Kau mengerjapkan mata perlahan, menyesuaikan pencahayaan di sekitar, menatap sekeliling dengan linglung. Hingga sosok tinggi bersurai hitam arang itu menjadi satu satunya fokusmu
Kau tersenyum kecil, "Isuya-niichan aku kembali"
Isuya balik membalas senyummu, berjalan mendekat dan membantumu untuk duduk
Duduk di kursi kecil samping ranjang ia membenarkan selimutmu "selamat datang kembali"
Hening melanda keduanya
"Maaf karena aku tak bisa melindungimu (Name)"
Kau menggeleng, tangan terulur mengelus surai hitam yang halus itu, dan saat ingin menghentikan elusan sebelah tangan Isuya menggenggam tanganmu
Isuya yang tadinya menunduk akhirnya menunjukkan wajahnya yang memerah menahan tangis
Kau yang menyadari itu tak berniat menggodanya, kau sadar kalau semua itu karena ulahmu
Masih setia menggenggam tanganmu, Isuya menaruh tangan itu menuju pipinya "kau membuatku takut setengah mati (name)"
"Aku baik baik saja sekarang, lukanya sudah sembuh semua kok"
Kau menarik tanganmu dan menyembunyikannya di balik selimut "sekarang aku kembali sehat"
"Waktu itu Fushiguro dengan tubuh penuh luka membopong tubuhmu yang tak sadarkan diri. Bisa kau ceritakan apa yang terjadi"
Mengangguk, kau mengalihkan pandanganmu pada jendela, melihat pemandangan di luar
"Mereka berusaha membunuh Yuuji dalam misi itu, tapi karena sadar aku selalu di sisi Itadori. mereka menggunakan kutukan tingkat tinggi tak terdaftar"
"Lalu?"
"Yah, seperti yang diharapkan. Aku sekarat dan Itadori mati. Dan Sukuna dengan anehnya menolongku, aku tak tahu alasannya tapi setidaknya aku selamat"
"Dan dia mengatakan sesuatu padaku saat aku berada di area Teritorinya, untuk sedikit menjauhi mu Isuya-niichan"
Kau menoleh untuk melihat respon Isuya, tapi kau malah mendapati wajah Isuya yang menggelap. Ekspresi yang jarang sekali ia tampilkan
Tapi dengan cepat Isuya kembali tersenyum "lebih baik kita tak perlu berpikir berlebihan untuk sekarang. Apa kau ingin sesuatu untuk dimakan (name)?"
Kau menggeleng, saat di daerah Teritori Sukuna. Setelah mengembalikan Itadori kau masih disana dengan sukuna yang menyembuhkan luka luar dan memperbaiki jiwamu yang sedikit rusak
Dan itu membuatmu merasa sehat tanpa ada rasa lapar ataupun lelah
"Apa yang kau lihat bocah manja?"
Kau mengerut kesal, sudah lebih dari lima menit kau diam diaman bersama sang raja kutukan
"Kembalikan aku juga"
Sukuna menghela nafas, ia mengulurkan tangannya memegang telapak tanganmu "aku akan mengembalikanmu jika aku selesai memperbaiki jiwamu itu"
"Kalau dilihat sebenarnya kau baik juga"
Sukuna terus diam, tak merespon ocehan mu setelahnya, tapi ia benar benar mendengarkan dengan baik
"Apa sebelum ini, kita pernah bertemu sebelumnya. Rasanya tak asing saat aku berada di sampingmu. Hei kau mendengar ku?"
Sukuna hanya berdeham kecil sambil fokus mengobati dirimu
"Kau ini cerewet sekali"
"Aku hanya cerewet ketika aku sedang lelah"
"Tapi, aku serius bertanya. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
Sukuna melepaskan genggaman tanganmu lalu mengelus suraimu dengan pelan. Ia membenarkan seragam mu yang sedikit berantakan
Kau yang diperlakukan seperti itu tak terlalu kaget, kau sudah biasa diperlakukan baik oleh siapapun. Bahkan roh kutukan juga pernah berbuat baik padamu
Kadang juga bingung bagaimana bisa kutukan yang terlahir dari energi negatif manusia tak tak mengerti tentang 'kemanusiaan' itu bisa menolong bahkan mengajakmu bermain main. Tapi kau tak mempermasalahkannya
Dan kali ini yang berbuat baik adalah sang raja kutukan
"Kau memperlakukan aku seperti anak kecil"
Sukuna menyeringai lalu menarik kedua pipimu "dimataku kau hanya bocah kecil"
"Sialan"
Sukuna berdiri dari posisinya lalu mengulurkan tangannya, kau menerima uluran tangan itu tanpa pikir panjang
"aku juga tak tau. Seingatku, aku tak pernah bertemu dengan bocah manja keras kepala kebanyakan energi sepertimu sebelumnya"
"Fushiguro, kau mau kemana?"
Nobara mengernyit melihat tingkah aneh Fushiguro
Fushiguro hanya menggeleng lalu pergi begitu saja, Mengabaikan teriakan Nobara, langkah kakinya semakin cepat menuju asrama guru
"Isuya-sensei"
Isuya yang dipanggil menoleh ke arah Fushiguro, berjalan mendekati Fushiguro lalu menepuk pundaknya pelan
"Ada apa?"
"Maaf--"
"Tenang saja, Ieiri mengatakan kalau (name) sudah melewati masa kritisnya. Jadi masih ada kemungkinan kalau dia akan sadar kembali"
Fushiguro hanya bisa diam, dia tak tahu harus mengatakan apalagi. Waktu itu ketika para shaman sudah datang dan membawa tubuh Itadori
Fushiguro berbalik arah mencari keberadaan mu, dan saat ia melihat tubuhmu yang tak sadarkan diri dengan penuh luka parah bersandar di salah satu pohon dengan cepat ia langsung membopongmu
"Jika saja saat itu aku tak meninggalkan mereka berdua"
"Jika kau juga ada disana, mungkin saja akan terjadi hal yang lebih buruk lagi. Jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri"
Fushiguro sedikit tenang akan ucapan Isuya, "jika (name) tau kau menyalahkan dirimu sendiri. Ia pasti akan menceramahi mu tanpa henti"
Keduanya tertawa kecil "(Name)-san pasti takkan memberi ampun, ceramah nya sungguh panjang"
"Begitulah"
Kau tak bisa berhenti bersin di ruang rawat, dan memegang hidungmu yang mulai memerah
"Siapa yang sedang membicarakanku, takkan ku maafkan"
Vote dan comment di persilahkan!!
(Name) kerjanya nge Harem mulu
Sukuna tiap muncul kerjanya bikin baper terus
Itu Isuya siscon nya gak bisa dikendaliin
Fushiguro macam bayi takut kena ceramah maknyaIni endingnya (name) Ama siapa sih??
Kalo kamu tanya Lucky, Lucky tanya siapa dong??
Puas puasin dulu nge Harem nya, kebanyakan tanya ku jodohin kalian Ama Mahito lama lama
//gakkokcandaSeperti biasa cerita ini pendek dan tanpa revisi
luckyta05
15 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction[Buku ke Dua dari NIKAIME] "Ne Sensei, aku merasa tidak asing dengan Raja Kutukan" entah kenapa perasaan ini terasa begitu familiar . . . "Bukan karena dia Raja dari segala kutukan--" Ada apa denganku sebenarnya, kenapa aku merasa begitu menyesal . ...