Part4:Sexy dan menawan

272 32 2
                                    

Aleza POV

          Aku  terbangun dari tidurku
karna matahari yang mulai menampilkan sinarnya aku melihat
ke sekelilingku dan aku baru menyadari sesuatu
dan aku refleks langsung duduk di ranjang tempat tidur bukanya
aku terakhir kali aku berada di
mobil tapi kenapa aku jadi berada di
tempat asing bagiku dan aku
teringat,  laki lai itu dia apakah....

aku langsung membuka selimut putih yang menutupi tubuhku aku tenang karna tidak terjadi apapun padaku aku masih berpakaian lengkap pakaianku yang semalam.

Tapi aku masih berfikir dimana aku sekarang dan dimana laki laki yang sudah menolongku  aku segera merapikan tempat tidur.

Walau aku ini seorang yang bisa dikatakan bandel tapi aku bisa melakukan hal kecil seperti ini ya, walau tidak semua yang bisa aku lakukan.

Aku segerah beranjak dari ranjang menuju kamar mandi hanya sekedar untuk mencuci muka, berkumur, dan menyisir rambut yang berantakan karna tidur.

Kalau boleh aku jujur sebenarnya aku suka mempunyai rambut panjang tapi ya,  itu aku tidak mudah merawat rambutku sendiri.

Setelah itu aku turun ke lantai bawah ternyata aku berada di lantai dua rumah ini entah bagai mana siapa yang menggendongku ke lantai atas sungguh aku pasti sudah merepotkan dia, setelah aku bertemu dengan dia pastinya.

Saat aku turun ke tangga terakhir aku terkesan dengan keindahan dan kenyamanan rumah ini sungguh aku, akui rumah ini sungguh. Indah dan menajubkan aku suka dekorasi rumah ini  hanya bernuansa putih dan jangan lupakan.

Hiasan-hiasan yang menghiasi rumah ini aku yakin pasti hiasan dan barang-barang disini mahal tapi yang jadi pertanyaanku adalah....

Dimana dia maksud ku dimana laki laki yang sudah menolongku itu.

Sekilas aku mendengar ada seseorang yang berbicara tapi dimana orang yang  berbicara sungguh rumah ini besar dan indah aku saja sampai kagum.

Tanpa sadar aku sudah berada di dapur entahlah tadi aku lewat mana
"Permisi,"kataku setelah melihat perempuan paruh baya yang sedang memasak.

"Oh, rupanya kau sudah bagun nona,"katanya sambil mengecilkan api kompor dan menuangkan segelas air putih dan disodorkan kepadaku dan di menyuruhku untuk duduk di kursi di belakangku.

"Dimana dia, eem... Maksudku dimana semua penghuni rumah ini, kenapa tampak sepi dan sunyi?"setelah meminum air putih tersebut.

"Apakah nona mencari tuan muda atau  semua pelayan yang berada disini?"katanya sambil menggodaku.

Aku merutuki kebodohanku sekarang dan pasti sekarang wajahku terlihat memerah.

"Tuan muda sedang di ruang gym untuk berolahraga dan semua pelayan sedang di liburkan oleh tuan muda tapi, tidak semuanya karna ada pelayan yang juga tinggal di rumah samping yang biasanya di tempati oleh para pelayan disini,"

"Aku sungguh tidak menyangka bila, tuan muda membawa pulang seorang perempuan  ke rumah ini,"lanjutnya.

"Memang ada apa, apakah sebelumnya memang tidak ada seorang perempuan kemari? "

"Ya, memang baru nona yang berada disini,"

"Silahkan, sarapan nona sudah saya siapkan, "katanya.

Segelas susu putih dan roti yang berisi selai rasa stroberi dan sedikit toping dan lalu susu putih.

"Tidak nanti saja, aku akan menunggu dia, maksudku tuan muda, "

"Tuan muda Darrel akan lama berolahraga nona seperti rutinitasnya, apa tidak sebaiknya, nona makan terlebih dahulu,"

"Begini saja,  dimana dia, ruang gym nya dan siapkan makan untuk dia juga aku akan mengantar makanan itu untuk dia sarapan, "

Aku langsung beranjak dari duduk ku dan berjalan ke tempat yang di beritahukan oleh pelayan tadi aku membawa nampan yang berisi dua porsi makanan dan satu minuman susu putih untuk ku dan satu gelas jus kata pelayan tadi tuan muda mereka tidak suka dibuatkan susu ,teh atau kopi jadi pelayan tadi menyiapkan jus yang segar untuknya.

Setelah sampai aku sungguh terpesona dengan tubuhnya, oh sungguh pemandangan yang indah.

Pahatan tuhan yang sempurna dan di tambah keringat yang bercucuran di dahinya dan keringat yang meluncur di dada bidangnya membuatnya terlihat sexy dan menawan aku sampai tidak sadar bila aku sudah membayangkan bila aku berada di pelukannya pasti akan nyaman dan membuatku ingin menyentuh dada bidangnya dan perut yang kotak kotak baru pertama kali aku melihat secara langsung.

Sampai aku tidak sadar bila dia sudah ada di depanku aku memundurkan langkahku satu langkah karna bisa di bilang tadi itu jarak yang cukup dekat.

"Em.. Ak, aku hanya ingin mengantarkan sarapan ini untukmu"jawabku sambil tersenyum tulus saat aku melihat dia yang menatapku
aduh, kenapa aku jadi gugub saat dia berada di dekatku.

"Dan aaku ingin, ingin berterima kasih, karna kau sudah menolongku semalam,"

"Apakah kau tidak tau bila anak perempuan baik -baik tidak boleh keluar malam-malam, apakah orang tua mu tidak mencarimu dan bagaimana bila mereka mencarimu?"

Kenapa dia jadi menasehatiku

"Sebenarnya, kemarin itu aku hanya berjalan jalan saja dan aku berfikir bila aku melewati gang yang sepi itu bisa membuat ku sampai dengan cepat sampai rumah tapi aku malah di hadang oleh para preman kurang ajar itu, "aku jadi emosi bila mengingat kejadian kemarin.

"Awas! saja kalau aku bertemu lagi dengan preman, itu lihat saja apa yang akan aku lakukan pada mereka, dan takkan ku biarkan mereka melihat sinar matahari lagi," ucapku tegas dan itu pasti akan terwujud secepatnya.

           '•'°'•'°'•'°'•'°'•'°'•'°'•'°'•'°'•'°'•'°

Sampai sini siapa yang tau sebenarnya siapa Aleza devani kalau mau tau ikuti terus cerita my CEO is my love

Aku perlu tau tentang gimana cerita ini setelah kalian baca part ini  bisa gak kasi aku komen dan vote

                👉 vote and komen 👈💞

🌸#kamupenyemangatsaya💗

♛Yustinadelvina136♛
IG:Yustinadelvina136★
▶1/9/◀

My CEO Is My loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang