Part 24

44 5 0
                                    

Jangan lupa vote and komen

          

         Gadis itu berjalan menuju sekolahnya saat di perjalanan ia bertemu dengan temannya Defino yang mengendarai motornya.

"Bareng yuk?" kata Defino

"Males, jalan aja" kata Alexa sambil berjalan

Defino tidak menyerah begitu saja ia memelankan montirnya sambil mengikuti Alexa
Alexa cuek hanya melihat Defino.

"Bentar lagi bel" kata Defino sambil melirik jam tangannya

"Duluan aja, jaga gerbangnya jangan sampai di tutup sama pak satpamnya?" Kata Alexa dengan melihat jam di tangannya.

"Beneran nih? serius? Gak bareng aja?"menyakinkan Alexa

"Kalau kita barengan dan gerbangnya di tutup Lo yang gue salah'in sana buru!"

"Okey, kutunggu kau di gerbang sekolah" Setelah Defino tidak terlihat Alexa memulai pemanasan ia langsung berlari secepatnya, saat gerbang sudah terlihat Alexa lebih mempercepat langkah kakinya di sana sudah terlihat Defino dengan motornya di tengah gerbang dan sedang berdebat dengan guru dan satpam.

"Emang bapak kemarin gak nonton pertandingan nya? Padahal lagi seru" kata Defino mengajak ngobrol guru dengan satpam.

"Yang menang tim saya" kata pak satpam bangga

"Mana bisa tim saya yang harusnya menang tim kamu aja yang beruntung" remeh pak guru.

Setelah sibuk mengobrol dan membanggakan timnya sendiri

"Menurut Fino siapa yang bagus tim pak guru atau pak satpam " kata pak guru dengan pak satpam barengan.

" Wah saya gak tua mana yang bagus pak masalahnya tim saya kemarin gak ikut pertandingan jadi gak tau?" Kata Defino sambil terkekeh.

"Yaudah pak gerbangnya boleh di tutup udah bel pak" Defino masuk ke area parkiran setelah memarkirkan motornya dan mengejar Alexa.

"Bareng dong" kata Fino sambil merangkul pundak Alexa

"Bareng aja tapi, jangan pegang pegang" kata Alexa sambil tersenyum tapi terpaksa.

Ada banyak lirikan yang tidak suka dengan kedekatan mereka berdua tapi Alexa bersikap bodo amat.

"Capek gak tadi lari lari? ampek  keringetan gini" sambil mengusap dahi Alexa yang berkeringat dan mengipasi wajah Alexa dengan tangannya.

"Hentikan, aku tidak suka tingkah mu padaku!" Kata Alexa mulai kesal

Suara Alexa membuat orang orang di sekitar melihatnya Alexa lalu pergi menuju kelasnya.

Saat bel istirahat Defino datang dengan sandwich dan jus alpukat kesukaan Alexa.

Defino berjalan dengan senyum di wajahnya lalu duduk di kursi kosong di sebelah Alexa.

"Maaf ya bikin kamu keganggu." Kata Fino

Alexa hanya menyembunyikan kepalanya di lipatan lengannya dan tidak memperdulikan Fino di sampingnya.

Mood Alexa sedang tidak baik dan ia mengantuk

"Jam berapa sekarang?" Kata Alexa masih menyembunyikan wajahnya

"Jam 9:15 kenapa?" Kata Fino padahal Alexa memakai jam tangan.

"Gak ada pelajaran lagi kan, katanya gurunya rapat?" Kata Alexa enteng dan mulai menampilkan wajahnya yang cantik dan merapikan rambutnya.

"Enggak tau?"Fino menyerahkan makanan dan jus yang ia bawa ke Alexa

"Iya, coba itung satu ampek lima"
Kata Alexa sambil memijat jam tangannya.

" Tapi sambil kamu makan, satu." Jawab Fino sambil menghitung

"Dua, cepetan di makan," Alexa mulai memasukan buku bukunya sambil meminum jusnya.

