Bias cahaya kemerahan menghiasi langit di senja itu. Waktu baru menginjak pukul 18.00 yang artinya sebentar lagi malam akan datang menjemput. Sayup-sayup alunan merdu yang berasal dari aula gedung Fakultas Musik menambah suasana begitu syahdu. Gemuruh berbagai instrumen terdengar saling bersahutan memecah keheningan hingga ke seluruh penjuru. Seolah bukti bahwa setiap insan yang hadir disana tengah larut dalam pesona simfoni yang tengah dimainkan.
Saat ini Jay dan seluruh mahasiswa orkestra tengah melakukan latihan di aula gedung Belift Art of Academy. Ya. Para mahasiswa berlatih begitu keras untuk konser mereka yang akan diadakan 5 hari ke depan. Setiap mahasiswa memainkan alat musik mereka dengan penuh gairah dan khidmat. Mematuhi setiap instruksi yang diberikan oleh konduktor untuk menciptakan harmoni yang selaras di setiap pergerakan mereka. Hingga akhirnya sang konduktor mengakhiri permainan mereka dan memutuskan untuk beristirahat sejenak.
"Baiklah semuanya kalian telah bekerja begitu keras. Kita istirahat sekitar 30 menit dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Setelah itu kita latihan kembali. Selamat beristirahat semuanya," ucap Tuan Kim kemudian meninggalkan ruangan.
"Ne, Tuan Kim," ucap semuanya serempak dan segera beranjak dari posisi mereka.
Jay menghela nafas lega. Akhirnya latihan yang sejak tadi menguras tenaga dan konsentrasinya terjeda sementara. Meregangkan otot tubuhnya yang kaku, Jay mengistirahatkan tubuhnya yang terlampau lelah itu. Kemudian ia menenggak sebotol air untuk melepas dahaganya yang sedari tadi tertahan. Belum sempat Jay beranjak dari tempat duduknya, Jake, Sunghoon dan Heeseung telah lebih dulu mendatanginya dan mengajaknya untuk makan malam.
"Ya! Jay~ah. Ayo ikut kami makan!" ajak Sunghoon mengawali percakapan.
"Aku tidak lapar. Kalian duluan saja," ujar Jay menolak dengan singkat.
"Ya! Ada apa denganmu? Tidak biasanya kau tak nafsu makan seperti ini," tanya Heeseung nampak khawatir.
"Entahlah, aku hanya kelelahan saja. Aku hanya perlu istirahat," jawab Jay tersenyum terpaksa.
"Ya! Kalau kau kelelahan kau harus mengisi tenagamu lagi. Ayolah Jay ikut kami makan!" ujar Jake nampak sedikit memaksa.
"Eoh. Baiklah-baiklah aku ikut kalian saja," ujar Jay mengalah pada akhirnya.
"Heol. Syukurlah kalau begitu. Mau makan apa malam ini?" tanya Sunghoon menawarkan menu.
"Entahlah. Tapi sepertinya aku ingin makan daging malam ini," ucap Jake menyuarakan keinginannya.
"Ya! Waktu kita tak cukup banyak. Lebih baik kita makan jjampong saja," ujar Heeseung memberi usulan.
"Aku setuju. Kita tak punya banyak waktu dan harus kembali 30 menit lagi," ucap Sunghoon menyetujui usulan Heeseung.
"Heol, terserah kalian saja," ucap Jake akhirnya mengalah.
"Bagaimana denganmu Jay?" tanya Heeseung meminta pendapat Jay,
"Hmm, aku setuju saja," jawab Jay mengiyakan.
"Baiklah kalau begitu. Kebetulan di dekat sini ada restoran jjampong yang enak. Lebih baik kita kesana sekarang," ujar Heeseung memimpin pergerakan.
"Eoh baiklah. Kajja~" ucap Jake yang disusul ketiga kawannya.
.
.
.
Saat ini empat sekawan tengah menikmati makan malam mereka di sebuah restoran Jjampong tak jauh dari lokasi kampus mereka berada. Tampaknya Jay merasakan sesuatu yang tak beres lantaran ia terburu-buru dan tak menghabiskan makanannya. Sementara ketiga kawannya masih sibuk menikmati makan malam mereka. Mengakhiri makan malamnya, Jay memutuskan untuk kembali ke kampus. Berniat menelfon Sunoo untuk menanyakan keadaan sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Found You 🔞 《Sunjay || Jaynoo》 END
أدب الهواةJAY x SUNOO STORY "It feels like nobody ever wanted me, loved me, knew me and touched me, until you" Sunoo, 2021 "Kak Jay, apa kita pernah bertemu di masa lalu?" . . "Sunoo, apakah kau orang yang selama ini ku cari?" Suatu kejadian menimpa Jay dan S...