HAPPINES

28

"Tapi kenapa kau melakukan ini. Dengan melakukan hal ini kau sama  saja menyakitiku.."

"Aku tau. Tapi aku hanya ingin hatimu merasa tenang. Mungkin ini terlalu cepat tapi aku ingin kau hanya akan menjadi milikku.." Jelas Sasuke

"Tapi kenapa kau mengatakan hal itu kau taukan aku hampir saja membencimu karna perkataanmu itu.." ucap Hinata

"Aku tau.
Tapi tidak ada yang lebih menyakitkan melihatmu yang terus masuk kejurang kegelapan. Aku telah menerima takdirku yang penuh dengan kegelapan. Tapi aku tidak bisa terima kau mengalami hal sama yang aku rasakan. Aku ingin kau yang menjadi lenteraku yang terus menemaniku saat aku jatuh dan terpuruk kaulah yang akan membawamu kembali. Sejarah akan mengenal kisah cinta kita hingga beberapa tahun atau abad yang akan datang nantinya. Disini dan dibukit ini dimana kau dan aku kisah cinta kita akan terus dikenang hingga suatu saat nanti.." tutur Sasuke

Mendengat ucapan Sasuke membuat Hinata merasa terharu. "Hisk..."

Cup

"Aku mencintaimu.." ucap Sasuke

"Aku juga mencintaimu.." balas Hinata

"Aku sama sekali tidak menyangka akan disuguhi hal seperti ini. Apakah aku benar-benar terlambat tidak adakah peluang untukku untuk mendapatkanmu Hinata. Jika benar maka aku akan mengikhlaskanmu. Jika memang itu menjadi lebih baik untukmu Hinata..."

"Sebaiknya aku pergi saja. Aku tidak ingin menganggu mereka dengan kehadiranku.." ucap Gaara dengan senyum pahitnya dan kemudian pergi

Flasback Off

"Aku rasa aku benar-benar terlambat. Aku sangat terlambat untuk mendapatkanmu.." gumam Gaara

"Terlambat? Terlambat apa maksudmu Gaara?? " tanya Kankuro mendengar gumaman yang keluar dari mulut Gaara

"Tidak! Sebaiknya kita mempersiapkan untuk persiapan perang " ucap Gaara yang bermaksud mengalihkan pembicarakan

"Baiklah aku harus menyiapkan boneka kayuku.." ucap Kankuro yang diangguk i Gaara yang setelah itu Kankuro meninggalkan Gaara seorang diri jalan menuju keruang kazhekage

Gaara sendiri pergi keruangannya untuk mempersiapkan segala kekurangan yang ada meski hatinya tengah merasakan kegelisahan

...

Setelah menyelesaikan misi yang diberikan Bee untuk Naruto agar melawan sisi gelapnya yang penuh dengan kebencian dan dendam. Dan kini Naruto, Killer Bee dan Yamato masuk kedalam air terjun tersebut yang dimana diruangan itu yang nanti akan menguji Naruto sebagai seorang Jinchuriki

Naruto, Hinata dan Sasuke saat ini tengah melakukan pelatihan dan perjalanan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Yang tampa mereka ketahui bahwa perang telah para desa siapkan. Perang tampa ada yang memberitahu mereka. Melindungi mereka karna mereka para Jinchuriki tersisa diincar akatsuki terutama Hinata pengendali monster dan cakra. Dia adalah kunci dari setiap kekuatan yang mereka miliki jadi agar terbebas hokage mengiring Hinata pergi jauh untuk beberapa sarat walau tampa dia ketahui dan mereka semua Hinata dapat merasakan cakra yang ada, sebuah cakra kuat hingga dia dengan mudah mengetahui itu semua.

.

.

.

Tujuh hari telah berlalu begitu cepat. Saat ini hari-hari telah terlewati kini saatnya hal yang dinantikan

Perang

Perang antar perdamaian, kebaikan dan kejahatan. Perang yang telah diramalkan beberapa abad yang lalu kini benar-benar terwujud