29. Crazy?!

81 2 0
                                    

Kenzie melemparkan bola hitam ke arah Xanveer, dengan cepat Xanveer berpindah dan terus berpindah, menghindari serangan Kenzie.

Xanveer menggeram, dengan cepat ia membalas Lord Demon itu dengan kekuatan gelap dari perjanjian iblis itu.

Serangan Xanveer dengan mudah Kenzie tangkis, dengan cepat Kenzie berteleportasi dan menyerang Xanveer dari arah belakang.

Xanveer terlempar, dirinya menatap bengis Kenzie sedangkan Kenzie hanya menatapnya datar, ternyata ini wajah asli dari pangeran kegelapan itu.

"Pengecut sekali kau Lord Demon" ucap Xanveer rendah, Kenzie Terdiam tapi terlihat sorot matanya marah.

Kenzie mangangkat satu tangannya, membuat sebuah bola api raksasa, Xanveer terbelak, sekejap dirinya akan hangus jika terkena bola api itu.

"Ini untuk kau yang sudah berniat jahat pada putri ku" Kenzie berucap lalu melemparkan bola api itu ke arah Xanveer.

BUMMM!!
Bunyi dentuman keras terdengar, kepulan asap dan tanah yang terkikis karena kekuatan Kenzie tercipta, Xanveer menutup wajahnya dengan lengan miliknya.

Tatapan Kenzie berubah lembut mengetahui bahwa serangannya di tahan oleh sang putri, Lyqora berdiri dengan anggun dan berwujud dewi bulan.

"Sweety?" Ucap Kenzie bingung, Lyqora tersenyum mendengarnya, ia tatap Xanveer yang berada di belakangnya dengan dingin lalu berujar.

"Biar aku yang menyelesaikan ini Lord" ucap Lyqora tanpa memalingkan wajah dari Xanveer.

Kenzie tersenyum tipis dan mundur tiga langkah dari tempat ia berdiri "baiklah, sesuai dengan titah Sang Dewi Malam" ucap Kenzie.

Lyqora berbalik menatap ayahnya dan tersenyum lembut "terimakasih ayah"

Tangan Lyqora menggenggam lalu bulir bulir gelembung udara kecil muncul dari langit malam yang tiba tiba menggelap.

"Kali ini aku akan mengakhirnya Xanveer" ucap Lyqora rendah, Xanveer terhenyak ketika bulir udara kecil itu berubah menjadi gelembung yang besar dan membungkus dirinya.

Kenzie diam diam membuat kan mereka gelembung transparant yang akan bertambah lebar dan tidak akan pecah kecuali sang pemilik yang menginginkan.

"Kita biarkan mereka yang menyelesaikan ini" ucap Kenzie. Ara, Itaru, Reenzy serta Violetta melihat dan mengelilingi gelembung tersebut.

Tapi sebelum itu, cahaya biru temaram hadir dan memunculkan Verthon yang kini sudah berwujud sempurna di hadapan semuanya.

Kenzie tersenyum tipis, Verthon menyaksikan Lyqora dan Xanveer yang berada di dalam gelembung itu, sebenarnya dia sedikit gelisah tapi semua itu ia urungkan. Dia akan berjaga jaga dari luar gelembung.

"Mari buat kesepakatan Lyqora, aku sudah tidak berdaya disini, mungkin akan segera mati" ucap Xanveer sedangkan Lyqora menatapnya datar.

"Lepas gelembung mu ini maka aku akan pergi dan tidak akan mengganggu mu lagi" mohon Xanveer, Lyqora mengernyit.

"Apa jaminan nya kalau kau tidak akan ingkar janji Xanveer?" Tanya Lyqora.

Xanveer tersenyum miring "nyawaku"

Lyqora terdiam dan setelahnya ia menjentikkan jari, sekejap gelembung itu sirna menjadi buih di udara, Xanveer tersenyum miring.

Dengan cepat ia berpindah di belakang Lyqora dan mencekik Lyqora dengan kekuatan miliknya, Tentu Lyqora terkejut, ia merasa bahwa energinya tersedot secara perlahan.

"Hahahaha, kau sungguh bodoh Lyqora, sebagai putri besar dunia immortal kau terlalu baik" ucap Xanveer serakah.

"Energi yang sangat segar, pantas kau di sebut sebagai putri besar" ucao Xanveer.

LYXARE (Sequel The Princess) [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang