“Violetta kau kembali?” Eveline berbalik, bayang lain yang hadir di kamar yang sama. Seorang wanita cantik seperti dirinya, Lyqora kecil memanggilnya Ratu Itaru, apa itu bundanya? Tanya Eveline.
“bunda, kau kah itu?” tanya diri kecilnya itu, Ratu Itaru tersenyum, ia mamangku anaknya itu, diri kecilnya tersenyum lembut.
“Violetta bunda ingin berpesan padamu, sejauh apapun kau pergi, selama apapun kau pergi meinggalkan istana ini, kau pasti akan kembali lagi, disini lah semuanya bermula sayang. Kau, Putri Besar Lyqora, Kak Reenzy, Kak Tryaxe pasti akan senantiasa menyambutmu kembali” ucap Ratu Itaru, Eveline terharu.
Sungguh jika ini sebuah mimpi ia tak ingin bangun selamanya, karena disinilah inilah Eveline merasakan sebuah keluarga yang utuh.
“tapi bunda, aku tak akan meninggalkan kalian semua” Ratu Itaru terlihat terhenyak, Eveline tersenyum.
“yah bunda tahu, tapi bunda merasakan hal buruk sayang” ucap Ratu Itaru, lalu bayangan itu hilang lagi, kali ini bayangan di sebuah kamar mewah, tapi Eveine tak mengenali kamar ini. Di sana Lyqora kecil dan dir kecilnya tengah bercerita sesekali tertawa.
“Violetta, nanti kalau aku sudah menjadi seorang ratu aku akan melindungi mu, keluargamu dan juga keluargaku” ucap tulus Lyqora kecil, diri kecilnya tersenyum dan mereka tertawa sekai lagi.
Eveline menanngis, pantas saja ia merasa ada perasaan sayang terhadap Lyqora, ternyata dirinya dulu dekat sekali dengan Lyqora.
Hilang. Bayangan itu hilang lagi, kini di gantikan oleh bayangan dimana Lyqora harus di segel ingatannya tentang dirinya sendiri, lalu bergantian dengan Tryaxe dan kak Reenzy. Eveline menutup mulutnya tak percaya, selama ini kak Reenzy menganggap bahwa dirinya adalah kekasih nya.
“maafkan kami nak, kalian terlihat sangat frustasi ketika kehilangan Violetta, suatu saat takdir lah yang akan mempertemukan kalian lagi” ucap bunda Lyqora.
Hilang bayangan itu hilang sekarang, tak ada lagi bayangan bayangan yang muncul di hadapannya, hanyalah serpihan memori dirinya saja, kini Eveline semakin yakin kalau dirinya adalah Violetta itu, Eveline menangis, ia memejamkan matanya.
Serpihan memori itu mengelilingi Eveline layaknya sebuah angin badai yang taka akan pernah hilang, Eveline menangis, ia mengingat semuanya, perlahan sebuah cahaya hitam pekat hadir dari dalam tubuhnya lalu di gantikan dengan cahaya kuning kerip yang bernuansa di dalam tubuh Eveline.
Ia ingat bahwa dirnya adalah seorang peri dari kerajaan Fairysia, Lyqora yang seorang putri besar dunia immortal, Kak Reenzy yang seorang Werewolf half Fairy, kak Tryaxe yang seorang siluman harimau putih.
Di dalam ruangan tanpa ujung inilah Eveline membuka matanya, sebuah sayap kuning bening hadir di punggung indahnya dan gaun putri peri miliknya.
***
“kau sungguh keterlaluan Lyqora, jangan terlalu sombong kalau kau ini seorang putri besar, kau sudah melukai seorang manusia” ucap Reenzy, ia marah sekarang ini, sudah hampir 5 bulan Eveline tak sadarkan diri.
“sungguh bukanlah aku yang melakukan itu kak, saat aku datang Eveline sudah berada dalam sulur buatan putri Recya, ku mohon percayalah” jelas Lyqora, sungguh dia sudah lelah sekarang ini, tidakkah Matenya ini mempercayainya? Tanya Lyqora dalam hati.
“DIAM” Reenzy membentak Lyqora, ini bukanlah yang satu kalinya, sudah berulang kali Lyqora mendapat bentakan dari Matenya ini, ia merasa bahwa hubungan dengan Mate nya ini benar benar sudah rusak.
“tidakkah kau mempercayaiku Kak, aku ini Mate mu” ucap Lyqora setengah teriak, Reenzy memandangnya tajam.
“aku tak pernah menganggapmu Mate ku, mulai saat ini aku Reenzy Maranville Wolfa Itden merejectmu Lyqora Qiovine Vluetryx Luciflower Kenara sebagai Mate ku” ucap Reenzy dan pergi.
Lyqora tercengang diam, di dalam hatinya kini sangat sakit, ia tahu bahwa reject ini belum tentu sempura karena dirinya belum setuju, tapi ia masih tak percaya bahwa Reenzy akan merejectnya karena sebuah kesalah pahaman ini, tidak, Lyqora tidak menyalahkan Eveline.
Gadis kecil itu tak tahu apa apa, tubuh Lyqora merosot jatuh, kini hanya air matalah yang menemaninya saat ini, Tryaxe sedang berada di dunia immortal, tak ada yang bisa menyemangati atau menghiburnya kali ini.
Lyqora bangkit dan membaringkan tubuh lelahnya di atas kasur, naafasnya mulai tersenggal, perlahan kesadarannya terenggut. Lyqora tertidur, tapi ia tak kan bangun ke esokan harinya, mungkin akan sangat lama ia akan bangun.
Perlahan sebuah sinar putih keluar dari tubuhnya, kini Lyqora tengah bermimpikan memori yang juga Eveline mimpikan, begitu juga dengan Tryaxe dan Reenzy yang tertidur.
.
.
.
.
.
Huhuyy, ingatan mereka udah mau terlihat nih, penasaran? Ikuti terus kisah LYXARE.Oh iya aku mau tau menurut kalian cerita ini bagaimana?
Kalian mau kasih pesan apa buat aku? Apapun itu aku bakalan terima kok
Ok ok segitu aja
Abaikan Typo
See You In Nexth Chapter
Salam Hangat
Diah Alfia Zahra💦*11-03-2021*
KAMU SEDANG MEMBACA
LYXARE (Sequel The Princess) [END]✅
Fantasy!!!CERITA ASLI KARANGAN SENDIRI, MAAF BILA TERDAPAT UNSUR KESAMAAN!!! !!!DILARANG KERAS MENCOPY PASTE CERITA INI, BERUSAHALAH SENDIRI!!! !!!CERITA INI AWALNYA GA SERU, TAPI KALIAN AKAN DIBAWA UNTUK BERPIKIR DAN PENASARAN DI CHAPTER SELANJUTNYA!!! EN...