"Nobara, Yuji. Kalian berdua pergi dan sucikan Kutukan di dalam bangunan" perintah pada kedua muridnya itu
"Huh? Tapi aku cuman bisa menyucikan Kutukan dengan Kutukan lain kan? Aku tak bisa menggunakan sihir"
Gojo menunjuk Itadori sambil tersenyum kemudian menyerahkan sebuah senjata di tangannya "kau itu setengah Kutukan, kekuatan mengalir di tubuhmu. Tapi bagaimanapun kau belum bisa mengontrolnya. Jadi gunakan ini"
Itadori mencabut senjata itu dari sarungnya dan menatapnya dengan wajah berbinar "wooow"
Isuya tersenyum lalu menepuk kepala Itadori "itu adalah jimat yang disebut pembantai iblis, senjata dengan sihir di dalamnya. Dan kelihatannya senjata itu begitu cocok denganmu"
Gojo mengangguk mendengar ucapan Isuya "dan juga, kau haru menekan Sukuna. Memang benar, Kutukan akan mati tapi orang disekitar akan terpengaruh"
"Aku mengerti"
"Aku pikir, seharusnya aku juga ikut pergi"
"Jangan melakukan hal berlebihan, kau masih dalam pemulihan"
Kau mengerut kesal lalu menyenderkan kepala di bahu Fushiguro, menatap bosan bangunan dengan aura buruk di depan
"Aku ingin bersenang-senang"
Fushiguro menoleh ke arahmu dengan wajah masam "tolong serius lah sedikit dalam hal ini (name)-san"
Isuya hanya tersenyum "serius adalah hal langka dalam kamus (name), Kau lupa itu Megumi?"
Fushiguro hanya bisa menghela nafas teringat di masa sekolah menengah pertamanya kala itu. Dimana kau selalu bermain main dalam segala hal, dan selalu seenaknya sendiri
Kau tak memperdulikan kedua orang yang sedang membicarakan keburukanmu, itu sudah biasa dan memang fakta jadi kau tak mempermasalahkannya "Sebenarnya, kalian sedang menguji siapa? Yuji atau Nobara-san. Satoru-Sensei, Isuya-Sensei"
"Nobara" jawab kedua guru itu sambil menyeringai
Gojo mengetuk kepalanya "Yuji itu-- bukan kah sedikit gila"
"Seaneh-anehnya Kutukan, mereka sedikit menyerupai makhluk hidup. Dengan Kutukan yang berusaha membunuhnya dia tanpa ragu menyingkirkan mereka"
Isuya ikut menimpali sambil memindahkan posisimu yang sedari tadi bersandar ke Fushiguro menjadi duduk di pangkuannya "dia ADALAH siswa dari SMA biasa, tapi dia bisa mengalahkan rasa ketakutan ketika menghancurkan kutukan seperti itu. Benar benar gila bukan"
Gojo berdiri berpindah posisi, duduk di antara Megumi dan Isuya yang mengelus kepalamu, berusaha menenangkan dirimu yang sedang kesal karena tak bisa berpartisipasi "Dan hari, aku ingin mengecek apakah dia juga memiliki kegilaan yang sama…"
"Dia punya"
Ketiga orang itu langsung menoleh ke arahmu serentak, "Dia punya, karena tim ini saja sudah berisi dua guru gila. Tentu para muridnya juga akan terkontaminasi hal gila"
"Tapi Kugisaki memiliki pengalaman, kenapa dia memiliki kegilaan itu sekarang?"
"Para Kutukan lahir dari pikiran orang lain, meningkat secara proporsional dalam jumlah dan ukuran, tergantung populasi kan?"
"Di pedesaan dan Tokyo, kutukannya berbeda tingkatan"
Vote dan comment di persilahkan!!
Seperti biasa cerita ini pendek tanpa revisi
Dah berapa kali aku ngomong gini www
Dan, kalo ada yang ingin kalian sempein ke aku, boleh aja^^
Lucky mau balek ngilang ke isekai, bye bye
luckyta05
5Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction[Buku ke Dua dari NIKAIME] "Ne Sensei, aku merasa tidak asing dengan Raja Kutukan" entah kenapa perasaan ini terasa begitu familiar . . . "Bukan karena dia Raja dari segala kutukan--" Ada apa denganku sebenarnya, kenapa aku merasa begitu menyesal . ...