Chapter 37

16 0 0
                                    

Adel :"Udah yu kak masuk aja"
Alya :"iyaaaaa"

Mereka berdua pun masuk ke dalam apartemen Raffi

Adel :"kamar kakak disini ya" ucapnya sambil membukakan pintu kamar
Alya :"loh? Ga sekamar sama Fia?"

Adel pun hanya tersenyum jahil. Ya ia memang mengerjai Raffi dan Alya.

Alya :"hmm iya deh"
Adel :"hihii"

Alya dan Adel pun masuk ke dlm kamar tersebut, sedetik kemudian Alya tersadar bahwa itu kamar milik Raffi.

Dan sepersekian detik kemudian Alya blushing ditempat.

Adel :"kak tempat tidurnya disana ya" sambil menunjuk kearah kasur.
Adel :"kak? Kakkk" panggilnya sembari menggoyangkan tubuh Alya
Alya :"e-eh, iya?"
Adel :"CIEE KAKAK BLUSHING NIH YAA WAHAHA CIEEEE"
Alya :"e-ehh, s-shutt" ucapnya sembari menutup mulut Adel.
Adel :"eheheheh, iya deh kak. Aku tinggal dulu ya, bye byee"

Alya yang gemas akan ulah adik 'pacar'nya itu pun tertawa kecil.

Alya Pov

Adel menuntunku menuju kamar Raffi, detik detik awal aku ga ingat siapa yang punya kamar itu. Setelah aku melihat 'tempat tidur' yg ia gunakan dulu aku langsung blushing, Adel pun menertawaiku.

Ku kira ia serius, ternyata ia punya rencana. Ahh aku ingin punya adik perempuan.

Aku pun menata barang barang ku dan membersihkan kamar Raffi yg terlihat sederhana bernuansa abu abu itu

Aku pun menata barang barang ku dan membersihkan kamar Raffi yg terlihat sederhana bernuansa abu abu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(bayangin aja gini:v)

25 menit berlalu, akupun selesai membersihkan kamarnya. Aku langsung menuju ruang tengah untuk menemani Adel yang tengah sibuk mengerjakan tugasnya.

Saat aku keluar dari kamar tiba tiba aku menabrak sesuatu, bukan. Itu bukan sesuatu melainkan Raffi yang ingin masuk ke kamarnya.

Alya :"Aw" pekikku
Raffi :"eh? Kamu gapapa kan?" ucapnya yang memegang kepala ku
Alya :"um, aku gapapa, kamu dari mana?"
Raffi :"a-aku.. Umm"
Alya :"balapan?" ucapku menebak
Raffi :"tadinya mau beli bahan bahan kue, tapi ngeliat orang balapan jadi ya.... Heheheheh" kekehnya sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Aku pun hanya menggeleng pelan dan memperbaiki kacamata ku yang melorot. Tapi Raffi tiba tiba mengambil kacamata ku

Alya :"Balikin ishh, ngeselin banget"
Raffi :"nih" ucapnya sembari memberikan tempat softlens (lensa kontak)
Alya :"apa ini?"
Raffi :"itu lensa kontak khusus kamu, coba deh pake"

Aku pun berjalan menuju cermin dan memakai lensa itu, sekarang aku bisa melihat tanpa menggunakan kacamata lagi, aku tersenyum simpul, aku senang bisa memiliki Raffi, kukira dia badboy yang gabisa berubah, ternyata dia bisa berubah dgn sedikit kasih sayang.

Raffi pun berjalan mendekati ku

Raffi :"dengan ini, kamu bisa ngeliat jelas kan?" ucapnya sembari memelukku dari belakang

My Love Badboy♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang