Chapter 24

14 1 0
                                    

............

Fia menatap khawatir pada ponselnya. Ia segera menuju ke tenda Raffi dan Samuel.

Fia :"Raffi"

Raffi pun menoleh pada suara yg memanggil namanya.

Fia :"Raffi lo harus cepat selamatin alyaa"
Raffi :"emg alya knp?" ucapnya dgn raut wajah khawatir.
Fia :"Tadi dia dihukum bu Tiara, sampai sekarang dia blm balik. Tadi dia bilang dia tersesat. Gue khawatir, cepet tolongin alya ya Raf, pliss"

Raffi yg sudah geram pun langsung mengepalkan tangannya dan menuju tenda bu Tiara.

Raffi :"Ibu Alya dimana?"
Bu tiara :"Di tepi sungai"
Raffi :"ibu tau apa yg ibu lakukan?"
Bu tiara :"Ibu cuma nyuruh dia buat nyari kayu bakar dan air"
Raffi :"Gara gara ibu. Alya jadi tersesat"

Bu tiara yg mendengar pun lgsg terkejut, ia tak percaya bahwa akan berakhir seperti ini.

.........

Raffi mencari Alya. Ia dapat melihat jejak kaki Alya tercetak jelas. Tiba tiba hujan mengguyur raffi yg sedang mengikuti jejak kaki alya.

Ia melihat ke arah depan hutan yg menjulang tinggi. Raffi terus mengikuti jejak kaki nya, tak peduli seberapa derasnya guyuran hujan dan gelapnya hutan.

Ia dapat melihat seorang gadis yg pingsan dgn kayu bakar di pangkuannya. Raffi pun segera mendekat, ia tau bahwa itu Alya. Dengan cepat Raffi memeluk erat tubuh Alya dan memasukan ponselnya yg tergeletak di atas tanah.

Raffi :"Alya bertahan ya"

Raffi pun menyingkirkan kayu bakar yg ada di pangkuan Alya dan menggendong Alya ala brydal style.

Raffi segera keluar dari hutan yg menjulang tinggi itu. Ia tak peduli pada hujan yg bertambah deras yg mengguyur dirinya dan Alya. Tanpa melihat ke depan raffi hampir terjatuh, ia tersandung batu. Dgan cepat raffi langsung berdiri. Ia memandang wajah pucat sang kekasih.

............

Hari semakin gelap, hujan bertambah deras dan angin kencang yg hampir menerbangkan salah satu tenda.

Kini Fia dan Samuel sedang menunggu kedatangan Raffi dan Alya.

Fia :"Apa raffi bisa selamatin Alya?"
Samuel :"Bisa². Lu tenang bentar,si raffi kan tangguh" ucapnya kesal karna sedari tadi fia membuka tutup pintu tenda.
Fia :"Tapi-"
Samuel :"Diam atau gue bungkem mulut lo pake mulut gue!"
Fia :"Ish jangan bercanda. Gue serius ini. Raffi bisa nemuin Alya apa enggakk?!" ucapnya sambil membuka pintu tenda dan beberapa detik kemudian menutupnya lagi.
Samuel :"Gue ga bercanda, gue serius"
Fia :"GUE JUGA GA BERCANDA SAMM"
Samuel :"Diem, lo bisa diem kan?" ucapnya dgn senyum yg dipaksa kan dan menatap ke arah fia:v.
Fia :"Gak, gue ga bakal bisa diam sebelum Alya ma Raffi ada di depan gue" ucapnya sambil membalas tatapan Samuel.
Samuel :"Lo bener bener bikin darah gue mendidih_-"
Fia :"Lo pikir darah lo air panas apa? Bisa mendidih? Hah?" ucapnya sambil mendelik kesal:v.

Mereka berdua sama sama keras kepala. Seberapa keras Samuel meyakinkan Fia bahwa Alya dan Raffi selamat tapi tetap di acuhkan oleh fia.

Samuel pun mengambil keripik milik Fia yg terdapat banyak di tas nya:v. Tanpa pikir panjang, ia lgsg merobek kemasan itu dan memakannya dgn suara yg agak nyaring agar ocehan fia tak terdengar di telinga nya.

Namun sayangnya hal tersebut tidak mempan. Fia malah meremas² kemasan keripik yg dimakan Samuel. Dan membuat Samuel geram:v.

Samuel pun lgsg mengambil keripik yg ada ditangan Fia dan memakannya kembali.

Fia :"KENAPA LO AMBIL KERIPIK GUE?! HAH?!" ucapnya sambil melempar bantal ke arah samuel dan tepat sasaran. Bantal itu mengenai wajah samuel yg sudah datar ditambah kusut makin membuat wajah samuel seperti penjahat film:v.

Fia pun lgsg mengenakan jaket nya yg agak tebal dan pergi keluar tenda. Ia tak peduli seberapa deras nya hujan. Daripada ia di tenda dgn samuel yg hanya membuat mood nya buruk saja.

Samuel pun menyusul fia yg sudah sampai di bawah pohon yg lebat. Samuel pun lgsg memeluk tubuh Fia untuk memberi kehangatan. Fia pun terdiam beberapa saat, ia merasa bahwa pipinya sudah memerah:v. Fia pun lgsg melepas pelukan Samuel dan pergi menjauh.

Samuel pun tetap mengikuti kemana Fia pergi menghindari nya. Sampai Fia masuk ke dalam tenda nya.

Fia :"Lo kenapa sih ngikutin gue terus?!" ucapnya dengan raut wajah kesal sambil menatap mata Samuel yg hanya dibalas tatapan datar.
Samuel :"Gue ngikutin lo biar lo ga ngilang. Apalagi ini dihutan, kalo lo dimakan harimau gimana? Mau lo?"
Fia :"em enggak si"
Samuel :"yaudah kalo gitu ayo balik ke tenda" ucapnya sambil menarik pergelangan Fia. Fia pun hanya pasrah.

............

To be continued......

Votmen nya qaqaaa 🙂

My Love Badboy♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang