. hope u enjoy, xx -- kimkomo.