Hugo ikut menyusul Aster yang telah lama naik ke atas. Setelah apa yang diucapkan Aster, perasaan kaget tak dapat disangkal olehnya. Bukannya ia meragukan Aster, tapi ia sendiri tidak percaya diri jika Aster telah melahirkan keturunannya.
Tapi setelah melihat sendiri bayi yang ditimang oleh Aster, keraguan-keraguannya menghilang dalam sekejap.
Keluarga kerajaan memiliki ciri khas tersendiri. Mereka akan selalu terlahir dengan rambut emas berkilau dan iris mata emas pula. Tak terkecuali seorangpun dari anggota kerajaan yang tak bersurai dan bermata emas, seolah-olah tuhan telah mentakdirkan dua hal tersebut sebagai identitas mutlak bagi setiap anggota kerajaan Heller.
"As-ter... ini... ini bayi kita?!" Hugo menghampiri Aster dengan perasaan kaget sekaligus bahagia.
"Ya, setelah aku melahirkan dan melihat rambut keemasannya, aku memberanikan diri untuk memanggilmu ke mari." Aster menampilkan senyum lebar saat ia dengan hati-hati menyerahkan Adelyn ke pelukan Hugo.
Adelyn sendiri menatap malas pada Hugo yang tak kalah amatir dari Aster. Lagi-lagi ia di peluk dengan tak lembut hingga membuatnya sulit bergerak. Mata emasnya melotot lebar saat Hugo akan menciumnya.
"Lihat, Aster. Dia melihatku! Bayiku sangat cantik!" Ujar Hugo tak kalah bahagia dari Aster. Tak ia sangka jika ia sudah menjadi ayah di umurnya yang baru 23.
Adelyn yang sudah menebak bahwa pria asing tersebut adalah 'ayah' nya, berusaha untuk tak memutar bola matanya. Nasibnya menjadi anak pertama dari pasangan muda yang masih amatir ini. Terlepas dari semua itu, sebenarnya Adelyn sedikit senang. Di kehidupan sebelumnya ia adalah seorang yatim piatu. Ia tak pernah menerima pelukan-pelukan hangat dari ibu dan ayah seperti sekarang ini.
Ditengah suka cita pasangan bahagia tersebut, Ina, pelayan pribadi Aster yang tertinggal di istana Pangeran, tengah sibuk menguping pembicaraan para pelayan lainnya. Betapa terkejutnya dia ketika tau bahwa Raja telah mengatur sebuah pernikahan untuk Hugo dengan seorang putri bangsawan berstatus Marquis.
"Yang mulia benar-benar tergila-gila dengan Lady McLaren. Aku dapat membayangkan bagaimana menderitanya nanti Lady Levon yang akan menikahi Yang Mulia."
"Yang Mulia dan Lady McLaren sudah berteman sedari kecil, tentu saja cinta mereka sangat kuat. Walaupun Lady Levon lebih tinggi derajatnya daripada Lady McLaren, Yang Mulia hanya akan tetap mencintai teman masa kecilnya."
Ina tersenyum bangga dengan apa yang mereka katakan. Ya itu benar, Yang Mulia Hugo hanya akan mencintai nonanya, Aster. Tapi...
"Sayangnya Lady Levon adalah wanita licik dan cerdik. Ia tau bahwa Yang Mulia hanya akan melirik Lady McLaren."
"Ya, aku pernah melihatnya sendiri berdandan persis seperti Lady McLaren dan masuk ke kamar Yang Mulia. Yang mulia yang saat itu tengah mabuk, dirayu habis-habisan oleh Lady Levon. Dan kau taulah bagaimana efek alkohol saat pengkonsumsi-nya bersedih."
"Dan voila! Tak lama setelah itu Lady Levon dinyatakan hamil!"
Ina sendiri sudah lama ternganga mendengar gosipan panas para pelayan tersebut. Ia bahkan lupa untuk bernafas dengan lancar dan sukses terduduk di lantai. Tak ia sangka bahwa Yang Mulia Hugo telah menghamili wanita lain tanpa sengaja. Tak mungkin Hugo tak tau! Lalu bagaimana nasib nonanya yang juga melahirkan bayi sang pangeran? Sebagai pelayan Aster, Ina ikut merasa sedih dan kecewa berat pada Hugo. Walau tak sengaja, tetap saja nasi sudah menjadi bubur. Kalau seperti ini Aster akan sulit untuk kembali ke sisi Hugo.
•••
6 bulan kemudian
Aku yang bosan menatap langit-langit atap, mendengus. Sekarang aku sudah bisa merangkak, tapi walau begitu ibuku yang polos ini selalu terlihat khawatir saat aku merangkak. Jadi aku hanya akan dibiarkan merangkak sebentar, selepas itu aku akan diletakkan di ayunan.
![](https://img.wattpad.com/cover/252988391-288-k438347.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Refuse to be a Chess Piece
Fantasi[Reincarnation #1] Setelah lahir kembali menjadi anak haram dari pangeran kedua dan kekasih masa kecilnya, Adelyn si agen penakluk dunia bawah itu terpaksa merasakan pengalaman baru yang kadang manis kadang pahit. Setelah koma-nya sang ibu, Adelyn k...