25

1.2K 111 18
                                    

Dan disinilah Hinata berada dibukit untuk berlatih

Brakk..Brukk..Dakk..Brakk

Dakk..Dakk..Dakk

Brakk..Dakk..Brakk

Hinata terus saja memukul batang pohon tersebut

"Hahh..kenapa semua menjadi sangat melelahkan " gumam Hinata

"Sepertinya kau butuh bantuan " ucap Sasuke yang entah dari mana

"Sasuke kau disini " ucap Hinata yang langsung menghentikan latihannya

"Emang kenapa?? Tidak boleh aku kesini " ucap Sasuke

"Ah tidak juga " ucap Hinata yang langsung melanjutkan latihannya

"Kau tidak bisa menghancurkan batang pohon jika seperti itu " ucap Sasuke santai yang menyenderkan dirinya pohon sambil menyilangkan tangannya kedepan dada

"Tau apa kau " ucap Hinata

"Aku tau itu karna aku terlebih dulu mengasingkan diri " ucap Sasuke

"Yaya serah dirimu. Sekarang biarkan aku berlatih dan jangan ganggu aku " ucap Hinata

"Siapa yang menganggu dirimu?? Aku tidak menganggumu?? " ucap Sasuke

"Diam. Biarkan aku fokus pada latihanku " ucap Hinata yang menahan kesalnya

"Aku tidak menyangka hyuga satu ini ialah seorang pemarah " ucap Sasuke

"Dan aku tidak menyangka Uchiha Sasuke yang terkenal akan dingin nan bringas ternyata bisa cerewet juga ya " ucap Hinata

"Oh kupikir kau tidak akan mendengarkan apa yang kukatakan " ucap Sasuke

"Sudahlah aku jadi tidak Mood berlatih karnamu " ucap Hinata yang menghentikan latihannya

"Kenapa diriku.
Bukankah kau sendiri yang terganggu sedangkan aku hanya bicara " ucap Sasuke

"Serah " ucap Hinata kesal yang langsung mendudukan dirinya dirumput menghadap pemandangan disekitar bukit. Bahkan Sasuke ikut duduk disebelahnya

.

.

.

"Sasuke " panggil Hinata

"Hn "

"Kenapa kau peduli padaku Sasuke?? " tanya Hinata

"Apa salah jika aku peduli padamu?? " Sasuke

"Tidak bukan begitu.
Kau tentu tau jika entah dulu maupun sekarang tidak ada yang peduli termaksud keluargaku sendiri. Aku bisa tersenyum itu berkat Kiba dan Shino. Dan tentu melihat ada orang lain yang peduli padaku tentu membuatku senang namun juga bingung. Tentu aku memerlukan alasannya " jelas Hinata

"Apa kepedulian membutuhkan alasan?? "

"Tidak aku hanya ingin tau saja?? "

"Kau tau hanya orang yang bernasip sama yang mampu merasakan rasa sakit itu "

"Apa maksud ucapanmu?? " Hinata. "Kau tentu tau tentang clanku yang dibantai habis. Serta hidupku penuh dengan kegelapan dan kehampaan. Aku tau apa yang kau rasakan meski ceritanya sedikit berbeda.." ucap Sasuke

"Bukankah kau memiliki Naruto dan Sakura?? " ucap Hinata. "Tapi apa mereka bisa mengerti. Mereka hanya ingin aku kembali tapi tidak bisa mengerti apa yang kurasakan. Tinggal didesa setelah kejadian pahit itu rasanya seperti bunuh diri jika tidak segera keluar dari desa.. " ucap Sasuke

"Lalu bagaimana dengan Naruto. Bukankah dia memiliki nasip yang sama dengan kita.. " ucap Hinata

"Naruto. Ya kau benar tapi dia telah mendapatkan kebahagiaan. Tak jauh berbeda dengan dirimu. Dan sekarang hanya aku seorang yang sendiri " ucap Sasuke

HAPPINESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang