1. My Mate

448 14 2
                                    

"Ayah mengirimku untuk belajar di dunia manusia? Tapi kenapa?" ucap seorang gadis berusia 17 tahun, gadis yang sangat amat di segani di dunia immortal, Lyqora Qiovine Vluetryx Luciflower Kenara, putri Lyqora kerajaan Lucifer dan Flowerangel.

"itu semua ayah lakukan agar dirimu bisa melatih kekuatanmu di depan banyak manusia, tapi jangan khawatir kau tidak akan pergi sendirian , kau akan pergi bersama dengan bibi Titya dan paman Leighton" ucap Kenzie, ia menoleh ke arah Leighton yang kini memang tengah berkunjung ke kerajaan Lucifer.

"Benar putri, kau bisa dengan sekalian belajar tentang perusahaan ayahmu di dunia immortal, karena kau adalah penerusnya" ucap Leighton, seketika Lyqora menghela nafasnya, raut wajahnya pun terlihat pasrah.

"baiklah aku setuju" ucap pasrah Lyqora, sedangkan Ara sang ibunda hanya bisa tersenyum lembut 'di dunia manusia lah kau akan bertemu dengan kedua Mate mu, tapi dalam hubungan mu akan banyak rintangannya'

***

"paman, bukankah Reenzy putra bibi Itaru ada di dunia manusia juga? Akan kah kita bertemu dia, sudah lama sekali aku tak berjumpa dengannya, emmm mungkin sekitar 7 tahun" tanya Lyqora, sedangkan Leighton hanya bisa terdiam tapi kemudian ia menjawab
Kini mereka tengah berada di perjalan manuju gerbang pembatasan dunia immortal dan dunia manusia, disana putra dari Titya dan Leighton, Tryaxe Grahally Tontya Humanyca "iya kita akan bertemu dengannya, bahkan akan tinggal bersamanya" karena ibundamu menyuruhku untuk menyatukan mu dengan Mate mu segera-lanjutnya dalam hati.

"ok, baiklah, kalau begitu aku akan bersemangat tinggal di dunia manusia" ucap Lyqora dan kemudian jalan mendahului Leighton, sedangkan Leighton hanya bisa memandang sendu punggung Lyqora.

'paman akan menjagamu Lyqora dan juga Tryaxe juga akan selalu menjagamu, bagaimana pun kau lah penerus untuk dunia immortal ini' batin Leighton berkata.

Beberapa menit pun berlalu, kini mereka telah sampai di gerbang pembatas, Lyqora kini tengah berlari untuk memeluk teman masa kecilnya itu "kak Tryaxe, lama tak jumpa" ucap Lyqora ketika sudah berada di dalam pelukan lelaki gagah itu.

"ah, iya, sudah lama kita tak bertemu Putri" ucap Tryaxe kaku, memang mereka sudah lama sekali tak berjumpa, Lyqora dan Tryaxe adalah teman masa kecil, dulu mereka sering bersama sama, bukan hanya mereka saja, bahkan Reenzy pun juga teman masa kecil mereka.

Seingat Lyqora ia juga memiliki teman masa kecil perempuan, tapi ingatan itu tak jelas di memorinya, ia juga sudah mengingat ingat siapa perempuan itu, di memorinya hanya terdapat potongan potongan kecil ingatan dia dan perempuan itu, sangat terlihat akrab dan bahkan seperti saudara kandung, tapi wajah perempuan kecil itu tersamarkan, terkadang Lyqora berpikir itu hanyalah mimpinya semata.

"baik ka, aku akan membuka pintu gerbang ini" ucap Lyqora sambil melepaskan pelukannya, lalu maju mendekati gerbang pembatas itu, sebuah dekorasi yang benar bernar indah, pintu yang berbentuk lingkaran dengan lapisan tipis di tengah tengahnya, di pinggirannya terdapat hiasan bunga bunga dimana bunga bunga ini adalah bunga yang paling langka.

Tangan Lyqora menyatu menimbulkan sebuah cahaya biru terang, mengumpulkan banyak energi di tangannya dan mengarahkannya ke arah dinding pelapis tipis itu.

BUMMM------

Ledakan antara kekuatan Lyqora dan dinding pelapis itu, menimbulkan sebuah bunyi yang sangat nyaring, di penjuru dunia immortal pun masih dapat di dengar, kerajaan clan kegelapan juga mengetahui asal bunyi tersebut.

"mari sudah terbuka" ucap Lyqora, tapi sebelum melangkah tangan Lyqora di tahan oleh Tryaxe.

