Seberkas cahaya putih mengintip ke dalam celah jendela kamar Sunoo. Cuaca di pagi itu masih dingin akibat salju yang turun semalaman. Beruntung Sunoo tak lagi kedinginan, karena sepanjang malam sang pemuda asing itu memeluknya dengan hangat. Sepasang anak adam itu masih tertidur lelap sambil merengkuh tubuh satu sama lain. Hanya beralaskan selimut yang menutupi tubuh mereka.
.
.
Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi. Sudah saatnya Sunoo terbangun dari alam mimpinya. Perlahan, Sunoo membuka kedua mata indahnya. Menguap sejenak dan menggeser tubuhnya. Meregangkan otot-ototnya yang kaku akibat kegiatan panas mereka semalam. Kepalanya sedikit pusing akibat tertidur di dada bidang sang pemuda asing.
Sekujur tubuh nya masih terasa lemas dan sakit akibat ulah pemuda asing di sampingnya semalam. Bagian intimnya masih terasa nyeri dan perih. Pantatnya terasa berdenyut dan bahkan ia kesulitan menggerakkan kakinya. Sepertinya Sunoo tak akan mampu banyak bergerak hari ini.
Sunoo mengerjapkan mata rubahnya dan menatap langit-langit kamar. Pikirannya melanglang buana kembali kepada apa yang telah terjadi semalam. Tak pernah ia bayangkan bahwa ia akan melakukan hal seperti itu dengan pemuda asing disampingnya. Baginya, itu bukan kesalahan besar dalam hidupnya.
Sunoo bahkan tak menyesali perbuatannya yang tidak melawan saat pemuda itu menguasai tubuhnya. Ia juga tak dapat menolak fakta bahwa sebenarnya ia menikmati setiap sentuhan, jamahan serta ciuman sang pemuda berambut blonde tersebut, di setiap lekuk tubuhnya.
Tunggu dulu, mengapa Sunoo begitu mudahnya menyerahkan dirinya? Karena Sunoo merasakan sesuatu yang berbeda pada pemuda asing disampingnya. Entah ia merasa itu sebuah takdir atau hanya keberuntungannya saja. Yang jelas, Sunoo juga begitu menginginkan sang pemuda asing untuk menjadi miliknya. Dan ini pertama kalinya jantungnya berdetak begitu cepat karena seseorang. Bahkan ia belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.
.
.
Sunoo mengalihkan pandangannya kepada sosok pemuda asing di sampingnya. Menelisik wajah sang pemuda yang terlihat tampan dan lembut ketika tidur. Seketika Sunoo terpana. Sama sekali berbeda dari kesan garang yang pertama kali ia lihat semalam.
Ditatapnya sang pemuda berambut blonde itu yang masih tertidur pulas sambil memeluk pinggang rampingnya. Dia sangat tampan, pikirnya. Ditambah lagi badan sang pemuda itu sangat kekar dan hangat, membuatnya ingin selalu berada di pelukannya.
Sunoo sangat ingin menyentuh wajah pemuda tersebut. Dengan berani, ia mengarahkan satu jemari kecilnya ke arah wajah sang dominan. Jemari mungilnya berpetualang menelusuri setiap fitur wajah sang pemuda. Mulai dari mata, hidung, pipi hingga berakhir pada bibir sang pemuda asing.
Sorot mata Sunoo terpatri pada bibir indah pemuda itu yang sukses membuatnya menelan ludah. Jantung Sunoo berdebar tak karuan. Ada desiran halus dan hangat yang menyelimuti hatinya. Bibir itu, Sunoo ingin merasakannya sekali lagi. Oh tidak, apakah Sunoo sudah terikat padanya?
Perlahan, Sunoo mendekatkan wajahnya ke bibir pemuda itu. Ia dapat merasakan nafas hangat dengan tempo teratur sang dominan menyapu wajahnya. Tinggal beberapa senti lagi bibirnya akan menyentuh milik pemuda itu.
Saat kedua bibir mereka hampir bertemu, tiba-tiba sang pemuda asing membuka perlahan kedua matanya. Sunoo tersentak kaget dan membulatkan kedua matanya. Mengerjap lucu seakan takut perbuatannya akan ketahuan. Kedua mata mereka bertemu satu sama lain.
.
.
"Sedang apa kau malaikat kecil?"
Jay berbisik dengan suara sedikit serak, suara khas bangun tidur. Ia merasakan pusing yang luar biasa pada kepalanya. Sebenarnya ia tak begitu ingat akan apa yang dilakukannya pada pemuda mungil di sampingnya semalam. Namun, menyadari dirinya dan sang submisif dalam keadaan tak berpakaian, ia kembali ingat sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Found You 🔞 《Sunjay || Jaynoo》 END
FanficJAY x SUNOO STORY "It feels like nobody ever wanted me, loved me, knew me and touched me, until you" Sunoo, 2021 "Kak Jay, apa kita pernah bertemu di masa lalu?" . . "Sunoo, apakah kau orang yang selama ini ku cari?" Suatu kejadian menimpa Jay dan S...