"Tiga ,empat" Alexa berdiri dan meregangkan ototnya

"Lima."hitungan terakhir Fino

"Akhirnya pulang juga," berbarengan dengan itu ada pengumuman bila guru akan mengadakan rapat sehingga murid murid di perbolehkan pulang.

Defino hanya menatap Alexa di depannya yang sudah membawa tas juga jusnya berjalan menuju pintu keluar.

Defino segerah menuju kelasnya dan membawa tas dan menuju ke parkiran mencari Alexa namun Alexa sudah tidak ada.

Sedangkan di tempat lain

Darrel sedang menunggu rekan kerjanya untuk mendiskusikan tentang proyek, yang akan ia bangun dan ia akan menjadi investor terbesar di proyek ini, ia adalah Rafdiatmaja yang memiliki banyak saham di mana mana dan perusahaan yang besar.

"Semua sudah siap kan jangan sampai mengecewakan" kata Darrel dengan meneliti semuanya

"Baik Mr."kata sekertaris nya meyakinkannya

Alexa berjalan entah kemana tujuannya ia tidak tau lalu ia ingat satu hal ini adalah jalan searah dengan perusahaan, milik Darrel Alexa berinisiatif untuk mampir sebentar.

Ia melihat telepon umum lalu menelpon mansion Darrel menanyakan keberadaan pemilik rumah dan  anaknya, untunglah Reynald ikut ke kantor jadi ia memiliki alasan yang bagus untuk ke sana.

Saat ingin keatas semua orang ramah disini mungkin sudah mengenal Alexa 
Saat Alexa di depan ruangan Darrel ia hanya melihat Rey yang bermain dengan Alvin

"Mom!" Pekik Rey melihat Alexa di pintu ruangan Darrel

"Lha anak kecil ngapain di sini, gak sekolah?" Kata Alvin melihat Alexa datang dengan tas sekolah dan seragam sekolahnya yang belum ia ganti

"Kecil kecil gini dah punya anak," kata Alexa dengan bangga sedangkan Alvin diam saja tidak tau harus menjawab apa.

"Yang punya kemana?" Tanya Alexa sambil menggendong Rey dan duduk di sofa

" Di ruang rapat, lagi rapat sama investor." Kata Alvin sambil duduk di sofa

"Namanya juga ruang rapat, yang pasti buat rapat bukan buat karaokean" Alvin diam lagi dan memilih pergi dari ruangan itu

"Kalian sama sama cocok," kata Alvin sambil menggelengkan kepalanya di pintu

Alexa bersikap bodo amat

"Sekarang, kita liat Daddy lagi ketemuan sama siapa okey?" Kata Alexa sambil menempelkan jempol jari dengan telunjuknya dan menurunkan Reynald di pangkuannya

"Les's go boy!" kata Alexa dengan semangat

"Okey go mom!"kata Reynald tak kalah semangat

Alexa berjalan setelah ia bertanya ruang rapat ada di sebelah mana ia melihat dua bodyguard di depan pintu bertubuh kekar.

Alexa tampak tidak asing dengan kedua bodyguard itu langsung berlari masuk namun kedua bodyguard menghalanginya setelah berdebat Alexa di beri izin masuk kedalam dan melihat Darrel dan Rafdiatmaja yang tidak lain adalah papanya berjabat tangan Darrel yang melihat Alexa kaget.

Alexa berlari melepas jabat tangan Darrel dengan papanya lalu melindungi Darrel di belakangnya

"Jangan pernah dekat orang, yang berada di sekitarku!" Kata Alexa penuh kilat di matanya

"Lexa apa yang kau lakukan dia adalah investor di perusahaan ini, jaga sopan santun mu."kata Darrel dengan nada yang pelan

" Tolong Maafkan atas perkataan gadis ini."kata Darrel

" Tidak apa, putri ku pasti sangat merepotkan mu" ada keterkejutan di wajah Darrel saat Rafdiatmaja mengatakan itu dan Darrel memandang Alexa.







Makasih udah vote and komen
See you next time
Love you dear

My CEO Is My loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang