HAY READERSSS 😍😍
Maafkan baru bisa Update, Dimasa pandemi ini bikin tambah mager, iya nggak sih?? apa hanya aku yah?🤔🤔Yaudah... JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT yah🤗🤗
~HAPPY READING~
.
.
.Hari ini Fandy libur bekerja, dan memilih diam dirumah. Rahma sibuk menyiapkan sarapan didapur, tapi dia terlihat lebih santai karena suaminya tidak berangkat bekerja, jadi tidak perlu tergesa-gesa dalam memasak.
Rahma memang pandai memasak dan suka mencoba sesuatu yang baru, seperti membuat cemilan atau yang lainnya.
tapi jika hantu pemalasnya datang, masak untuk diri sendiri saja susah apalagi untuk orang lain.
kalau sudah seperti itu, Rahma merengek minta makan diluar, terkadang jika suaminya belum pulang kerja, dia akan mengajak Sindi.
tak butuh waktu lama, makananya sudah siap, Rahma hanya memasak ongseng kangkung dan ikan tuna yang ia goreng.
semenjak Rahma hamil Fandy selalu menyuruhnya memakan banyak iklan agar kandungannya kuat. Rahma tak menolak, karena Rahma juga sangat menyukai ikan.
"Mas... sarapannya sudah siap." Teriak Rahma
Fandy yang mendengar pun langsung
beranjak dan menuju sumber suara.
Rahma menuangkan nasi dan lauk diatas piring Fandy."Terimakasih sayang." ujar Fandy sambil tersenyum begitu manis. Rahma juga membalasnya dengan senyuman.
Setelah menikmati sarapannya, Fandy kembali ke ruang tengah, sedangkan Rahma bersih-bersih rumah. walaupun rumah tidak terlihat kotor, tapi Rahma setiap hari membersihkannya.
Padahal Fandy sudah menawarkan untuk ambil Pembantu, tapi Rahma tidak mau, mungkin belum, selagi masih kuat bergerak dia akan tetap melakukannya.
"Jangan sampek kelelahan." Teriak Fandy
"Iya Mas." Jawabnya
Rahma mulai menyapu dan mengelap furniture. Tak lama kemudian, Rahma mendengar suara dengan nada peringatan lagi.
"Jangan angkat yang berat-berat!" Fandy lagi lagi memperingatkan.
Rahma diam, dia mulai jengkel dengan Fandy, pagi-pagi sudah membuat keributan dan menaikkan darah saja.
Rahma tidak menggubris omongan Fandy, dia terus melakukan aktifitasnya.
setelah selesai Rahma mengangkat pakaian kotor yang akan dicuci. Fandy yang melihat pun berkata, "Jangan angkat berat berat."
Rahma yang mendengarpun sudah gedek dan, "Mas apaan sih, ini cuma angkat pakaian kotor doang, toh cuma dikit nih, nih." ujar Rahma dengan menodongkan ranjang yang berisi baju.
Fandy menarik Rahma duduk disebelahnya, melihat ekspresi istrinya yang sedang tidak baik moodnya.
Fandy mengelus pucuk kepala Rahma pelan, "Iya. mas cuma ingetin aja, kasihan kamunya nanti kecapean, trus juga nggak baik buat dedeknya." Terang Fandy
Memang semenjak Fandy mengetahui kehamilan istrinya, Fandy menjadi sedikit over protektif, tidak membolehkan ini dan itu.
"Nyucinya nanti aja, temani aku dulu." Fandy melingkarkan tangannya di perut Rahma, Rahmapun menyandarkan kepalanya didada bidang Fandy.
"Mas.." Panggil Rahma
"Iya Sayang." Jawab Fandy lalu mengecup kepala Rahma.
"Aku pengen makan bakso." Fandy mengerutkan dahinya, pagi pagi begini mana ada yang jualan bakso.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Karena Allah
RomanceRahma Auliya Putri, akrab dipanggil Rahma, gadis yang judes, galak, pemberani tapi cengeng dan manja. Ahmad Fandy Mubarok, nama yang sederhana, akrab dipanggil Fandy, pria yang tampan, sederhana, tapi kaku seperti robot, banyak wanita yang terpeson...