11, Misunderstanding

53 2 1
                                    

Suasana istirahat sekolah yang ramai dengan kebisingan yang di buat oleh para siswa lain tak membuat lamunan Lyqora buyar, dirinya masih memikirkan apa yang telah Reenzy katakan tadi malam.

Tryaxe memandang bingung terhadap Lyqora, sejak pagi tadi tuan putrinya ini murung dan melamun terus.

“Nona ayo kita kekantin” ajak Tryaxe, Lyqora tersentak, dia mengangguk mengiyakan tawaran Tryaxe, setidaknya ada Tryaxe yang mungkin bisa menghilangkan pikirannya tentang Reenzy.

Sepanjang koridor tak ada satu pembicaraan yang membuat Lyqora tertarik, yah mungkin banyak siswa lain yang senang membicarakan orang lain tertimbang dirinya.

Terkadang Lyqora berpikir bahwa manusia itu lebih suka mengomentari hidup orang lain ketimbang memikirkan dirinya sendiri yang belum tentu benar, merasa bahwa hidupnya sudah benar benar sempurna, memikirkan hal itu membuat kepala Lyqora pening.

“kau ingin makan apa nona?” tanya Tryaxe, Lyqora tampak berpikir.

“samakan dengan dirimu saja” balas Lyqora, Tryaxe mengangguk dan memulai mengantri untuk memesan makanan dan Lyqora juga sudah menduduki kursi untuk dirinya dan Tryaxe.

“kasihan sekali si Eveline itu, pasti sekarang dia tengah di kerjai habis habisan oleh Recya dkk” ucap saah satu siswa yang kini tengah tepat berada di belakanganya.

Lyqora terhenyak ‘Eveline?’ batinnya, apa dia dalam bahaya? Tanya nya dalam hati. Lyqora bangkit, ia menghampiri kedua siswa itu.

“maaf, yang kalian maksud itu adalah Eveline Violetta?” tanya Lyqora, sedangkan kedua siswa itu memandang Lyqora bingung.

“ah, iya” jawab keduanya, Lyqora membulatkan matanya, saat ini Reenzy juga tak ada di dunia manusia, ia berada di dunia immortal mengurus sesuatu di kerajaan Wolfer.

“dimana dia sekarang?” tanya Lyqora, dia panik, tak boleh terjadi sesuatau terhadap Eveline, dia itu gadis yang di sukai oleh Reenzy, begitu pikirnya.

“mung-mungkin di gudang belakang, kulihat tadi Recya menggeretnya ke sana” ucap salah satu siswa itu, kedua nya terlihat lebih bingung karena Lyqora yang terlihat memaksa.

Tanpa menunggu lagi Lyqora berlari menuju gudang belakang sekolah yang sudah lama tak di kunjungi oleh seseorang.

***

“apa yang kalian inginkan?” tanya lirih Eveline, dirinya kini tersungkur lemah, dipikirnya dia tak pernah berurusan dengan Recya dkk.

Recya menatap Eveline tajam, perlahan ia maju selangkah dan mencengkran dagu Eveline kuat “satu yang pasti aku ingin kau menjauhi Reenzy” ia menghempas wajah Eveline kuat.

“kenapa aku harus menjauhi dia?” tanya Eveline lemah, ia tak menyangka bahwa tenaga dari Recya ini akan sangat kuat, tatapan Recya menajam, perlahan sulur sulur tanaman akar hitam mencuat keluar dan mengangkat tubuh lemah Eveline.

“karena aku adalah calon istrinya, mungkin aku bunuh saja dirimu Eveline” Eveline terhenyak, dia berpikir dari mana asalnya sulur sulur tanaman ini?
Darah segar kini keluar dari berbagai tubuh Eveline, selama ini dirinya tak pernah terluka karena Reenzy yang menjaganya.

Nyuttt...

Kepalanya sakit bahkan sangat sakit, bayangan bayangan memori yang hilang perlahan memenuhi kepalanya, seperti sebuah kaset rusak yang kini berjalan dengan indah di pikiranya.

segelmu akan terbuka jika kau mengelurkan darah dari tubuhmu’ sebuah sura lelaki bergema di kepalanya, segel? Tapi segel apa? Pikirnya.

BRAKK...

Pintu terbuka dengan sangat keras, di sana sudah terlihat Lyqora yang menatapnya tajam, aura membunuh keluar dari tubuhnya, Recya menoleh dan seketika dirinya menegang.

Eveline tak sadarkan diri ketika ia melihat Lyqora yang sudah datang “kakak Lyqora, maafkan aku”
“Put-Putri Besar Lyqora?” ucapnya tak percaya, Lyqora tersenyum sinis karena gadis di depannya ini mengenalnya.

“Putri clan Vampire, Brannia Recya Transylvania, apa yang kau lakukan terhadap orang yang aku jaga?” tanya Lyqora dingin, Recya terhenyak.

orang yang dia jaga?’ Recya langsung menatap Eveline yang kini sudah tak sadarkan diri di atas sulur sulur tanamannya, tatapannya kini beralih keada teman temannya yang telah terkapar pingsan di depan pintu gudang.

“mak-maksud Putri Besar dia adalah orang yang Putri Besar jaga?” Recya semakin menegang, ketika dia melihat senyuman sinis Lyqora, yang berarti adalah benar. Sedetik Lyqora sudah berada tepat di hadapannya, ia mencekik Recya “sebagai seorang putri kau telah melanggar aturan dunia immortal, melukai manusia adalah hal yang keji” ucap Lyqora dingin.

“ma-maaf Pu-tri, a-aku tak ta-hu” Lyqora melepaskan tangannya, Recya kini tersungkur lemah di hadapan Lyqora.

Tangan Lyqora teulur kepada kepala Recya “ dengan kuasa yang berada di tangan ku, sebagai Putri Besar dunia immortal aku memaksamu pulang dan renungkan lah semua kesalahanmu” seketika Recya tak sadarkan diri dan menghilang di hadapan Lyqora.

Lyqora berbalik, meringis melihat kondisi tubuh Eveline, tangannya terulur “muncul lah sulur tanaman dan hancurkan sulur yang lain” ucap Lyqora, seketika sulur tanaman indah mencuat keluar dan menghancurkan sulur tanaman milik Recya.

Tubuh Eveline terkulai jatuh tapi langsung Lyqora tangkap dan membawanya kepangkuannya, setitik air matanya jatuh, ia gagal menjaga Eveline, sunguh Eveline sudah dia anggap seperti adik kandungnya.

“LYQORA” bentakan dari arah pintu membuat Lyqora menoleh, disana ada Reenzy yang sudah memandangnya tajam.

PLAK....

Reenzy menampar Lyqora ketika melihat Eveline yang sudah bermandikan darah, Lyqora terdiam tak percaya, kini Reenzy sudah menggendong Eveline dalam pelukannya.

“kau sungguh gila, sebagai seorang putri besar dunia immortal kau itu sudah keterlaluan” ucapnya dan berlalu pergi.

Lyqora bangkit “kak, bukan ak-“

“Diam!!!” lagi lagi Reenzy membentaknya, Lyqora terduduk lemas.

Tryaxe datang dengan nafas yang tersenggal senggal, dilihatnya kini Lyqora yang sudah menangis di dalam gudang itu dan Eveline yang terluka di dalam pelukan Reenzy, beberapa siswa yang tak sadarkan diri.

Tryaxe mengerti semuanya, dia langsung menghampiri Lyqora dan mameluknya “bukan aku kak, bukan aku” ucap Lyqora lirih sedangkan dirinya hanya diam sambil memeluk berusaha menenangkan Lyqora.
.
.
.
.
.
Maafin kalau part ini feelnya ga dapet.

Aku selalu ucapin beribu ribu terimakasih untuk kalian yang udah senjangin waktu untuk baca dan vhote cerita ini.

Ok segitu aja

See you

Stay Healthy

Salam Hangat
Diah Alfia Zahra✨

*18-02-2021*

LYXARE (Sequel The Princess) [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang