.........
Gelap mulai menguasai bumi, para murid laki laki pun sudah melupakan drama yg dibuat oleh Raffi dan Aal. Tidak dgn murid perempuan, mereka hanya menatap tajam ke arah Alya.
Fia :"Ya mending lo ke tenda aja, banyak yg liatin lo. Dann tatapannya setajam pisau" ucapnya sambil memakan mie yg telah mereka buat.
Alya pun hanya terkekeh mendengar ucapan Fia.
Lalu salah satu gadis yg menatap mereka pun berjalan ke arah alya.
"Eh cupu lo kasih apa si Raffi sampe mau sama lo?!" ucap gadis itu sambil mengelus rambut lembut rambut alya sampai ke ikatannya. Gadis itu pun menarik ikatan rambut alya yg membuat alya menumpahkan mie yg ada di mangkoknya.
"Aww panas panas panasss! Argh cupu lo sengaja ya!" teriak gadis itu. Ia pun lgsg melepas tarikannya pada rambut Alya. Fia yg melihat itu pun hanya tertawa sampai terpingkal²:v.
Author POV:v.
"Mampus lo! Makanya jan ngejekin gw:v. Gw org sadis:v, hehe:v"
Author POV end:v.
Guru yg tak jauh dari tempat alya pun lgsg mendatangi mereka.
Bu Tiara :"Ada apa ini?"
"Alya menumpahkan mie nya bu, padahal saya cuman lewat" ucap gadis itu sambil berakting kesakitan. Alya yg mendengar itu pun terkejut.
Bu Tiara pun menatap tajam Alya yg sedang menunduk.
Bu tiara :"Apa itu benar Alya?"
"Itu benar bu, liat aja baju saya kotor bu" adu sang gadis sambil tersenyum puas.
Bu tiara :"kanu ikut ibu!" ucapnya smbil menarik tangan alya yg sedang tertunduk.
Fia :"Alya gak salah bu, dia yg salah. Dia tadi narik rambut alya. Jadi kan otomatis alya ga sengaja numpahin mie nya ke dia" ucapnya sambil menahan bu tiara agar tidak membawa alya.
Fia :"Ibu bisa tanya ke murid yg melihat tadi bu" ucapnya sambil melirik ke arah sekitar.
Bu tiara :"Apa benar yg dikatakan Fia?""Ga bu, Alya yg narik rambut dia. Trus dia sengaja numpahin mie nya ke dia" ucapnya sambil tersenyum puas.
Bu tiara :"Alya kmu ikut ibu" ucapnya sambil menarik tangan Alya.
Alya hanya pasrah, mungkin ini yg terbaik batinnya.
Mereka pun berhenti di tepi sungai. Sang guru terus menatap alya yg terus menunduk.
Bu tiara :"Alya! Kamu benar² keterlaluan! Apa kamu tidak pernah diajarkan sopan santun hah?!!"
Alya :"s-saya ga sengaja bu" ucapnya pelan.
Bu tiara :"Hukuman mu ambil air disungai dan cari kayu bakar di hutan" ucap nya laku pergi.Alya :"Hiks, hiks" air mata alya pun jatuh dari matanya. Ia melepas kacamatanya dan menghapus airmata yg jatuh dari pelupuk matanya.
Ia pun segera melaksanakan perintah Bu tiara. Alya mengambil air dgn hati² agar tdk kepleset.
Satu jam berlalu, ia merasa bahwa air yg ia ambil cukup untuk 2 hari kedepan. Ia pun langsung bergegas ke hutan untuk mencari kayu bakar.
Tak terasa hari mulai larut. Alya yg berada jauh dari kawasan kemah pun mulai takut. Ia memper erat pelukannya pada kayu bakar yg ia bawa.
Suara jangkring dan burung hantu yg ada disana pun membuat suasana semakin menakutkan. Alya yg merasa ketakutan pun dengan cepat mengambil ponsel nya yg ada di saku celana nya dan lgsg menelepon Fia. Tak berapa lama kemudian suara guntur menyambar yg membuat suasana semakin mencekam. Alya pun mendudukan sirinya di bawah pohon yg rindang.
Fia :"Ya lo dimana? Gue udah nyari lo di tenda sama di tepi sungai tapi kok lo ga ada?"
Alya :"Aku tersesat Fi, aku takut.. Disini dinginnn"
Fia :"Lo tunggu disitu. Biar gue nge lacak lo"
Fia :"Ya?"
Fia :"Alya??"
Fia :"Ya lo gapapa kan?!!"Tut.
Sambungan telepon pun terputus, alya menjatuhkan ponselnya yg membuat ponselnya terjun bebas.
Alya merasa pusing. Pandangannya berkunang kunang dan akhirnya ia tak sadar kan diri di tengah hutan.
.........
To be continued......
..
.
.
.
.
.
Cieee penasaran ya:v. Hehe, maap² author kehabisan ide:v. Bsok up dah klo ga males:v.. Hehe:v.
Jan lupa vote oke?!!
Oke makasi")♡.