12

2.7K 583 39
                                    

Isuya mengusap wajahnya dengan kesal, pelupuk matanya memerah akibat menahan tangis tubuhnya bergetar hebat

"Kukira dengan aku yang ikut serta menjadi guru pendamping akan berpengaruh, dan mereka tak berani mengusik wadah Sukuna"

Gojo menempuk pelah bahu Isuya lalu mengelus surai hitam itu dengan pelan, berusaha menyalurkan rasa nyaman agar sahabatnya itu menjadi sedikit tenang "Kau salah Isuya, dengan (Name) yang waktu itu mengancam para tetua dan kau yang ikut menjaga wadah Sukuna. Mereka menjadi berfikir dua kali untuk tidak mengeksekusi Itadori secepatnya"

"Tapi mereka mengecoh kita, dan sekarang (Name) dan Itadori menjadi seperti ini"

Gojo menghela nafas kasar membuat Ijichi yang berdiri di hadapannya ketakutan "Mengirim murid kelas 1 untuk menolong lima orang dengan informasi yang tak jelas apakah mereka masih hidup atau mati. Dan di atas itu, membuat mereka menghadapi kutukan tingkat tinggi. Benar benar tak percaya"

Isuya memejamkan matanya, berusaha menenangkan dirinya, agar tidak gegabah "Jika saja waktu itu aku tak mengambil misi dan mendampingi mereka. Pasti mereka takkan jadi seperti ini"

"Kita sudah melakukan hal yang luar biasa, memberikan Yuji penundaan akan kematian atas hukuman matinya. Mereka berusaha untuk mempermalukan ku"

Diam setelahnya, Gojo mengeluarkan aura buruk di sekitarnya. Menjadikan ruang itu sedikit berkenan rendah

Dan lagi lagi Ijichi bergetar ketakutan, takut melihat salah satu penyihir terkuat di hadapannya yang sedang emosional

"Haruskah aku pergi, dan membunuh semuanya"

"Satoru cukup, kita pikirkan hal itu nanti saja. Aku juga ingin memberikan mereka mimpi buruk karena sudah melukai gadisku"

Pintu geser terbuka memperlihatkan wanita bersurai coklat memakai jas dokter tersenyum kecil "Langka sekali melihat kalian berdua sangat emosional. Dan jangan merepotkan ijichi terus, sangat susah memiliki orang yang berdiri diantara kita dan para petinggi"

Ijichi sedikit senang karena dibela

"Aku tak peduli" ujar Isuya dan Gojo bersamaan

"Untuk (Name) aku sudah mengeceknya, ia sudah melewati masa kritisnya dan sekarang masih dalam alam bawah sadarnya. Aku tak tau kapan ia bangun, jadi masih ada harapan untukmu Isuya"

Isuya sedikit merasa tenang, setidaknya masih kesempatan untuknya melihat kembali senyuman gadis kesayangannya itu "Terimakasih shoko"

"Jadi, ini wadah dari Sukuna? Bisa aku membedahnya sesukaku?"

"Manfaatkan dia"

"Tentu, kau pikir kau sedang berbicara dengan siapa?"

Pikiran Isuya melayang jauh mengabaikan kedua sahabatnya itu berbincang. Ingatannya kembali ke masa lalu dan senyum kecut di wajahnya

'maafkan aku. Padahal aku sudah berjanji untuk melindungi apapun yang terjadi, kali ini biarkan aku yang menanggung semuanya. Jadi tolong tahan sebentar lagi. Aku akan membuatmu bahagia'























Ruangan remang dengan penuh tengkorak, disana ada seorang pria duduk dengan angkuh sambil menyeringai pada bocah bersurai pink

"Jangan melihat ke atas tanpa izin, bocah sialan"

Bocah itu ikut menyeringai dengan nada kesal "Kalau begitu turunlah, aku akan memandang rendah dirimu"

Kau hanya diam sambil menatap dua orang tak jauh darimu, sedikit heran kenapa kau juga ikut terseret ke dimensi milik raja kutukan itu

Dan kepalamu menjadi sedikit pening ketika sekelibat ingatan muncul, memegang kepala dan sedikit mengerang sakit

"Apa ini?"






Vote dan comment dipersilahkan!!

Oke, stop! Lucky berhenti hari ini Lucky maso banget hari ini

Kalo gak salah 5 chapter sehari ya, jariku butuh perawatan

(/¯◡ ‿ ◡)/¯ ~ ┻━┻

Bengek kali
Lucky mau ngilang bye bye

Seperti biasa cerita ini pendek dan tanpa revisi!!

luckyta05

2 Januari 2021

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang