Alya pun sempat menangkap kata kata yg Raffi bilang. Wajah nya pun langsung bersemu merah. Ia menatap Raffi yang sudah tertidur pulas. Alya pun segera memasang kacamata nya kembali.
............
Bis sudah sampai di tempat yg sudah di setujui oleh pihak sekolah. Para murid berbondong bondong keluar dari bis sambil membawa tas mereka masing masing.
Alya turun dari bis. Ia menghirup udara segar yg sudah tercampur tangan manusia. Tempat perkemahan yg dipilih sekolah memang beda.
Alya berjalan ke arah tenda didirikan. Fia menyusul dari belakang dan segera merangkul Alya.
Fia :"Kita setenda titik. Gue ga mau sama yg lain"
Alya :"Iya iyaa"Mereka berdua pun membangun tenda bersama.
Setelah selesai memasang tenda. Alya menyusun barang barang yang ia bawa ke dalam tenda.
"Cupu lo dipanggil sama bu Tiara" ucap Salsa sang bendahara.
Alya yg merasa terpanggil pun menoleh. Ia beranjak dari dalam tenda menuju keluar.
Salsa :"Eh tunggu, sekalian nih ambil air di sungai" ucapnya sambil memberikan ember kosong ke Alya.
Alya :"Kenapa harus aku? Kan itu bukan tugas aku"
Salsa :"Udahh gausah bacot. Lo turutin aja apa yg gue suruh. jangan lupa nanti lo cuci tangan. Ntar gue jijik" ucapnya sambil terkekeh.Alya pun segera berjalan ke arah tenda para guru. Ia mencari keberadaan Bu Tiara.
Alya :"Ibu manggil saya?"
Bu Tiara :"Ah? Ya. Em, saya minta kamu bimbing Raffi ya nanti"
Alya :"Hah? Kenapa saya bu?"
Bu Tiara :"Karna,, Akhir akhir ini saya liat Raffi mulai berubah karna kamu. Jadi saya minta tolong ke kamu buat bimbing Raffi ya." ucapnya lalu pergi.Alya pun hanya terdiam disana.
Fia :"Ya!!" ucapnya sambil melambaikan tangan.
Alya :"Eh iya Fi?"
Fia :"Lo dapat tugas ambil air ya? Sama dong kita"
Alya :"Eh iya"
Fia :"Yaudah ayo ambil airnya. Kenapa malah diam disini" ucapnya sambil menarik pergelangan tangan Alya tanpa menunggu jawaban dari Alya..........
Malam ini para siswa duduk mengeliling di sekitar api unggun yang mereka buat.
"Kita akan bermain mengumpulkan poin, saya telah membuat lima permainan dimana setiap permainan mendapat poin sepuluh. Siswa yang paling banyak mendapat poin akan diberi hadiah. Baiklah kita mulai permainan pertama, permainan pertama adalah mencari harta karun" ucap sang guru sambil mengambil papan yg ada di tanah. Lalu menunjukan ke hadapan para siswa yg ada disitu.
"Ini adalah peta harta karun tersebut. Yang bisa mendapatkan harta karun tersebut akan mendapat poin. Dalam permainan ini kalian berkelompok. Saya sudah membagi kelompok untuk kelas XII IPA II. Para wali kelas kalian telah membuat kelompok untuk kelas kalian masing²" ucap sang guru sambil mengeluarkan kertas dari saku jaketnya.
"Kelompok pertama. Raffi, Alya, Fia, Andra, dan Samuel."
"Kelompok kedua. Eky, Alika, Salsa, Padil, dan Kisya." ucap sang guru.
Dan seterusnya.....
Setelah pemilihan kelompok. Para siswa yg mendapat kelompok pun melihat isi peta yg berbeda beda.
"Kelompok satu pergi duluan, Raffi yg memimpin" ucap sang guru.
Mereka pun langsung pergi dari tempat perkemahan.
Di hutan :
Hanya ada suara hewan yg mendominasi. Suasana pun menjadi horror.
Fia :"Kok jadi seram gini sih" ucapnya sambil mendekat kan tubuhnya ke Samuel dan tanpa sadar menggandeng erat tangan Samuel. Samuel yg di perlakukan seperti itu pun hanya tersenyum tipis.
Alya yg berjalan di depan pun tiba tiba berhenti karna menginjak sesuatu yg janggal.
Andra :"Kenapa Ya?" ucapnya sambil menatap aneh Alya.
Alya pun berjongkok untuk mengambil benda itu.
Andra :"Itu apa?"
Alya :"Botol kaca" ucapnya singkat.
Alya :"Em kayaknya ini yg kita butuhin"Raffi pun segera mengecek kembali peta tersebut. Ia melihat dgn teliti bentuk yg sama dgn botol tsb.
Samuel :"Mereka cuma mempermainkan kita, peta itu dibuat seolah olah sangat jauh di jangkau harta karun itu. Jadi mereka cuma buat kita buar keliling hutan" ucapnya sambil terkekeh.
Andra :"Lo betul, kita cuma disuruh keliling hutan aja. Mending kita balik trus ngasih tu botol" ucapnya sambil tersenyum miring karna ia tak menyangka bahwa permainan itu tidak menyenangkan sama sekali.
Alya :"Jadi kita balik apa nunggu tim lain?"
Fia :"Ya balik lah, ngapain disini. Banyak nyamuk tau"
Raffi :"Yaudah ayo" ucapnya sambil menarik pergelangan tangan Alya lembut.
Alya :"Eh tapi kan kita baru sampai, kalo tum lain nuduh yg aneh² gimana?"
Andra :"Udahh tenang aja, kan ada Raffi" ucapnya sambil menepuk pundak Alya.
Raffi :"Jangan nyentuh pacar gue atau lo-" ucapnya terpotong.
Andra :"Ehh iya iyaa maap maappp" ucapnya yg begitu tau apa yg akan terjadi selanjutnya.Mereka pun berjalan ke arah perkemahan.
Tak lama kemudian. Cahaya api unggun sudah menyambut mereka.
"Loh kok kalian udh balik? Emg udah nemu harta karunnya?" ucap sang gru dengan raut wajah bingung.
Fia :"Udah kok pak. Nih harta nya, kami mau bobo cantik dulu ya pak" ucapnya sambil memberikan botol kaca tsb.'Secepat itu mereka menemukannya' batin sang guru.
Alya, Raffi, Andra, dan Samuel pun mengikuti Fia dari belakang.
To be continued......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Huaaaaaa kmrn ada yg salahhh, maap kan aku para readerss'). Harusnya tim 2 itu Eky, Alika, Salsa, Padil ma Kisyaa tapi keyboardnya malah nulis Aal'). Huaaaa keyboardnya gaada akhlak')). Skali lagi maap yaa'))