Part 25

41 4 0
                                    

Jangan lupa vote and komen

         Pernyataan dari Rafdiatmaja membuat ruangan itu hening seketika

"Dia adalah putri tunggal ku-"

"Aku bukan putrimu!"sebelum Rafdiatmaja mengatakan lebih lanjut Alexa memotong perkataan ayahnya.

"Kau bukan ayahmu, kau adalah pembunuh!"kata Alexa dengan intonasi suara yang tinggi.

Kedua bodyguard yang mendengar suara gaduh masuk kedalam melindungi tuannya.

Alexa yang melihat bahwa bodyguard itu membawa pistol. Alexa segerah mengambil saat bodyguard itu lengah, gadis itu menodongkan senjata ke arah lawannya.

"Lexa, serahkan senjata itu! itu bahaya ?"kata Darrel yang dibelakangnya.

"Biarkan, dia juga tidak bisa menggunakannya"kata Rafdiatmaja santai.

"Oh ya? aku tidak bisa menggunakannya?"kata Alexa menunjukan smrik yang swag
Alexa mengokang senjata itu dan membidik vas dekat Rafdiatmaja.

Bunyi pecahan terdengar dan semua orang di sana terkejut karna melihat Alexa yang menembak sasarannya.

"Anda salah tentang saya, saya bahkan bisa membuat nyawa anda melayang dalam hitungan detik." Kata Alexa

"Alexa hentikan, turunkan senjatanya,"kata Darrel dengan lembut.

"Aku bukan Alexa, aku tidak segan untuk menghabisinya!"kata Alexa mulai datar dan dingin berbanding terbalik dengan Alexa yang biasanya.

"Lexa, tenangkan pikiran mu, saya tidak datang untuk menyakitinya, tidurlah kembali, kendalikan amarahmu." kata Rafdiatmaja dengan tenang dan mulai maju ke depan  walau ada bodyguard nya yang melindunginya.

"Saya datang dengan cara yang baik, saya tidak bermaksud mencelakainya, tolong kembalilah!" Kata Rafdiatmaja saat melihat Lexa yang lengah ia segerah mengambil senjata dan memukul tengkuk Alexa sampai ia pingsan.

Darrel yang di belakangnya menangkap tubuh Alexa yang tidak sadarkan diri dan membawanya, ke ruangannya dan meletakan Alexa di kamar pribadinya.

"Panggilkan dokter cepat!" Darrel yang panik tidak sengaja membentak sekretarisnya yang mengikutinya di belakangnya sambil menggandeng anak kecil.

"Jangan panggil dokter!"kata orang itu menghentikan sekertaris Darrel memanggil dokter.

"Biarkan dia bangun sendiri, dia tidak akan apa-apa?"

"Apa maksud anda, anda memukul anak anda sendiri?putri anda?"

Rafdiatmaja menyuruh semua orang untuk menunggu diluar kamar pribadi Darrel.

"Sebenarnya yang ku pukul tadi bukan Alexa putriku, dia adalah Lexa diri Alexa yang lain, dia memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Alexa yang kau kenal." Sambil berjalan menuju Alexa yang terbaring di atas kasur.

Alexa memiliki kepribadian ganda.
Kepribadian ganda adalah kondisi di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Kepribadian ganda disebut juga gangguan identitas disosiatif atau dissociative identity disorder (DID), dan umumnya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi secara berulang di masa kanak-kanak.

Kepribadian ganda sering kali disamakan dengan skizofrenia, tetapi sebenarnya kedua kondisi ini berbeda. Penderita skizofrenia tidak memiliki banyak kepribadian seperti pada penderita kepribadian ganda. Meski demikian, kedua kondisi ini bisa mendorong penderitanya untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Penderita kepribadian ganda memiliki dua atau lebih kepribadian di dalam dirinya, yang satu sama lain berbeda atau bahkan bisa bertolak belakang. Salah satu kepribadian bisa mengambil alih kontrol tubuh dan pikiran penderita kapan saja, dan biasanya dipicu oleh situasi tertentu ketika penderita merasa stres, takut, atau marah.

Dalam istilah psikologi, kepribadian lain disebut sebagai alter ego. Saat alter ego mengambil alih kesadaran, penderita akan menjadi pribadi lain dengan nama, usia, jenis kelamin, atau sifat yang berbeda. Bahkan, tidak menutup kemungkinan penderita merasa dirinya adalah seekor hewan.

Dalam periode tersebut, akan terlihat perubahan perilaku pada penderita kepribadian ganda. Mereka bisa melakukan sesuatu yang biasanya tidak akan mereka lakukan.

Darrel pernah mendengar kelainan kepribadian ganda tapi dia tidak pernah bertemu dengan orang seperti itu, tapi ternyata Alexa memiliki kelainan tersebut.

Darrel bahkan tidak pernah berfikir seperti itu tentang Alexa.







Makasih udah vote and komen
See you next part bye

My CEO Is My loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang