21

1.1K 259 15
                                    

Sosok bersurai biru muda dengan wajah penuh jahitan itulah menjadi awal fokusmu, setelahnya sosok lain yang terlihat menyedihkan. Itadori yang terlihat sedang berusaha menenangkan sosok kutukan di kedua tangannya

Kutukan itu terlihat lemah, dengan kedua tangannya memegang pakaian Itadori yang terpuruk entah karena apa

"yuu-ji" panggil kutukan itu dengan lirih dan kedua tangannya melemah dan akhirnya jatuh menjumpai lantai yang dingin

Sosok bersurai biru muda itu tertawa puas sambil mengelap sebelah matanya yang berair "ah! Apa dia sudah mati? Mungkin karena aku mengubah bentuk dengan kasar—"

Tapi sebelum sosok itu menyelesaikan ucapannya kau menembakkan sedikit darahmu pada sosok itu, tapi dengan mudah dapat dihindari

Ekspresi wajahmu menggelap sepenuhnya, menatap tajam kutukan itu kau berujar lantang "Menjijikan, Kau kutukan sialan"

Kutukan bersurai biru itu mentapmu dengan berbinar "Uwa! Benar apa yang dikatakan dia. Kau sangat Menggemaskan ya (Name)-chan, apalagi saat kau marah"

Mengabaikan kutukan yang entah bagaimana bisa mengetahui namamu. Tanpa kau duga, dengan cepat Itadori memukul wajah kutukan itu. Kau meringis melihat itu 'mampus'

Walau begitu kutukan itu masih mampu berdiri lagi setelah terkena pulan kencang "sayang sekali, tidak ada efek bagiku. Aku melindungi bentuk ji-"

Tiba tiba kutukan itu mengeluarkan darah, kau mengernyit sebentar memastikan apa yang kau lihat sebelumnya. Walau kau tak mendengarnya secara lengkap. Kutukan itu berkata ia takkan terluka karena bentuk jiwanya telah terlindungi entah oleh apa

Dan pukulan Itadori dapat memberikan dampak langsung pada jiwa kutukan, bukan karena Itadori memiliki teknik khusus melainkan karena Itadori sendiri adalah wadah dari sebuah 'jiwa' itulah mengapa tanpa disadari oleh Itadori sendiri, ia telah memahami bentuk dari jiwa

"Aku akan membunuhmu"

"Bukankah maksudmu eksorsis? , Shaman"

Ah~ mendadak keberadanmu menjadi terlupakan



Memusatkan teknik kutukan pada punggung, kau menciptakan sebuah sayap hitam untuk terbang dan melesat dengan cepat. Karena kutukan yang kalian lawan kali ini tangguh

Dan mengubah bentuk fisiknya membaut kau dan Itadori sediki kewalahan

"Yuuji"

Panggilanmu membuat Itadori menoleh ke arahmu "Abaikan aku untuk sementara waktu, fokus saja pada pertaranganmu"

Itadori berlari dengan kencang sambil mengejar kutukan "lalu bagaimana denganmu, aku tak bisa mengabaikanmu begitu saja. Aku tak ingin kau terluka lagi"

Kau tertawa dan membuat segel, mengubah darah di telapak tanganmu menjadi sebuah sulur untuk mengikat tubuh kutukan di depan "percayalah padaku"

Setelah itu tak ada percakapan lagi. Itadori mendahuluimu dan berusaha memukul kembali tapi kutukan itu menyerang dengan cepat, Itadori dengan segera menghindarinya

Membuat bangunan sekolah di lantai tiga hancur dan menghasilakn lubang yang besar

Kau menangkap tubuh Itadori agar tak menjumpai tanah, dan menurunkannya di lapangan

Kalian berdua saling menatap sebentar kemudian memfokuskan diri. Kutukan itu menyeringai dan mengubah sebelah tangannya menjadi sebuah panah dan mengirimkannya pada kalian

Saat Itadori menangkap panah itu kau langsung berteriak "JANGAN KAU SENTUH"

Tapi naas, sebelum Itadori melepaskan genggamannya, panah itu mencair sebentar lalu menusuk kedua tangan Itadori sampai menembus kedua tangannya

Itadori dengan cepat menarik benang panah itu. Kutukan itu terjatuh, memanfaatkan kesempatan itu kau berlari sambil memegang katana untuk memenggal kepalanya

Itadori juga ikut berlari di sampingmu, kau memutuskan salah satu tangannya dan Itadori memukul perut kutukan

Kutukan itu menyeringai, dan tubuh Itadori kembali tertusuk parah hingga memuntahkan banyak darah

Kau berusaha menolong tapi tangan yang sebelumnya kau putus itu bergerak dan sebuah benang melilit sebagian tubuhmu

"rasanya menyakitkan bukan (Name)-chan? Jadi jangan banyak melawan dan diamlah sebagai anak baik"

"dalam mimpimu!" teriakmu dan benang itu semakin mengertakan lilitannya, menggores kulitmu hingga berdarah

"Kau takkan bisa menang melawanku, tukar saja dengan Sukuna"

Kutukan itu menyentuh Itadori untuk memanggil sukuna



Sukuna duduk tenang di Singgasananya sambil berpangku tangan. Wajahnya terlihat marah meski masih mempertahankan ekspresi datarnya "Kau ingin menyentuh jiwaku?"

"kau teman yang mencibirku dan bocah itu. Aku bisa memaafkanmu sekali, tapi tidak dua kali. Tau diri sedikit bodoh"



Itadori memegang erat kepala kutukan itu "aku takkan bertukar tempat dengannya. Sudah kubilangkan? AKU YANG AKAN MEMBUNUHMU"

Itadori membenturkan kepada kutukan itu dengan kencang berkali kali, hingga benda yang menusuk tubuh Itadori dan benang yang melilitmu terlepas

Itadori menendang kepala kutukan itu, setelahnya kau kembali membuat segel dan darahmu membuat sebuah penghalang yang menyelimuti seluruh tubuh itu

"Metsu" dan tubuh itu kutukan itu langsung lenyap tak tersisa

Kau menghela nafas kecil, kepalamu terasa berat sekali. Akibat dari semua teknik yang kau keluarkan sedari bertarung tadi

Tapi dengan cepat kau berusaha mempertahan kembali kesadaranmu

Kau menoleh kebelakang untuk memastikan keadaan Itadori dan matamu membola kaget menyadari Kutukan itu berdiri tanpa ada luka berusah melukai Itadori

"dibelakangmu!"

Kau memusatkan energi kutukanmu pada kakimu dan langsung mendang perutnya dengan kencang

Bersamaan dengan itu, penyihir tingkat satu muncul ikut menghadang agar Itadori tak terkena serangannya

"Nanamin!"

"Kento-nii!!"



Seperti biasa cerita ini pendek dan tanpa adanya revisi~

aku updet lagi nih, mana hadiah kalian ke aku?

cukup vote dan comment aja. kalo nggak, aku nanti ngamok (。-'ω'-)

Btw, kalian kenal siapa yang di maksud dia Ama si Mahito? ಡ ͜ ʖ ಡ

Ayok mikir, ayok mikir~

kamus kecil untuk chapter sebelumnya, walau aku tau kalian semua udah bisa bahasa jepang

爆発 : Bakuhatsu

yang artinya ledakan

SALAH SATU TEKNIK [NAME]

: Teknik itu dibisa di lakukan dengan syarat. Lawan atau kutukan terluka dan mengeluarkan darah. Selanjutnya darah dalam tubuh lawan akan meledak dan menghancurkan tubuh sampai tak bisa regenerasi kembali^^

luckyta05
2

6 April 2021

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang