Violetta berjalan anggun menuju altar dengan di dampingi oleh Aracel dan itaru serta Lyqora yang berada di belakang mereka, ruang aula ini benar benar sudah dirubah sedemikian rupa menjadi lebih menawan.
Lyqora mengedarkan pandangannya, Xanveer yang menghilang selama dua hari itu hadir dengan menggunakan tuxedo Navy dan rambut yang tertata rapi lalu di sampingnya terdapat Reenzy dengan setelan ala pangeran yang membuatnya semakin menawan.
Lyqora memberi sebuah senyuman untuk keduanya, setelah itu Lyqora dapat melihat dengan jelas bahwa keduanya bersemu malu, Lyqora mau tak mau jadi terkekeh kecil karenanya.
Violetta kini sudah sampai di altar sana dan di sambut oleh Louise yang terlihat tampan dan rapih. Lyqora, Aracel serta Itaru duduk di kursi pertama, di pesta ini hanya Raja Aiden saja yang tidak hadir karena suatu alasan, entahlah Lyqora tak tau pasti masalah apa itu.
Tahapan demi tahapan upacara sudah di lewati oleh Violetta dan Louise, kini hanya tahapan terakhir yaitu bertukar darah, Lyqora menjentikkan jarinya seketika ruangan ini gelap dan beberapa kunang kunang hadir mengelilingi Violetta dan Louise.
"dengan tahapan terakhir ini aku akan menjadikan kamu ratu di hidup ini Violetta, mungkin aku bukan orang yang romantis tapi aku akan jadi orang yang selalu ada untukmu" ucap Louise yang membuat Violetta tersenyum.
"dengan tahapan terakhir ini juga aku akan meminta maaf padamu Louise, menghilang dan melupakan mu itu kesalahan terbesarku, terima kasih sudah menungguku" balas Violetta yang tanpa sadar meneteskan air mata.
Keduanya saling menggores telapak tangan mereka dengan belati clan fairy karena keduanya sama sama dari clan fairy.
Tess...
Darah keduanya bercampur dan perlahan mancarkan sinar kuning keemasan. Violetta dan Louise menutup mata dengan telapak tangan yang di satukan. Perlahan sinar itu berubah menjadi merah pekat tanda pertukaran selesai.Lyqora kembali menjentikkan jarinya, seketika ruangan riuh dengan tepuk tangan para tamu. Lyqora tersenyum tetapi sedetik kemudian dia terdiam karena melihat lelaki asing di ruangan ini, Lyqora yakin dia baru pertama kali bertemu dengan lelaki itu. Tetapi kenapa di dadanya terasa sesak.
Perasaan rindu yang kuat hadir di hati Lyqora, dirinya terus menerus menatap lelaki itu, lelaki itu berkata lirih kepada Lyqora 'my Queen, ini aku' saat itu juga Lyqora terpaku.
"Honey, apa kau baik baik saja?" tanya Xanveer, Lyqora terhenyak dan menoleh ke arahnya, di pandanginya Xanveer yang kini juga menatap lembut ke arahnya.
"ah tidak Xanveer, aku tidak apa" ucap Lyqora dan tak sengaja dia melihat Reenzy yang menatapnya sendu.
Lyqora menjadi merasa bersalah terhadap Reenzy "maaf Xanveer, sepertinya aku harus mencari udara segar" ucap Lyqora.
"aku temani yah?" tawar Xanveer, Lyqora menoleh dan tersenyum.
"ah tidak perlu Xanveer, aku pergi yah" ucap Lyqora dan pergi meninggalkan Xanveer yang menatapnya penuh arti.
Lyqora pergi ke arah taman dan duduk di salah satu bangku panjang di sana. Lyqora mengambil nafas dalam, entah kenapa sejak dirinya bangun dari tidur panjang ada perasaan risih saat Xanveer mendekatinya.
"kau tak apa Queen?" ucap seseorang dari arah samping Lyqora. Reenzy berjalan dan duduk di samping Lyqora.
Lagi lagi Lyqora menghela nafas "tidak, aku tidak apa, hanya merasa sesak" ucap Lyqora pelan dan bersandar di bahu Reenzy.
Lyqora tahu bahwa Reenzy malu, gelagat tubuh Reenzy mengatakan itu, tubuh Reenzy yang kaku saat dirinya melakukan sentuhan.
'sangat imut' batin Lyqora terkekeh.
Entah kenapa sejak dirinya bangun, perasaannya terhadap Reenzy dan Xanveer benar benar hilang, kini Lyqora hanya menganggap keduanya saudara.
Hening di keduanya, tak ada yang keluar dari mulut masing masing. Lyqora mengedarkan pandangannya dan berhenti ketika ia melihat siluet lelaki yang sedang memperhatikannya dari kejauhan.
Lyqora semakin memperhatikannya dan sedikit demi sedikit wajah lelaki itu terlihat, wajah sendu dan sedih sedang menatap dirinya, seakan akan bahwa lelaki itu merasa cemburu kedekatannya bersama lelaki lain.
Sesaat Lyqora tersadar ketika melihat hawa malam yang mirip dengannya, saat itu juga Lyqora bangkit hingga membuat Reenzy kebingungan. Lyqora yakin sangat yakin.
Lelaki itu, lelaki yang selama ini Lyqora cari, mate aslinya, Dewa Malam.
.
.
.
.
.
Dan akhirnya Lyqora ketemu sama si Dewa Malam, ada yang penasaran ga sih siapa nama asli Dewa Malam dan identitas aslinya?Simak kelanjutannya yah di Nexth chapter
Pict : Dewa Malam
Pict : Lyqora Qiovine Vluetryx Luciflower Kenara
Sumber : pinterest
Abaikan typo
Bye bye
Salam Hangat
Diah Alfia Zahra💞
KAMU SEDANG MEMBACA
LYXARE (Sequel The Princess) [END]✅
Fantasía!!!CERITA ASLI KARANGAN SENDIRI, MAAF BILA TERDAPAT UNSUR KESAMAAN!!! !!!DILARANG KERAS MENCOPY PASTE CERITA INI, BERUSAHALAH SENDIRI!!! !!!CERITA INI AWALNYA GA SERU, TAPI KALIAN AKAN DIBAWA UNTUK BERPIKIR DAN PENASARAN DI CHAPTER SELANJUTNYA!!! EN...