"ada apa ka?" tanya Lyqora, sedangkan Tryaxe hanya tersenyum.

"putri kau tak mungkin berpenampilan seperti ini, Lady Queen Ara menyuruh kita untuk tak terlalu mencolok di dunia manusia, dan jangan lupa menekan kekuatanmu sampai titik terendah" jelas Tryaxe, sedangkan Lyqora hanya tersenyum kecut.

"maaf ka aku lupa" kemudian Lyqora memejamkan matanya, membayangkan dirinya hanyalah manusia biasa, pakaian putri yang biasanya Lyqora pakai kini menjadi pakaian kasual.

Begitu pun dengan Tryaxe, Lyqora memejamkan matanya, dirinya mulai menekan kekuatan terbesarnya sampai titik terendah, dirinya bertekad di dunia manusia ini dia akan menggunakan kekuatan bela dirinya saja.

Mereka bertiga mulai memajukan langkah memasuki pintu gerbang perbatasan itu.

Sedangkan di sebuah kerajaan gelap nan dingin, seorang lelaki tampan nan dingin memandang langit gelap dari jendela kamar nya yang dingin, raut wajahnya datar, tapi dalam hatinya ia menghawatirkan Lyqora, ia khawatir jika akan banyak klan kegelapan yang akan datang menyerang dunia manusia.

"tunggu aku datang, my princess" ujarnya lirih, seluruh badannya menimbulkan cahaya biru gelap, tanda bahwa ia khawatir terhadap Lyqora, lalu pergi meninggalkan kamarnya, ia ingin menemui seseorang.

Hutan belantara yang pertama kali di lihat oleh Lyqora, kaki janjangnya melangkah halus di atas rumput hijau yang tebal, memandangi daerah sekitar, hingga tak sadar melangkah jauh meninggalkan Tryaxe dan Leighton yang sedang menelepati seseorang.

Dihadapannya kini terdapat sebuah danau indah, bunga teratai bertebaran di hadapannya, mungkin jika seseorang melihat wajah Lyqora saat ini akan tertawa terbahak bahak, bagaimana tidak, wajahnya yang melongo seperti orang yang tak pernah melihat pemandangan seperti ini.

Kesadarannya pulih, ketika ia mencium aroma yang sangat ia sukai, aroma coklat dan mint, arah matanya kini mencari cari dimana datangnya aroma tersebut, tak sadar ia hampir terjatuh ke dalam danau itu, matanya mulai memejam bersiap siap untuk merasakan hal apa yang terjadi selanjutnya.

Tapi.....setelah sekian lama menutup mata, ia merasakan sebuah tangan kekar kini tengah menahan pinggangnya agar dirinya tak terjatuh, dengan keberanian yang ada, pelan pelan Lyqora membuka matanya, terlihat jelas di hadapannya kini tengah terpampang sebuah wajah tampan.

Lyqora terdiam 'siapa dia? Tatapannya begitu mengerikan' lelaki tersebut tersenyum simpul, Lyqora sadar bahwa aroma mint itu datangnya dari lelaki ini 'apakah dia Mate ku, tapi aku tak mencium aroma coklat dari tubuhnya'.

"kau tak apa apa Queen?" lelaki itu berkata, seketika Lyqora menjauh dari tubuh lelaki itu, lelaki itu masih setia dengan wajahnya yang datar, menatap kepergian Lyqora, terlihat jelas bahwa Queennya terlihat takut.

Seketika wajahnya menunduk lesu, Lyqora menyadarinya, dilihat bagaimana lelaki itu berekspresi mungkin tak akan menyakitinya, pikir Lyqora.
.
.
.
.
.
Bismillah

Sesuai janji aku bakalan up sequel The Princess akhir tahun.
Di cerita ini aku berharap ratingnya bisa melebihi rating The Princess.
Dan harapan aku semoga para pembaca dapat menikmati dan menyukai cerita ini.

Jangan lupa untuk klik tombol bintang di bawah ini yah, itu beneran berarti buat aku, yang sudah mengklik tombol bintang aku ucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya.

Dan yah, Selamat Tahun Baru dan Natal bagi yang merayakan, semoga di tahun berikutnya akan lebih baik dari tahun sebelumnya, dan mari berdoa supaya Corona cepat hilang dari muka bumi ini.

stay healthy~~

Salam Hangat
Diah Alfia Zahra

*01-01-2021*

LYXARE (Sequel The Princess) [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang