Chapter 26

19 3 0
                                    

.........

Kini para siswa dan siswi berada di bawah tebing. Mereka sudah siap untuk memanjat tebing.

Andra :"Lo yakin mau manjat tebing dengan kondisi lo yg lagi sakit?"
Raffi :"Ck, lebay banget lo. Gue udah enakan kali" ucapnya yg sambil memasang sabuk pengaman nya. Ia segera berpegangan pada dinding tebing.
Raffi :"Gue duluan" ucapnya sambil memanjat dgn cepat.

Sedangkan Alya masih ragu untuk memanjat tebing itu.

Alya pun mulai memanjat dgn kaki yg bergetar. Ia melihat ke arah bawah. Dengan perasaan takut, ia terus memanjat. Berusaha tak peduli dengan rasa takutnya.

Saat Alya memegang tanjakan. Tangannya sengaja diinjak oleh Alika.

Alya :"Aww s-sakit" ucapnya sambil berusaha agar tetap seimbang. Tapi Alika terus menginjak tangan Alya hingga membiru.
Alika :"Ini peringatan buat lo. Lo harus mutusin Raffi, dia itu cuma milik gue" ucapnya lalu memanjat. Ia tak peduli dengan Alya yg tertinggal dibawah sana.
________________
Author POV.

Author : Lo Siapanya raffi anjir:v.

Author POV end:v.
_________________

Fia :"Alya? Lo kenapa?"
Alya :"Hah? G-ga kok gapapa" ucapnya yg lalu pergi memanjat meninggalkan Fia. Ia menahan rasa sakit di tangannya.

Raffi yg tak jauh dari Alya pun langsung mengulurkan tangannya ke Alya dan mengambil tangan Alya.

Alya :"Eh?"
Raffi :"Tangan kamu kenapa sampe biru gini?"
Alya :"Em tadi ga sengaja keinjak sama Alika" ucapnya lalu mulai memanjat lagi. Ia meninggalkan Raffi yg terdiam."
Raffi :"Alika!" panggilnya yg membuat Alika menghentikan panjatannya.
Alika :"Kenapa Raf?" ucapnya dgn suara yg sok lembut 🤢.
Raffi :"Bisa kesini sebentar?"

Dengan segera Alika mendekati Raffi yg agak jauh darinya.

Raffi :"Kenapa lo injak tangan Alya?!" ucapnya sambil mencengkram leher Alika dengan sebelah tangannya yg membuat Alika tak bisa bernafas.
Alika :"G-gue gak s-sengaja"
Raffi :"Kalo gue sampai tau lo nyakitin Alya.. Gue jamin hidup lo ga bakal tenang." ucapnya dengan nada dingin dan melepas cengkramannya.

Raffi pun langsung memanjat tanpa memperdulikan Alika dibawahnya.

............

"Baik anak anak.. Kita sudah sampai di atas tebing. Kalian bisa menikmati pemandangan dari atas sini" ucap sang guru.

Para murid pun langsung mencari tempat yg pas untuk di foto. Alya dan Fia hanya melihat lihat bunga yg tumbuh di sekitar bukit. Tiba tiba seorang laki laki menghampiri mereka berdua.

Aal :"Alya Fia. Lo bedua mau gue fotoin ga?"
Fia :"Lo mau ga Ya?"
Alya :"Boleh"
Fia :"Al fotonya yg bagus ya. Biar bisa dijadiin kenangan" ucapnya sambil merangkul Alya.

C.E.K.R.E.K 📸 :v.

Aal pun menunjukan hasil foto tsb.

Fia :"Gue cantik banget sumpah" ucapnya berbangga diri.
Aal :"Masih cantikan Alya kali"
Fia :"Yeu bilang aja lo iri sama gue" ucapnya tak terima.
Alya :"Shtt udah² mending kita susul yg lain" ucapnya berusaha menyudahi pertengkaran tsb.
Fia :"Tu dengerin" ucapnya lalu menarik tangan Alya untuk menjauh dari Aal dan mendekati gerombolan para siswa siswi yg sedang berfoto.

Tringggg (anggep aja suara ringtone:v)

Alya pun mengeluarkan ponselnya yg ada di dalam saku celana dan mengangkat panggilan tsb.

Alya :"Halo ma kenapa?"

Mama :"Alya.. Kamu pulang sekarang ya. Ini penting"

Alya :"Tapi kan Alya masih di perkemahan ma. Emg kenapa?"

Mama :"Mama nanti izin sama guru mu. Yg penting kamu pulang sekarang"

Alya :"Terus yg jemput Alya siapa?"

Mama :"Nanti kamu dijemput sama Oom mu"

Alya :"Tapi ma, Alya ga enak sama yg lain"

Mama :"Ini penting. Sekarang kamu beresin barang barang mu"

Alya :"Tapi ma, tinggal 1 hari aja Alya disinii. Besok Alya udah pulang"

Mama :"Mama bilang sekarang ya sekarang."

Alya :"Tap-"

Tut.

Alya hanya bisa menghela nafas kasar. Mau tak mau ia harus ke tenda dan mengemas barang² nya.

"Alya kamu boleh pulang. Sepertinya ada hal penting yg ingin disampaikan mama mu" ucap seorang guru.

Alya :"Iya pak. Saya ke tenda dulu ya pak buat membereskan barang barang saya" ucapnya sambil turun dari tebing.

.........

Alya :"Assalamu'alaikum. Alya pulang" ucapnya lesu sambil menutup pintu rumahnya.

Ia menatap sekeliling dengan bingung. Biasanya mamanya menunggu di kamarnya sembari membaca majalah atau menonton tv.

Alya :"Ma?" ucapnya sambil menaruh Ranselnya.

Alya pun mencari ke dapur dan halaman belakang.

Alya :"Mama dimana?" ucapnya khawatir.

Alya pun mencari mamanya di ruang tengah dan menemukan kue ulang tahun di atas meja.

Mama :"Selamat ulang tahun Alya" ucapnya yg muncul dari belakang sofa sambil tersenyum senang.
Alya :"Mama nyuruh Alya pulang cuma buat ini?"
Mama :"Ada yg lebih penting dari ini" ucapnya sambil berjalan menuju pintu dan membukanya.

Alya dapat melihat seorang laki laki yg memakai jas hitam dan membawa koper  Entah apa isinya. Ia pun masuk dan duduk di sofa.

Alya :'bukannya itu pria yg kulihat beberapa minggu lalu?' batinnya.

"Alya, ini papa.." ucapnya dengan wajah datar namun lembut.

Alya hanya diam di tempatnya. Ia menatap papanya dengan kerinduan. Papanya berubah 180° saat trakhir ia menemuinya.

Mama :"Alya.. Kamu ga mau nyapa papa mu?"

Alya hanya terdiam. Ia menunduk sambil mengepalkan tangannya. Sedetik kemudian ia langsung berlari ke arah papanya, memeluk nya erat dan meneteskan air mata nya yg sedari tadi ia tahan pun tumpah bersama dengan suasana yg bahagia.

Alya :"Hiks hiks, selama ini papa dimana? Alya kangen sama papa" ucapnya yg sambil menangis di pelukan papanya. Papanya pun membalas pelukan putri kecil nya itu. Disusul mama nya yg memeluk mereka dari belakang.

Alya pun merasakan bahagia yg sudah sangat ia mimpi kan.

.........

To be continued...

.

.

.

.

.

.

.

.

Huaaaaaa udah mewek ditambah mewek lagiii (/ω\). Aku juga pgn kek gtuu (/ω\). Huaaaaa (/ω\). Udahan lh meweknya (╥﹏╥).

Hiks, jangan lupa vote. Hiks (╥﹏╥).

My Love Badboy♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang