Setelah perdebatan kecil itu. Sasuke dan Hinata memutuskan untuk duduk dihamparan bukit yang hijau yang mengarah langsung kedesa. Tempat ini jadi semakin indah apalagi saat malam hari akan lebih memukau ditambah ribuan bintang betebaran dilangit dengan paduan cahaya rembulan. Dan apalagi bukit ini didatangi makluk kecil yang sangat indah yaitu kunang-kunang.
Saat ini malam telah hadiri mewarnai kebersamaan kedua sejoli yang tengah menikmati indahnya malam dari atas bukit
"Sasuke.." panggil Hinata. Sedangkan yang dipangil hanya menyautnya dengan gumaman
"Ada yang ingin aku bicarakan padamu.." ucapnya. "Katakan saja aku akan mendengarkanmu.." Ucap Sasuke
"Apa kita pernah duduk dibukit berdua seperti ini sebelumnya?? " tanya Hinata
"Tidak ini kali pertamanya kita duduk bersama.." ucap Sasuke. "Kenapa kau menanyakan hal itu?? " lanjutnya
"Entahlah aku sendiri tak mengerti. Aku merasakan deja vu dimana kita pernah duduk seperti ini sebelumnya.." ucap Hinata
"Apa kau yakin?? Bukankah ini pertama kalinya kita duduk berdua seperti ini.." Jelas Sasuke
"Itulah yang aku fikirkan dari tadi dan nama Key. Nama itu sepintas muncul dalam ingatanku.." gumam Hinata
"Key aku sama sekali tidak ingat dengan nama itu namun jika nama Hime kemungkinan aku pernah mendengarnya. Tapi entalah dimana itu." ucap Sasuke
"Aku ingin sekali menyelidiki nama itu namun disisi lain aku harus lebih banyak berlatih.." ucap Hinata
"Begitupun denganku. Aku masih ada banyak urusan yang harus aku tanggani. Jadi besok aku harus kembali pergi untuk melanjutkan perjalananku.." ucap Sasuke
"Baiklah kita akan selidiki nama ini nanti. Tapi sekarang kita harus melanjutkan perjalanan kitakan.." ucap Hinata
Sasuke mengangguk. "Sebaiknya kita istirahat agar besok tidak terlalu lelah melakukan perjalanan.." ucap Sasuke yang diangguk i Hinata
"Baiklah.." kini merekapun istirahat dengan Hinata bersandar didada Sasuke dengan posisi duduk begitupun dengan Sasuke. Sasuke tetap menjaga agar hinata tidak terjatuh maupun kedinginan
'Etdah kok gua yang baper sih..'😑😑
.
.
.
.
.
.
SUNAGAKUREI
Saat ini Gaara tengah berjalan menuju ruanganya namun harus berhenti saat mendengar suara triakan yang memanggil namanya tentu dia sangat mengenali suara ini
"Gaara! " triak Temari sambil berlari dari kejauhan disusul oleh Kankuro.
Gaara yang melihat kedua Kakaknya yang berlari menuju kearahnya hanya menatapnya tampa ada niatan untuk menyauti pangilan dari Temari.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINES
Teen Fiction@Masashi kishimoto Aku diangap kunoichi terlemah bahkan tou_sanku menganggapku sangat lemah dibandingkan dengan kakak dan juga adikku sehingga membuatku seakan dibuang oleh tou_sanku sendiri aku kecewa... aku sedih...aku marah.... sakit rasanya mel...