My CEO Is My love

Part 22

Jangan lupa vote and komen

"Bagaimana bisa begitu" kata lelaki itu berdiri dan melihat ke jendela di belakangnya

"Sepertinya ini mengangkut harta kekayaan yang ingin dimiliki namun karna tidak berhasil orang itu merencanakan kecelakaan itu ada satu orang yang terselamatkan dalam peristiwa itu"

"Hanya satu"katanya sambil membalikan badannya melihat lawan bicaranya

"Ya tuan orang itu adalah Darrel Leonard Shavers" membuat laki laki itu terkejut

~~~~~22~~~~~
My CEO is my love

No

"Bukankan Darrel tidak ada dalam korban kecelakaan karna dia sedang ada diluar negeri"

" ya Tuan dalam laporan memang tertulis seperti itu, tapi itu hanya untuk menutupi kasus kecelakaan itu bahkan Tuan Darrel dinyatakan lupa ingatan setelah kecelakaan itu dan ia masih belum ingat pasti kecelakaan itu" sambil menyerahkan hasil medis

" Hey kau, iya kau kemari" kata Alexa sambil menunjuk orang itu dan orang itu menunjuk dirinya sendiri

"Sopanlah sedikit pada orang yang lebih dewasa darimu" kata Sean

Sean yang akan ke mansions Darrel saat keluar dari mobil langsung ada yang memanggilnya

"Maaf, bisa antar aku pulang" kata Alexa memelas

" Tidak pulang sendiri."

" Sikap mu sangat dingin melebihi es di kutub "kata Alexa dan Sean hanya memandangnya

" Ku mohon kau tega membiarkan gadis secantik diriku pulang sendiri apalagi sudah malam bagaimana bila aku di culik saat aku meminta pertolongan tapi ternyata sepi dan bagaimana bila aku di perkosa oleh banyak laki laki banyangkan bila-"

" Hentikan! masuklah akan ku antar"kata Sean dingin

Sean juga teringat tentang ancaman yang sama atau bahkan persis di berikan oleh adik tirinya

" Kau baik sekali " Alexa memasuki mobil dan menyebutkan tujuannya dan mobil pergi meninggalkan pelataran mansionsnya Darrel

" Kau siapanya Darrel " kata Sean memecah keheningan

" Hanya pacar dan ibu dari anaknya" jawab Alexa enteng

" Kau terlihat masih muda berapa usiamu?"

" Masih tujuh belas  tiga bulan lagi delapan belas"

Cittt

" Aduh apa kau tidak melihat lampu merah hati hati kau membawa dua nyawa aku masih muda aku tidak mau mati muda"kata Alexa saat Sean menghentikan mobilnya mendadak

" Kau masih tujuh belas tahun dan sudah memiliki anak" kaget Sean karna mendengar usia pacar sahabatnya bagaiman bisa Darrel menjadi pedofil anak remaja

" Lebih tepatnya  delapan belas besok tiga bulan lagi, apa yang salah?"

"Tidak ada yang salah, lupakan saja pertanyaan ku tadi" kata sean sambil mengendarai mobilnya lagi karna sudah lampu hijau

"Bagaimana bisa darrel menjadi pedofil" batin sean sambil melirik alexa

"Dalam artian selama 7 tahun sampai sekarang Darrel masih belum mengingat apapun tentang kematian orang tuanya"

"Benar Tuan, yang ia taubhnya orang tuanya meninggal karna rem tidak berfungsi dan akhirnya mobil masuk jurang"

"Siapkan dokumen kerja sama dengannya dan atur pertemuannya" katanya sambil menutup dokumen itu

"Apakah tidak terlalu cepat tuan" kata tangan kanannya dengan hati hati

"Tidak juga, aku ingin mengukur kemampuannya, dalam kurun 6 tahun perusahaan bisa sukses"

"Ia di bimbing langsung oleh kakeknya yang menjadi direktur utama sampai sekarang "

"Sekarang berarti dia CEO dari kakeknya?"

"Ya Tuan, namun setelah ia menikah perusahaan sepenuhnya akan di serahkan padanya walau begitu semua keputusan ia yang mengambilnya dengan pertimbangan dari kakeknya"

" baiklah kau boleh keluar "

"Baik Tuan" setelah menunduk ia pergi dari ruangan Boss nya

" baiklah mari kita lihat sampai dimana kau bisa menghindari ayah, putriku" katanya sambil menatap foto putrinya yang tersenyum sangat lebar

"Terimakasih sudah mengantarku kau boleh pergi"kata Alexa sambil membuka pintu mobil

"Hanya itu."kata Sean singkat Alexa yang akan keluar tidak jadi

"Ah, maaf sudah malam jadi aku tidak menerima tamu pria"kata Alexa dengan senyum singkat

"Bukan itu, kau tinggal sendiri disini" Kata Sean sambil melihat mansions yang mewah di tengah kota

"Tidak juga, ibuku bekerja di sini jadi aku bersama ibuku"

"Ah, satu lagi mansions seperti ini tidak mungkin milik ku jadi ini bukan mansions ku, mengerti" kata Alexa kembali lagi masuk ke dalam mobil

"Aku tidak pernah- "

"Iya aku mengerti maksudmu kau boleh pulang sekarang, bye aku pergi"

Sean memandang kepergian gadis itu
Ia tidak melewati gerbang namun memanjat tembok samping gerbang

"Apa gunanya gerbang, apa itu sungguh bukan mansions nya dia seperti sudah biasa melakukannya seperti rumahnya sendiri" Sean pergi dari sana

Makasih udah vote and komen
See you next time
Love you dear