Part 16

93 8 0
                                    

   jangan lupa vote and komen

      Tempat yang remang remang menjadi tempat mereka berkumpul dimana lagi kalau bukan club ketiga orang itu duduk dan ditemani dengan keempat wanita penghibur tapi beda dengan Sean yang memilih sendiri dan duduk sambil tangannya memegang gelas Vodka

"Vin kemana Darrel kenapa tidak datang" kata Sean

"Vin"kata berbarengan Kevin dan Alvin sambil menunjuk lawan arah jari Kevin menunjuk Alvin dan sebaliknya

"Disini ada dua Vin yang bener kalau tanya"kata Kevin

"Alvin bukan Kevin"kata Sean

"Ohh, oh iya aku baru ingat sesuatu kalau"kata Alvin sambil berbisik dan menundukkan badannya seakan menyuruh mereka mendekat "Darrel sudah mempunyai anak dan pacar"kata Alvin berbisik

"Astaga astaga yang benar saja "kata Kevin dengan kaget

"Kalian berempat keluar dari sini sekarang"kata Sean dengan dingin

Dan keempat wanita itu pergi seraya tidak rela dan mendesah lesu

"Tenang saja sayang nanti ku jemput lagi okey kita bermain sampai pagi"kata Alvin sambil mengedipkan salah satu matanya dan melakukan ciuman singkat dengan kedua wanitanya

Sedangkan Kevin hanya berbisik kepada kedua wanita dan membuat kedua pipi wanita itu bersemu merah padam

"Aku bilang sekarang!!"buru buru keempat wanita itu keluar sebelum keluar Kevin melakukan ciuman jauh dan ditangkap oleh wanita dan menyimpannya sambil memainkan kedua bola kembarnya sambil menggoda Kevin

"Menjijikan"kata Sean dan Alvin tertawa kencang

"Diam kau!" Kata Kevin sambil memukul kepala Alvin

"Kau berani, kau melakukannya liat saja tidak akan ku beri kenalan wanita cantik lagi" ancam Alvin dan itu berhasil membuat Kevin meminta maaf dan mendekat pada Alvin dan Kevin ingin memeluknya

"Menjauh dariku aku masih normal, pergi" kata Alvin sambil menjauh dari Kevin yang terus mendekat ingin memeluknya

"Kalian diam dan kau Alvin apa yang kau bicarakan tadi ulangi lagi"

"Baiklah, dua hari lalu saat aku mengirim pesan apa kalian tidak membaca"

"Kapan kau mengirim pesan?"kata Kevin

"Dua hari lalu kalau tidak salah" jawab alvin

"Langsung saja" Sean berkata dengan dingin sambil meneguk Vodka nya

"Aku bertemu dengannya saat aku menemui temanku dan aku melihat mereka bertiga Darrel ,gadis muda dan anak laki laki dan anak itu memanggil Darrel dengan sebutan Daddy dan gadis muda itu disebut mom olehnya tapi saat aku ke mansionsnya gadis itu ada disana sepertinya mereka tinggal bersama"jelas Alvin

"Sungguh aku tidak menyangka ini pantas saja dia selalu menolak wanita ternyata dia memiliki pacar dan bahkan anak"lanjut Alvin

"Apa mungkin itu anak Darrel atau anak wanita itu dengan pria lain" kata Kevin yang mulai mendengarkan pembicaraan dengan serius

"Anak laki laki itu umur berapa?"kata Sean

"Mungkin dua sampai tiga tahun"

"Apa wajahnya mirip Darrel atau gadis itu"

"Anak itu mirip Darrel dan gadis itu dan mereka seperti keluarga yang bahagia"

"Apa mungkin mereka sudah menikah diam diam atau baru bertunangan"kata Kevin

"Aku pergi dulu"kata Sean dingin mengambil jasnya dan keluar dari ruangan itu

Kevin dan Alvin hanya diam dan melihat kepergian Sean

"Sepertinya Sean sedang ada masalah dengan keluarganya "kata Kevin sambil menyandarkan tubuhnya ke sofa

"Atau adik tirinya sedang membuat kekacauan untuk dirinya kau tau Sean memiliki adik tiri yang cantik dan mempunyai body yang bagus dari anak seumurannya"

"Kau pernah bertemu dengan adik tirinya?"tanya Kevin

"Ya aku pernah bertemu dan berkenalan dengannya dia baik tapi sifatnya dingin seperti Sean"

"Bila mereka menikah pasti anaknya jadi lemari es"

Gelak tawa memenuhi ruangan itu dengan candaan itu

"Lalu apakah gadis Darrel cantik?"

"Ya dia sangat cantik tapi sepertinya dia gadis yang nakal karna banyak anting di hidungnya dan telinganya tapi dia mempunyai body yang bagus dan kelihatannya gadis itu masih remaja"

"Bagaimana kau tau bahwa dia masih remaja"

"Dari pengelihatan ku dia memang masih sekolah coba saja kau kerumahnya pasti kau akan berasumsi sama sepertiku"

Di lain tempat

Denting telephon terdengar berkali kali membuat konsentrasi si pengen dara mobil terganggu dan mulai menepikan mobilnya melihat siapa yang mengirim pesan padanya

Setelah membaca masuk panggilan dari nomer tersebut

"Ada apa"

"Jemput aku sekarang"jawab seberang sana

"Aku sibuk hari ini"

"Yasudah aku minta di jemput Mateo saja"

Lelaki itu menghela napas sebelum menjawab

"Dimana"

"Akan aku Sherlock, cepat datang"

Panggilan ditutup sepihak dan tidak lama ada pesan masuk dan laki laki itu mengemudikan mobilnya dengan cepat

Lain tempat

"Dimana rumahmu aku akan antar pulang"

"Aku tidak mau pulang"

"Jangan membuatku marah"

"Tapi apa boleh bila aku kembali lagi kesini bila kau mengantarku pulang"

"Tidak"

"Yasudah aku tidak mau pulang aku sendirian di rumah apa kau tidak takut bila ada seorang pencuri masuk ke rumahku"

"Tidak dan jika itu terjadi telepon polisi bukan aku, cepat katakan"

"Kau jahat padaku"kata Alexa lirih dan sedih

"Terserah"

Keesokan harinya

    Pagi ini matahari terbit dengan cepat dan sinarnya sampai menembus gorden membuat seorang yang sedang tertidur merasa terganggu dan bangun dari tidurnya

"Bagus kau sudah bangun "kata seseorang sambil melipat kedua tangannya di dada

"Kau sedang apa  kau di kamarku"

" Kamar mu, perlu kau tau, disini kau hanya menumpang jadi bersikaplah sopan pada pemilik rumah"

Makasih udah vote and komen
See you next time
Love you dear

Special part untuk 1k terimakasih semuanya yang udah baca dan kasih vote dan terimakasih aku ucapkan kepada sinders aku bangga sama kalian semua dan aku tau 1k mungkin menurut kalian itu biasa tapi untuk penulis baru dan amatir itu sebuah pencapaian yang bisa dibilang limanya jadi buat kalian semua jangan takut untuk berkarya dan jangan pantang semangat yang penting kita bisa menciptakan sebuah karya dari tangan kita sendiri tanpa plagiat sekian dan terimakasih banyak semuanya









My CEO Is My loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang