Kau menatap Itadori yang dihukum oleh Nobara. Duduk sambil memegang pigura kosong, "tidakkah kau sedikit berlebihan dengan ini?"
Nobara dengan acuh berucap "Diam. Tetaplah seperti itu"
Itadori menatapmu, kau langsung memalingkan wajah. Tak berniat membantu, takut terkena imbas juga
Karena merasa kasihan akhirnya Panda pun membela "Ayolah, dia sudah menjelaskannya kan? Biarkan dia pergi"
Itadori kebingungan karena seekor Panda berjalan santai dan bisa berbicara dengan lancar, selayaknya manusia "Dia berbicara!"
Di sahuti oleh Inumaki "Salmon"
"apa?"
Melihat kebingungan serta tingkah bodoh temannya itu, Fushiguro segera menjelaskan "Inumaki-senpai adalah pengguna Kutukan perkataan. Mantranya berfokus dalam apapun yang ia ucapkan nantinya"
"Apa itu berarti dia bisa membunuh orang dengan mengatakan Mati?"
"Ini tak seberguna yang kau pikirkan, sama halnya dengan teman setimmu" lanjut dari Panda
"Ini sangat bergantung pada kemampuan sang pemilik itu sendiri, semakian kuat perkataan makin berefek pula efek sampingnya. Dan toge membatasi perkataanya untuk melindungi orang lain dan juga dirinya sendiri"
Lalu penda bertanya padamu "Dan Ryuuzaku, bisa kau jelaskan detail dari Teknik Kutukanmu. Agar mempermudah kita membuat rencana?"
Kau yang sedari tadi asik memainkan boneka langsung menoleh dengan keget dan mengangguk "Bisa dikatakan walau aku bisa mengendalikan darah, aku tak sepenuhnya bisa mengendalikan semua makhluk hidup. Seperti membunuh manusia hidup dalam sekejap, itu mustahil. Dan jika aku terlalu banyak menggunakan Teknik Kutukan aku akan pingsan"
Maki mengadahkan tangan "Yuuji, kembalikan Tozama"
Itadori langsung berkeringat dingin dan berbicara pelan "Gojo sensei masih memilikinya-"
"Si bodoh itu"
"Bunuh Itadori Yuuji, wadah Sukuna. Benda itu tak bisa di anggap sebagai manusia, kita tidak bisa mundur atau ragu ragu. Dan lebih berhati hati pada gadis itu, karena dia tak ragu untuk membalas"
Dan sedikit perdebatan pun terjadi Karen ulah Todo
"Kalian semua dengar ini, kau juga pak tua! Kalian semua dengan selera buruk terhadap wanita telah lama mengecewakanku. Licik dan berkomplot? Tentu, lakukan yang kau lakukan. TAPI, kau mencoba mengajakku lagi, aku akan membunuh kalian" Tegas Todo dengan peringatannya
Sosok yang sedari tadi terdiam cukup lama itu tanpa banyak bicara lansung keluar dari ruangan, dan menepuk bahu Todo sebentar berusaha menenangkan
"Terserah kalian mau melakukan apa, aku tak peduli. TAPI, jika terjadi seuatu terhadap gadis itu, aku takkan segan menghancurkan kalian semua"
Dan kedua sosok itu pun pergi meninggalkan ruang rapat kecil dengan keadaan pintu yang menegaskan akibat tendangan Todo sebelumnya
Todo menghela nafas "tak kusangka kau juga akan pergi keluar"
Pemuda di sampinnya dengan raut wajah datar juga ikut menghela nafas "disana menyebalkan"
Todo tertawa puas melihat tingkah juniornya itu "Rumor itu benar, semua Klan Ryuuzaku hanya berisi es berjalan, tak terkecuali anak bungsunya"
Pemuda itu berdecak kesal lalu meninggalkan Todo begitu saja
"Ryuuzaku Kei"
Isuya tak memperdulikan tingkah bodoh Gojo yang selalu menyulut emosi dari Utahime
"Setidaknya, contoh Isuya. Tenang dan tak berbuat onar"
"Itu hanya cangkangnya saja, kau tak lihat tingkahnya ketika bersama adiknya"
Isuya memejamkan mata mengabaikan semua ejekan konyol, hingga sebuah cangkir mendarat tepat di wajahnya, Isuya meringis kesakitan dan ketika membuka mata
Ia mendapati Utahime yang berdiri dan Gojo yang tertawa konyol. Menghela nafas kasar, Isuya dengan sekali genggam meremukkan cangkir teh milik Utahime yang tadinya terlempar kepadanya
"Kalian bisa berhenti beringkah seperti anak kecil? Aku lelah menjadi korban kalian berdua sejak masa sekolah" ujarnya sambil tersenyum dengan aura tak mengenakkan
Gojo dan Utahime yang mendengar Ucapan itu lansung diam, Utahime memalingkan wajah kesal dan kembali duduk
Saat Gojo akan berjalan mendekati Isuya, dengan cepat Isuya membuat sebuah pembatas, dan melingkupi tubuh Gojo
Sebuah kekkai berbentuk persegi panjang transparan "kau akan tetap di dalam sana sampai acara akan dimulai. Jadi diam dan jangan menambah beban masalahku, Satoru"
"Kita akan menangkan ini!"
Maki mendang punggung Itadori "Kenapa kau bersikap seperti pemimpin?"
Kau tersenyum melihat tingkah konyol mereka semua, hingga sebuah suara tedenge berbisik di belakangmu
Menoleh kebelakang untuk mengecek, tapi tak ada siapapun disana. Tapi, kau sangat jelas mendengar apa yang diucapkan
"Ada apa (Name)-san?" Tanya Fushiguro khawatir
Kau menggeleng "tidak ada apapun kok, ayo Megumi!"
Segera menarik lengan megumi untuk berlari kecil mengikuti langkah yang tertingal dengan kekehan kecil "Mari kita lakukan semunya dengan semampu kita"
"iya"
Vote Dan comment di persilahkan!!
Informasi kecil :
Klan Ryuuzaku memiliki 3 orang anak
2 orang laki laki dan 1 perempuanSeperti biasa cerita ini pendek tanpa adanya revisi sebelumnya~
Udah ya bye bye
luckyta05
15 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction[Buku ke Dua dari NIKAIME] "Ne Sensei, aku merasa tidak asing dengan Raja Kutukan" entah kenapa perasaan ini terasa begitu familiar . . . "Bukan karena dia Raja dari segala kutukan--" Ada apa denganku sebenarnya, kenapa aku merasa begitu menyesal . ...